"Okeyyy bye mam love you"
"...."
Tut
"Are you oke ra ?" sabil mendekat ke arah aurora yang menunduk, menyembunyikan raut wajah yang terlihat kecewa.
"Kontrak BA merk bluberry perusahaan mami, udah dikasih ke pacar kak saros, karena pemegang saham tertinggi disana kak saros jadi yaa gitu dehh" ungkap aurora lesu.
"Udahh gapapa mungkin emang belum rejeki kita, nanti pasti kita dapet kontrak ekslusif, tenang aja pesona sahabatmu ini kan bukan kaleng-kaleng" hibur sabil dengan menaik turunkan alisnya dibalas senyum hangat aurora.
"Maaf ya bill, mami sama ayah juga minta maaf kata ayah baju yang mau dirilis itu didesain khusus sesuai karakter kamu, bahkan designer-nya milih mutusin kontrak, karena hal ini dan mami selaku CEO nya juga angkat tangan karena keputusan akhir tetap dipegang bang saros" sabil tertegun, ternyata begitu banyak orang yang diam-diam memperlakukan-nya dengan istimewa, dia harus berusaha lebih keras agar tidak mengecewakan mereka semua.
"Suatu saat aku pasti bisa berdiri diposisi yang menjadi rebutan semua orang, hehehe ayo semangat ra kita pasti bisa" ucap sabil yakin membuat aurora kembali bersemangat, biar saja dia akan melakukan apa saja untuk membalas dendam kepada abang sepupu yang brengsek itu.
Sabil melakukan live selama 1 jam penuh dan sudah mendapat pesanan 50.000 produk per 1 jenis brand yang di endorskan-nya, bahkan dia belum memposting foto diakun instagram resminya, bukankah ini membuktikan impact sabil didunia entertainment tidak boleh diremehkan.
*****
Penutup kerja dimalam hari ini ialah aurora yang memposting semua hasil foto tadi kepada klien, juga membagikan-nya diinstagram sabil yang juga mulai dia handle, mereka baru bisa tidur pada jam 1 dini hari.
Hari ini adalah hari minggu, besok mereka sudah mulai kegiatan MOS selama 3 hari, sabil yang sudah bangun dijam 5 pagi mulai menyiapkan sarapan pagi dan bersih-bersih, dia akan membangunkan aurora untuk mengajaknya jogging pagi dan nanti siang pergi ke gym bersama.
"Raaaaa......Ayoooo olahraga cepet bangun...." sabil mengguncang badan aurora dengan bar-bar.
"Apasih bill mata gue baru nutup 4 jam lohh ini" aurora semakin menutup tubuhnya menggunakan selimut.
"Yaudahh deehh aku jogging sendiri kalau gitu, btw kata pak satpam cogan diarea sini banyak loh dan biasanya hari minggu gini rame" sabil berjalan dengan pelan menunggu respon aurora yang mulai membuka matanya dengan paksa.
"Waittt tunggu gue 5 menit, jangan ditinggal" tuh kan memang respon aurora tidak pernah mengecewakan.
Mereka berdua terlihat begitu segar juga cantik dihari minggu pagi yang masih diselimuti hawa dingin ini, sabil menggunakan airphone untuk mendengarkan lagu kesukaan-nya, rambutnya dikuncir kuda memamerkan leher jenjangnya yang berkeringat, menambah aura sexy yang semakin terpancar, dia berlari meninggalkan aurora yang sudah duduk dikursi taman komplek apartemen.
Hari minggu banyak orang yang berolahraga, dari anak-anak, remaja juga lansia, tidak hanya lari pagi ada juga sebagian yang memilih bersepeda atau bermain lompat tali, badminton dan juga olahraga lain.
Sabil berlari dengan bersenandung kecil, dia tidak menghiraukan sekitarnya, bahkan ketika ada dua mata yang memandangnya dengan tajam saja dia tidak tahu, laki-laki itu mengikutinya saat sabil berlari, lama-kelamaan laki-laki tersebut kesal sendiri, karena sabil tidak menyadari keberadaan-nya sama sekali, akhirnya dia memilih menyamakan langkah-nya dengan sabil.
"Selamat pagi nona cantik" sapa pemuda tersebut dengan senyum yang mengembang, sabil hanya menoleh wajahnya menegang saat mengetahui siapa orang yang sudah menyapanya, dia mengangguk ramah tapi dia juga mempercepat laju larinya.
"Permisi saya duluan" pamit sabil dengan sopan, dia ingin menjauh dari laki-laki ini, yahhh dia secara kebetulaan bertemu dengan saros yang juga sedang berolahraga disini, bukankah takdir itu lucu ketika kita tidak ingin bertemu dengan orang yang kita benci, maka kita akan sering bertemu denganya juga sebaliknya.
Saros tetap mengikuti kemana sabil berlari, bahkan saros tanpa sadar meneguk ludahnya secara kasar, melihat penampilan sabil yang sekarang berkeringat juga mukanya yang memerah karena kelelahan. Saros jadi membayangkan, bagaimana ketika sabil berada dibawahnya dengan keadaan berkeringat dan pasrah dibawah kungkungan-nya. Saros juga tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya, sabil seperti memiliki magnet yang bisa menarik dan mengendalikan dia semaunya.
"Salam kenal nona sabilla saya saros, mungkin anda tidak mengenal saya tapi saya selalu mengikuti kegiatan anda diinstagram selama ini" sabil hanya mendengarkan tanpa mau merespon, dia mengambil minum dan mulai menenggak air yang dia bawa sampai tandas.
Sabil pergi begitu saja, dia berlari menuju ke arah aurora, dia malas meladeni omong kosong saros, lebih baik dia pulang dan mengecek perkembangan pekerjaan-nya kemarin.
"Ayo pulang ra capek hehehehe"
"Let's go home baby....eehhhh bang saros kenapa disini ?" aurora kaget melihat saros yang kini berdiri dibelakang sabil.
"Lo kok kenal sama sabilla princess dari singapura ini ra ?" saros bertanya balik.
"Ha.....?" aurora jelas saja kaget melihat kedatangan sahabat juga sepupunya secara bersamaan.
"Ayo ra pulang, kita masih ada kerjaan habis ini" sabil menarik tangan aurora pergi, dia hanya tidak ingin berada dalam satu tempat dengan orang yang tidak dia suka, aurora hanya mengekor dibelakang sabil dengan wajah yang masih menghadap ke arah saros, dia mengumpati laki-laki itu dengan bahasa bibir.
Sesampainya diapartemen, keduanya menuju kamar mandi dikamar masing-masing, setelah selesai membersihkan diri mereka sarapan, tangan aurora berhenti bergerak, badan-nya kaku, berkedip memperjelas penglihatan-nya, mata-nya melihat banyaknya DM yang masuk juga pesanan yang mencapai 50.000 penjualan disetiap brand, dia berlari memeluk sabil, membuat sabil hampir terjengkang dari kursi, raut wajahnya menunjukkan pertanyaan.
"Aduhhh ra aku gak bisa nafas ini" rengek sabil yang menghentikan acara makannya.
"Gilaaa kita sukses besar sabillll aaaaaaa seneng banget gue, ternyata fans lo disangapura bener-bener royal banget tau hampir 90% barang yang lo endors pembelinya berasal dari sana, sampai-sampai netizen Indonesia marah-marah karena gak kebagian barang" sabil tersenyum haru dia belum membuka hp sama sekali, karena dia sibuk mengerjakan essai tes untuk mengikuti lomba tingkat SMA untuk menunjang nilainya ketika dia mendaftar kuliah nanti, karena dia ingin kuliah diharvard university, maka dia harus mempersiapkan-nya mulai sekarang.
"Terus respon pihak owner brand-nya gi mana ra ?" tanya sabil penasaran
"Pastinya seneng dong laku banyak, apalagi produk made in indonesia penjualan-nya bisa nembus pasar singapura, lo dipilih jadi BA tetap kelima produk itu, bye the way congratulation bestiee" aurora memperlihatkan kontrak kerjasama dengan ke lima brand tersebut dan isi kontraknya, mereka akan memberikan bonus penjualan 3x lipat dari harga endors awal, demi bisa taken kontrak bersama sabil.
Bukankah ini keberuntungan yang begitu baik, rencananya aurora akan mengatur meeting bersama kelima perusahaan tersebut diwaktu malam hari, karena pagi sampai sore mereka harus fokus belajar.
Sabil mendengus ketika aurora memberikannya jadwal kegiatan sehari-harinya, yang sudah dia susun sedemikian rupa, bukan tidak senang memiliki waktu sibuk tapi dia jadi mengorbankan waktu bermain gamenya.
"Ini serius dalam sehari kita aktivitas selama 17 jam tidurnya cuma 5 jam mana gak ada waktu buat main game, huhuhu aurora mulai kejam sekarang" rengek sabil dengan muka memelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/335183567-288-k721531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS WORLD (REVISI)
Fiksi RemajaSinopsis : Penyesalan memang selalu datang terlambat ketika dia hadir kita seolah tak perduli namun ketika dia yang tanpa sadar membawa hati untuk ikut pergi begitu terasa jika hadirnya begitu berharga apalagi ketika dia justru terlihat lebih bahagi...