"Apa yang dikatakan ibuku?"
"Dia hanya bilang kalau kamu lucu dan baik jadi tidak perlu khawatir jika aku berteman denganmu" ujar Minghao senyum
"Benarkah? Hanya itu? Apa ada yang lain?" Ujar Jun bertanya
Minghao menatap tajam Jun sambil mengambil napas yang cukup dalam
"Ibumu bilang kalau kamu menyukaiku"
Suasana menjadi hening, Jun menatap Minghao dengan mata terbelalak kaget.
"Benarkah! Bagaimana dia tau?" Saut Jun terkejut
"Jadi kamu benar-benar menyukaiku?" Ujar Minghao ikut terkejut
"Eh.. itu..."
•••
Malam harinya,
Kini sudah lebih dari setengah hari suasana rumah Jun menjadi canggung. Minghao dan Jun kini tengah duduk sambil membelakangi masing-masing, Jun yang berada di meja makan dan Minghao yang berada di sofa depan tv. Yang terdengar hanyalah suara tv yang sedang menyiarkan sebuah berita cuaca.
Meskipun pandangan Minghao berada di tv, namun pikirannya masih dengan Jun yang tanpa sengaja mengatakan kalau dia benar-benar menyukai dirinya.
"Astaga! Suasananya canggung banget" batin Jun juga tak fokus sama seperti Minghao
Tak lama, Jun berjalan menuju sofa tempat Minghao duduk. Ia duduk dengan mencoba tetap tenang dan hanya ikut menonton tv.
Tak ada satupun diantara mereka yang berani untuk berbicara duluan. Sesekali Minghao melirik Jun dan begitupun juga Jun.
"Em... aku tidur duluan ya" ujar Minghao kaku mencoba pergi
"Tunggu" ujar Jun menghentikan langkah Minghao
Minghao berbalik tak lagi menuju kamar Jun
"Kenapa?"
"Aku benar-benar tidak sanggup lagi! Iya benar, aku menyukaimu! Aku menyadarinya setelah seminggu lebih tak bisa bertemu denganmu" ujar Jun tak tahan lagi
"Aku..."
"Aku tidak akan memaksamu untuk menerimaku, aku hanya ingin kamu mengetahui kalau aku akan selalu ada di sampingmu" Jun tersenyum lega pada Minghao
"Aku memang tidak yakin akan perasaanku padamu saat ini.."
Ucapan Minghao membuat Jun sedikit sedih
"Tapi saat kamu bilang menyukaiku, aku tidak membenci hal itu" senyum Minghao tulus pada Jun lalu berbalik memasuki kamar Jun dengan malu
Seketika wajah sedih Jun berubah menjadi senyum, Jun kini yakin bahwa ia masih memiliki kesempatan. Dengan teriakkan yang tak memiliki suara Jun melompat-lompat kesenangan.
•••
Hari senin telah tiba, kini waktunya bagi para siswa untuk bersekolah.
Sama seperti yang lain, kini Minghao masuk sekolah setelah mendapatkan kembali kesehatannya. Kini ia bersama dengan Jun, mereka berangkat bersama dengan mobil milik Jun.
Minghao juga tak mengenakan seragam sekolah miliknya, yang ia kenakan sekarang adalah seragam milik Jun. Jun sengaja tak segera membersihkan seragam Minghao agar dirinya mempunyai alasan untuk bertemu dengan Minghao kalau ia kembali ke rumahnya.
Minghao keluar dari mobil dan diikuti oleh Jun.
"Kalo gitu aku duluan ya" ujar Minghao pergi
Minghao berjalan menuju kelasnya tanpa menyadari bahwa Jun mengikutinya dari belakang. Setiap siswa yang dilewati Minghao pasti akan menatapnya, ia kebingungan namun mengabaikan hal itu.
"Apa mereka semua sudah tau kejadian di toilet?" batinnya
Minghao mulai khawatir mengingat bahwa dirinya sempat difoto saat mabuk di toilet, meski bukan salahnya ia mabuk tapi tetap saja ia mabuk di lingkungan sekolah.
Jun di belakang Minghao menyadari jika Minghao saat ini tengah khawatir, ia melihat tangan Minghao yang mulai mengepal cemas.
Minghao berjalan dengan terburu-buru menuju kelasnya menghindari tatapan siswa yang dilewatinya.
Minghao duduk dengan cemas di mejanya, ia menyadari semua orang di kelasnya juga menatap dirinya.
Seorang siswi bangun dari kursinya lalu berjalan menuju Minghao.
"Apa kamu baik-baik aja?" Tanya siswi bernama Mirae itu membuat Minghao heran
"Maksudmu?"
"Apa kamu nggak tau? di halaman blog sekolah lagi ramai karna videomu di toilet saat pulang sekolah" ujar Mirae
"Apa aku akan terkena masalah?" Cemas Minghao
"Masalah? Bukan kamu tapi harusnya mereka yang terkena masalah! Aku tidak menyangka Seulgi akan melakukan hal itu" saut siswa laki-laki bernama Kyungmin
"Lihat ini!" Mirae memperlihatkan video saat Seulgi bersama Karina dan Ningning yang sedang memaksa Minghao untuk meneguk alkohol.
"Seseorang memposting ini di halaman blog sekolah kemarin" ujar Kyungmin
"Aku yakin mereka bertiga akan langsung di keluarkan dari sekolah ini!"
.
.
.Benar saja, 2 hari setelah tersebarnya video di blog sekolah Seulgi, Karina, dan Ningning dikeluarkan dari sekolah. Tentu Jun dan yang lainnya ikut andil dalam pengeluaran ketiga orang itu.
15.00 p.m.
"Bagaimana? Apa semua barang-barang kalian udah siap?"
"Udah Bu" dengan serempak mereka menjawab
Jun bersama yang lainnya terlihat sudah siap untuk mengikuti tujuan Minghao, yaitu kampung sang nenek.
"Kok aku ngerasa ini bukan yang pertama kalinya kita ke sana yah?" Ujar Dino merasa aneh
"Perasaanmu aja kali, ini memang pertama kalinya kita ke sana" ujar Joshua
Jun melihat Minghao disaat mendengar ucapan Dino dan Joshua. Keduanya saling tersenyum saat sama-sama memikirkan ucapan Dino.
"Ayo kita berangkat!"
3 mobil berjalan beriringan menuju kampung sang nenek.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN | junhao
FantasyDikala ia mengira hidupnya berakhir namun secercah harapan yang sama sekali tak diduga olehnya datang. Akankah nasibnya berubah di kesempatan keduanya? Svt bl fantasi story