"Huekh... Huekh...!!"Minghao kini muntah-muntah di dalam kamar mandi apartemen milik Jun. Alkohol yang diminumnya berkadar tinggi, tentu ia akan mabuk apalagi yang ia teguk jumlahnya tak sedikit.
Jun dengan sabar menuntun Minghao keluar dari kamar mandi. Dengan perlahan Jun membantu Minghao berbaring di atas kasurnya.
"Maaf, aku nggak nyangka kalo efeknya bakal buruk kayak gini" ujar Jun menggenggam tangan Minghao
"Aku cuma mau bantuin kamu" lanjutnya
.
.
.Seminggu yang lalu,
"Baiklah dengarkan aku!" Ujar Jun membuat semuanya berhenti berbicara
"Kita akan berakting seolah kita tidak lagi berteman dengan Minghao-"
"Kenapa!?" Ujar seungkwan menatap Jun tak setuju
"Dengarkan Jun dulu seungkwan" ujar Woozi menenangkan seungkwan
"Jika kita tak berteman lagi dengan Minghao maka orang yang ingin menjebak Minghao pasti akan senang dan menjadi lengah, saat itulah kita harus membuat mereka mengungkapkan niat jahat mereka tanpa sadar"
Semua mengangguk paham
"Kita harus mencari bukti sebanyak-banyaknya untuk membuat Minghao tak lagi dijelek-jelekkan dan dibenci" lanjut Jun
"Tapi apa kalian yakin kalau kalian bisa mengabaikan Minghao selama lebih dari seminggu?" Tanya Vernon tak yakin akan semuanya termasuk dirinya sendiri
"Kita harus bisa, karna ini juga agar Minghao bisa bersekolah dengan tenang" ucap Joshua yang membuat semuanya mengangguk yakin
.
.
.Pening yang sangat tajam menghujani kepala Minghao yang baru bangun dari tidurnya. Bahkan untuk sekedar membuka mata ia harus berusaha dengan sekuat tenaganya.
"Ibu~" gumam Minghao lemas mencoba bangun dari tempat tidur
Minghao berhasil bangun dari ranjang, secara perlahan ia mencoba berjalan keluar dari kamar yang sedikit familiar di benaknya itu.
*Clank!
Sebuah vas kecil di atas meja dekat pintu jatuh saat Minghao mencoba menahan tubuhnya agar tak jatuh saat langkahnya goyah.
"Minghao!!"
Jun membuka pintu dengan panik saat mendengar benda jatuh di kamarnya. Ia kini melihat Minghao yang menopang tubuhnya bertumpu di meja.
"Kamu seharusnya jangan bangun kalo kepala kamu masih sakit"
Jun dengan segera menggendong Minghao kembali ke ranjang untuk ditidurkan.
"Apa kamu udah nggak marah sama aku? Atau kalian memang masih marah denganku? Kalau aku ada salah, aku benar-benar minta maaf" ujar Minghao sedih
Hati Jun terasa sakit saat mendengar suara Minghao yang mencoba tegar di depannya saat ini. Jun tanpa pikir panjang langsung memeluk Minghao dengan erat.
"Nggak, kamu nggak salah apa-apa. Kita semua nggak marah sama kamu, kamu nggak perlu minta maaf" ujar Jun memeluk Minghao erat
Pelukan Jun dibalas oleh Minghao. Di dalam pelukan Jun, Minghao mengeluarkan segala perasaan hatinya. Ia menangis di dalam dekapan Jun selama lebih dari 5 menit.
Ding dong ding~
Suara bel membuat Minghao tersadar dan melepas pelukan Jun.
"Ada tamu" ujar Minghao membuat Jun sedikit kesal pada si tamu itu
"Kenapa harus sekarang!?" Batin Jun saat keluar dari kamarnya
Cklak!
Pintu sudah Jun buka, terlihat Woozi, Wonwoo, Seungkwan, Hoshi, Mingyu dan Vernon di depan pintu.
"Hai~" ucap semuanya serempak
"Pulang!" Ujar Jun dengan wajah datar
"Kenapa??? Kita kan baru nyampe! Minggir dulu, Minghao~"
Seungkwan menepis Jun ke samping untuk masuk menemui Minghao.
Vernon terlihat menepuk bahu Jun memberinya isyarat agar tetap sabar."Huaa!! Minghao~" Ujar Wonwoo memeluk Minghao menggeser Seungkwan
Semua yang ada di sana sampai terheran-heran oleh Wonwoo karna baru kali ini mereka melihat ia bertingkah seperti anak kecil yang khawatir.
"Makasih Minghao!" Ucap Mingyu menyatukan telapak tangannya ke arah Minghao
"Karna kamu aku bisa melihat sisi Wonwoo yang seperti ini" lanjut Mingyu
"Kalian benar-benar nggak marah ke aku kan?" Tanya Minghao cemas
"Nggak~" jawab semuanya bersamaan
Senyum manis Minghao mulai terukir di wajahnya, ia merasa lega akan hal itu.
"Aku mengira kita tidak akan berteman lagi seperti dulu" ujar Minghao mulai menangis kembali
"Maafkan kami" ujar Woozi bersama yang lain merasa bersalah karna mengabaikan Minghao selama seminggu terakhir ini
"Kalian harus aku hukum kalau begitu" ujar Minghao berhenti menangis
"Kami akan menerima hukumannya" ujar Seungkwan mengangguk bersama yang lain
"Aku akan menyimpan hukuman ini, nanti akan ku beritahu saat aku mau" kekeh Minghao senang
Jun mengelus rambut Minghao lembut karna merasa Minghao sangat menggemaskan
"Khem.. ehem.." Hoshi dengan sengaja batuk untuk menggoda Jun
Godaan Hoshi mendapat tatapan tajam dari Jun. Hoshi langsung melihat ke arah lain seolah tak melakukan apapun.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN | junhao
FantasyDikala ia mengira hidupnya berakhir namun secercah harapan yang sama sekali tak diduga olehnya datang. Akankah nasibnya berubah di kesempatan keduanya? Svt bl fantasi story