"Ini semua gara-gara kamu!! Jika dia tidak membawamu pergi piknik hyungmu pasti masih hidup sekarang ini!" Teriak sang ibu menangis dihadapan MinghaoMinghao hanya bisa diam menahan air mata kekesalan, ia kesal pada dirinya sendiri. Kenapa hanya hyungnya yang pergi, kenapa harus dirinyalah yang selamat dan bukan sang kakak.
"Maafkan aku" ujarnya menangis tak tertahan lagi
"Aaa!! Apa gunanya maafmu jika tidak bisa membawa anakku kembali!" Histeris sang ibu
"Apa aku juga bukan anakmu!? Apa kau bukan ibuku!? Kenapa kau selalu mengabaikan aku? Apa karna aku tak seperti Hyung yang bisa membuatmu bangga?" Teriak Minghao menangis
"Ibu... bukankah aku juga anakmu" ujar Minghao kecewa
"Xiumin..." Tangis sang ibu memanggil nama anaknya yang sudah tiada
"Hhaaa..." Minghao terbangun dari tidurnya. Ia dengan cemasnya memeriksa tahun di kalender ponselnya.
Ia bernafas lega saat melihat tahun yang masih tertulis 2016 itu, kini matanya tertuju pada sosok pria yang sedang berdiri di depannya
"Kenapa?"
"Kamu yang kenapa!"
"Dasar aneh! Kenapa dulu aku menyukai orang seperti ini?" Batin Minghao
.
.
"Minghao, maaf yah bapak lama soalnya ada sedikit kendala tadi""Ini peluitnya pak, kalau begitu saya permisi" Minghao pergi dari lapangan basket itu
•••
Langit masih terlihat mendung walau hujan terlihat sudah mereda. Kini terlihat para siswa yang sudah berjalan pulang membawa tas pundaknya.
Minghao terlihat duduk menunggu mobil sang kakak di depan taman sekolah pada kursi panjang yang memang sudah disiapkan oleh sekolah.
"Hyung.. aku sudah bilang kalau aku tidak mau!"
"Kamu harus mengikuti apa kata Hyung!"
"Walau kamu itu hyungnya Woozi, bukan berarti kamu bisa semena-mena seperti ini!"
"Jangan ikut campur! Ini masalahku dan adikku!"
Tiga orang bertengkar tak jauh dari tempat Minghao menunggu
"Semoga tebakkanku salah" batin MinghaoMinghao menoleh melihat siapa yang sedang bertengkar itu, ia melihat Woozi dan Wonwoo sedang bertengkar dengan seseorang
"Aahh!! Aku benar-benar tak ingin melihat pria itu!" Ucap Minghao seperti mempunyai dendam yang amat besar
"Jangan membantah!!" Teriak pria itu, dia adalah kakak tiri Woozi yang bernama Yoongi.
"Akh! Kenapa aku tidak bisa mengabaikan mereka saja!!" Batin Minghao
Bugk! Beberapa batu kecil terlempar ke arah kepala Yoongi yang membuat sang pria kesal
"Siapa yang ngelempar!?!" Teriaknya namun tak terlihat seorang pun yang telah melempar dan hanya ada beberapa orang yang terlihat tak memperdulikan mereka bertiga
Bugk! Sekali lagi batu terlempar saat Yoongi kembali menatap Woozi
"Siapa!!!" Kesalnya
Minghao sang pelaku lemparan hanya duduk manis seolah tak tau apa-apa.
"Sial!" Kesalnya saat batu ketiga kembali mengenainya
Sesaat kemudian pria itu pergi ke mobilnya dan meninggalkan Woozi dan Wonwoo dengan wajah kesal
"Siapa yang melempar batu ini?" Heran Wonwoo mengambil batu kecil di tanah
Woozi terdiam melihat batu itu. Saat batu terlempar, Woozi berhasil melihat orang yang telah melempar batu ke arah kakak tirinya. Ia merasa sedikit terkejut saat melihat Minghao yang melempar batu itu.
"Aku melihat Minghao yang melempar batunya" jawab Woozi membuat Wonwoo terkejut
"Huh? Minghao?"
Flashback
"Hyuung..." Minghao mencoba menggapai wajah sang kakak yang penuh dengan darah
"Hyung..." Tangannya gemetar saat menyadari bahwa nafas sang kakak telah berhenti
Minghao menangis dan masih mencoba membangunkan sang kakak yang dimana itu hanya sia-sia saja.
Seseorang membuka pintu mobil di sisi Minghao, tanpa memberi peringatan pria itu menarik Minghao keluar dari mobil.
"Hyung!!" Minghao berteriak tak melepas matanya dari sang kakak yang masih di dalam mobil
Minghao dipaksa berlutut oleh 2 orang pria disampingnya, ia berlutut didepan seorang pria yang sama sekali tak ia kenal
"Hai, apa kau tau kenapa aku melakukan hal ini padamu?" Tanyanya dengan wajah tak berdosa
"Kenapa kau melakukan ini padaku! Kenapa?!!" Teriak Minghao marah
"Kau telah mengganggu apa yang menjadi milikku, semua ini karna ulahmu yang menyentuh barang orang lain tanpa permisi dulu" seringainya pada Minghao
"Mengenalmu saja tidak! Bagaimana aku bisa mengganggu apa yang menjadi milikmu!" Ujar Minghao kesal
"Oh aku lupa memperkenalkan diri. Aku adalah Yoongi, hyungnya Woozi" ujarnya tersenyum
Bisa dibilang kalau Yoongi adalah seorang kakak tiri yang terobsesi dengan adik tirinya itu.
"Aku tau yang kau incar Wonwoo, tapi kau juga membuat adikku masuk rumah sakit karna perbuatanmu itu. Aku tidak suka itu!" Ujarnya menepuk-nepuk pipi Minghao pelan
Info: Minghao membuat kebakaran di lab sekolah saat Wonwoo dan Woozi berada di dalamnya, namun beruntung mereka diselamatkan oleh Jun dan Hoshi. Peristiwa itu membuat Wonwoo dan Woozi harus masuk rumah sakit.
"Tapi kenapa kau sampai membuat hyungku meninggal? Kenapa bukan aku saja!" Teriaknya menangis menatap ke arah mobil
"Aah! Sebenarnya aku mengincar dirimu, tapi memang hyungmu saja yang punya nasib sial saat aku akan membereskanmu" ujarnya sambil berakting dengan wajah kecewanya
"Aaaa!!!" Minghao berteriak marah, ia ingin sekali memukul habis-habisan orang didepannya itu namun tak bisa karna dikekang oleh dua orang yang berdiri disampingnya saat ini
"Ku peringatkan agar jangan mengganggu milikku, apa kau paham?" Ujarnya lalu memberi perintah untuk kembali pada para bawahannya
"Aaaa!!! Apa tidak ada orang??! Apa tidak ada satu orangpun disini??!!!" Teriak Minghao di tengah jalan yang sepi itu
"Bagaimana bisa tidak ada satupun orang disini!" batin Minghao disaat ia menangis kencang
End_
"Oh hyung... kau sudah sampai" ujar Minghao tersenyum pada sang kakak yang baru tiba
"Kenapa kamu tersenyum lebar begitu? Apa ada hal bagus yang kau dapat hari ini?" Tanya Xiumin saat Minghao duduk di kursi sebelahnya
"Hm.. kurasa karna kau menjemputku lebih cepat hyung" ujar Minghao tersenyum puas
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN | junhao
FantasiDikala ia mengira hidupnya berakhir namun secercah harapan yang sama sekali tak diduga olehnya datang. Akankah nasibnya berubah di kesempatan keduanya? Svt bl fantasi story