“Assalamualaikum-” pak Galih berhenti melangkah masuk ketika aura-aura para anak murid tersayangnya tercium. Ada yang tidak beres, batin pak Galih. “ini kenapa kalian lemas, letih, lesu, letoy begini?”
“pak, anak-anak murid mu ini puasa semua,” jawab Jihoon berbaring di lantai menonton upin ipin. “Kebanyak juga ada yang telat sahut,” lanjutnya.
“Jihoon lagi apa?”
“Nonton, Mas Jichang sama Jonggun lagi ke WC.”
Pak Galih menghela nafas dan akhirnya, dia duduk di kursinya. Diam beberapa saat.
“Kita free hari ini, bapak kasih kalian motivasi aja, terserah mau di dengerin atau gak,” ucap pak Galih dan memulai ceramahnya.
Istirahat
“YA ALLAH. HAMBA LELAH, MAU PULANG!!!” Teriak Jungoo walaupun masih ada nada lemas. “Hoon, lu masih tahan puasa?”
“Masih, Mas Jichang ada bilang kalau yang buat es cendol buka puasa nanti si adek,” jawab Jihoon masih berbaring dengan Upin Ipin nya
“Pantesan,” ucap Jonggun memasuki kelas dan ikut berbaring di samping Jihoon. “Ikut gue magrib nanti minta maaf sama Hyungseok.”
“HAH?!” Jihoon kaget. Dirinya langsung duduk menatap tajam Jonggun, berusaha mencari kebenaran di mata ireng nya tersebut, “lu kalo bohong, tidur di luar,” ucap Jihoon mengancam.
“Demi Allah.”
“Oke, jam berapa?” Tanya Jihoon kembali berbaring dan menonton Upin Ipin.
“Selesai shalat magrib.”
Di sisi lain
Di kelas ujung merupakan kelas yang berkebalikan dengan kelas Jihoon, ya benar, penuh dengan para cewek-cewek. Ini adalah kelas Soojung, mbak nya Hyungseok.
“Mbak, ada foto anak baru di asrama papamu gak?” Tanya Vivi berbaring di karpet, “Vivi penasaran soalnya. Dia laki-laki kan?”
“Fotonya ya … ada sih. Bentar, Mbak cari dulu,” ucap Soojung mengambil HP nya dan mulai mencari di album. “Foto sekarang sih gak ada, foto pas dia kecil ada. Mau liat?”
“Mau!”
Soojung menunjukkan foto ketika Hyungseok kecil, pipi Hyungseok waktu itu masih sangat chubby dan tubuhnya pendek. Hyungseok juga dulu sering menangis, perasaannya sedari dulu memang sensitif.
“Ih, imutnya!!” Mitsuki gemas dengan foto tersebut. Dia penasaran bagaimana wajah Hyungseok yang sekarang. “Mirip Lua gak sih?” Tanya Mitsuki menatap Lua yang tertidur nyenyak
“Iya, baru nyadar aku. Mirip Lulu tapi ini versi laki-lakinya,” jawab Vivi setuju dengan opini Mitsuki.
“Hayo, kalian ngapain? Ghibah ya?” Bu Minji yang entah dari mana muncul tiba-tiba mengagetkan
“Gak bu, enggak. Kami cuman penasaran sama keponakannya mbak,” jawab Mitsuki, “jung, tunjukin fotonya ke bu Minji.”
Soojung mengangguk lalu menunjukkan foto yang tadi dia perlihatkan pada Vivi dan Mitsuki, “ini siapa? Imutnya? Laki-Laki kan? Kok imut banget?” Tanya bu Minji ikut merasa gemas dengan foto yang ditunjukkan oleh Soojung.
“Hyungseok bu. Soojung kan pernah cerita ke ibu soal keponakan Soojung yang imut itu,” jawab Soojung merasa bangga memiliki keponakan yang imut.
“Sekarang udah umur berapa?”
“17 atau gak 16 gitulah bu, sekarang udah tinggal di rumah Soojung sama ayah,” jawab Soojung dan dibalas anggukan oleh bu Minji.
“Oh, oke lah. Udah ayo, anak-anak kita belajar, nanti lanjut ngomongnya. Kita pulang cepat hari ini.”
“YEEYYYYYYY!!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan pak Dodo
FanficDi siang hari yang terik ketika di hari pertama puasa, Pak Dodo yang merupakan bapak kost di kost khusus putra. Kos milik Pak Dodo merupakan kos elit yang di mana satu kamar dapat diisi sampai 6 orang. Menjadi kebiasaan Pak Dodo setiap siang untuk m...