"Oh iya ada identitas yang kalian belum tahu, aku bukan hanya sabil yang kalian kenal di media sosial itu saja, tapi aku juga adik kandung kak nouvan, cewek yang selalu dihina dulu larena gendut dan jelek" setelah mengucapkan itu sabil memilih pergi.
"Jadi dia anak gendut waktu itu ?" gumam saros pada dirinya sendiri
"Sorry bro sabil gebetan gue, jadi sebagai sohib yang baik gue harap lo mundur" kenan menepuk pundak saros dengan senyum mengejek, entah kenan serius atau tidak tapi yang jelas dia bingung dengan perasaan-nya ini.
Saros yakin jika perasaanya terhadap sabil hanya ketertarikan sesaat saja, dia sudah memiliki kekasih yang begitu sempurna menurut orang-orang, tapi kenapa perasaannya sendiri tidak merasa bahagia jika bersama kekasihnya itu.
Berita jika sabil adik kandungan nouvan sang most wanted sekolah begitu menggemparkan satu sekolah pagi itu, bahkan sabil mendadak jadi artis dadakan disekolahnya.
*****
Kegiatan MOS tak terasa sudah berakhir dengan lancar, hanya saja sabil kesal karena dia menjadi target gosip, bukan hanya dari anak osis wanita, tapi hampir semua wanita yang ada disekolahan, karena mereka merasa jika sabil merebut perhatian semua orang dengan cepat.
"Apasihh berhenti ambil foto sabil sembarangan sialan" amuk aurora, sabil hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya ini.
"Udah-udah kalau mau minta tanda tangan sama foto nanti pas fans sign oke" sabil mengedipkan mata, niat hati ingin bercanda kepada para wanita yang membencinya eh justru laki-lakinya pada mleyot dikedipin sabil.
"Anjing van adek lo buat gua aja ya pliss" ken pun menatap nouvan dengan penuh harap.
"Di kedipin dia aja lo mleyot, gi mana kalo diraba bisa masuk UGD elu ken" ejek nouvan yang justru membuat saros meradang.
Saros tetap diam, dia merasa hatinya terbakar melihat semua laki-laki menatap sabil dengan memuja, dia ingin pergi tapi matanya tak bisa beralih dari gadis itu.
"Sayang, ayo ke kantin" saros tersentak dengan pelukan lily yang tiba-tiba.
"Hm"
Sabil hari ini berdandan dengan ogah-ogahan, karena dia sedang badmood apalagi dia sedang PMS hari pertama, dia malas meladeni omong osong wanita-wanita yang meggilai kakaknya.
"Kak sini, kamu apain renata sih, sampai dia mau minggat dari rumah tau" nouvan menatap adiknya dengan terkekeh, pasti si bocil mengadu, dihhh cepu dasar.
"Ahh..iii..ttuuu"
"Bicara yang jelas heh" ucap sabil galak.
Teman-teman nouvan hanya tertawa, melihat nouvan yang biasanya sangar dan tidak pernah takut mendadak seperti kucing masuk got.
"Jangan galak-galak sayang, kamu makin cantik kalau marah kayak gini, nanti banyak yang suka" ken menggoda sabil dengan mencolek dagunya, dihirupnya bekas tangan yang digunakan tadi, aroma tubuh sabil harum sekali membut dia melayang.
"Heh apanih colak-colek, sini bayar tubuh ku mahal ya perawatan-nya"
"Heh mau mati lo" raut wajah ken seketika pucat mendengar nada mengancam dari nouvan.
"Aduh belum juga kiss-kiss sama adek lo van, masak mau dibikin wassalam duluan" saros menatap tajam kenan, ternyata sahabatnya ini benar-benar menyukai sabil.
"Hahahahahaha" sabil tertawa renyah mmendengar perdebatan unfaedah dari teman-teman kakaknya ini.
Dari arah depan aurora melambai mengajaknya pergi keruang guru, karena sabil dipanggil guru BK, dia hanya mengangguk mengoda agar aurora menunggu sebentar, sabil menatap abangnya dengan serius.
"Renata tuh nangis sambil ngadu, katanya mau minggat dari rumah karena bang nouvan marah-marah ke temen cowok yang main sama renata, ya ampunnn bang renata masih kecil mana ngerti sih dia masalah pacar-pacaran gitu" sabil memijit pelipisnya karena tak habis pikir dengan abangnya ini.
"Itu bocil emang ngeselin tau bil, masak ya didepan muka abang dia berani nyium renata, emosi dong abang, mana renatanya senyam senyum habis dicium itu bocil"
"Biar renata nginep diaprtemenku dulu ya, dia lagi ngambek, entar sabil bantu bujukin dia" yah sabil mengerti sikap posesif abangnya ini, bukan hanya kepada renata, kepada dia pun nouvan bahkan jauh lebih posesif.
Nouvan mengelus wajah sabil dengan sayang, diciumnya pipi sabil. Anak-anak yang melihat kejadian itu seketika menjerit heboh, ini most wanted nomor 2 loh lagi nyium adeknya yang spek bidadari, gi mana gak pada heboh.
Saros cemburu, hatinya semakin panas melihat adegan tersebut, ditambah sahabat-sahabatnya yang semakin mengompori membuat emosinya semakin memuncak.
"Jangan-jangan lo brother coplex ya van" tuduh rendra
"Weehh iya bro, kau janganlah begitu, sahabatmu ini demen sama adekmu yakali saingan sama abangnya sendiri"
"Lo pada sadar gak kalau ucapan lo pada gak waras" jawab nouvan cuek, sabil terkekeh dan kemudian pamit pergi.
Sabil hendak pergi, namun tangannya dicekal saros dengan kencang, dia menoleh dan menghembuskan nafas mau apalagi sih, tangan sebelah kiri udah digandeng ayang masak iya tangan sebelah kanan mau buat gandeng cewek lain emang gak waras ini bocah.
"Apasih pegang-pegang" dihempaskanya tangan saros kasar.
"Nanti pulang sekolah bareng gue" saros menatap sabil lembut. What the fuck, cowok brengsek fixs, didepan pacarnya malah ngajak bareng cewek lain sarap ini anak.
"Yannnggg, kok malah ngajakin krupuk bantet ini bareng sih" lily merengek tak terima.
"Diem bukan urusan lo" sentak saros membuat lily cemberut, yang dihadiahi tawa mengejek dari orang sekitar.
"Body semloheh kayak gini kamu bilang krupuk bantet, aku bahenol depan belakang ya, gak kayak kamu badan apa sapu lidi kecil banget pasti gak kuat kalau main lama diranjang, fixslah" sabil melenggak lenggokkan badannya yang yahut berniat pamer.
"Mata lo mau gue colok ya" nouvan memperingati ken dan rendra yang menatap tubuh sabil bernafsu.
"Aduhhhh ayo kawin sama bang ken aja dek sabil, bisa dipastikan bahagia lahir batin" ken menggenggam tangan sabil erat.
"Nikah bodoh" rendra menggeplak kepala ken karena gemas.
"Iya-iya boleh nanti sabil kawinin satu-satu yaa sabar, antri ganteng" jawab sabil terkekeh.
"Sabil kakak patahin ya kaki sama tangan kamu kalo aneh-aneh" nouvan menggeram sang pelaku hanya cengengesan.
"Sorry kak jadwal sabil penuh jadi gak ada waktu untuk hal gak penting, lagian kakak udah punya pacar kok doyan banget sama cewek bau kencur kaya sabil"
"Gue gak terima penolakan" setelah mengucapkan itu saros pergi diikuti semua teman-temannya.
*****
Aurora yang melihat sabil datang dengan senyum cantiknya, seketika ingin menjambak rambut wanita itu, yang disini menunggu sampai lumutan ini bocah satu malah jumpa fans dulu sialan emang.
"Sabar atuhh neng seloowww, sabil yang cantik ini kan juga manusia biasa, butuh asupan pria ganteng biar mood tetap terjaga" aurora mencebik.
"Nih jadwal lo hari ini lumayan padet ya say jadi pulang sekolah kita langsung cuss ke lokasi, bajunya udah dihandle sama pihak sponsor"
"Okey make up gi mana aman ?" tanya sabil dengan mata yang fokus membaca jadwalnya selama satu minggu ini.
"Dari sponsor, oh iya nih minum vitamin, biar lo gaksakit, berabe kita kalo lo jatuh sakit pas jadwal lagi padet-padetnya" sabilmengangguk mengucapkan terimakasih, sepertinya dia melupakan sesuatu hal, tapibodoamatlah mencari uang lebih penting sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS WORLD (REVISI)
Fiksi RemajaSinopsis : Penyesalan memang selalu datang terlambat ketika dia hadir kita seolah tak perduli namun ketika dia yang tanpa sadar membawa hati untuk ikut pergi begitu terasa jika hadirnya begitu berharga apalagi ketika dia justru terlihat lebih bahagi...