chapter 5

512 60 10
                                    

Seminggu setelah ujian selesai.

Hasil ujian untuk kelulusan pun sudah keluar. Hasil yang menentukan kelulusan Zee dan yang lain nya. Zee dan yang lain nya pun berjalan menuju koridor sekolah untuk melihat hasil ujian di Mading sekolah. Sesampainya di Mading sekolah.

"Gimana Zee nama lu ke berapa ?."ucap Jinan.

"Bentar gua masih nyari nih." Ucap Zee.

"Itu Zee nama lu ada di urutan ke 30." Ucap Adel.

"MANA !!?." Ucap Zee.

"Itu tuh." Ucap Adel.

"YESS GUA LULUS !!." Ucap Zee sambil kegirangan.

"Selamat Zee lu berhasil." Ucap Ashel, muthe.

"Kalian gimana ?." Ucap Zee.

"Kita lulus semua kok Zee tenang." Ucap Jinan.

"Kalian Ranking berapa semua ?."ucap Zee.

"Kalo gua ke 18 Zee." Ucap Adel.

"Kalo gua ke 17." Ucap Muthe.

"Kalian berdua tuh bener udah kaya saudara kembar. ga hobi, prestasi, sekarang Ranking ga beda jauh." Ucap Zee.

"Hehehe emang sefrekuensi iya ga Del." Ucap Muthe.

"Yoi." Ucap Adel.

"Nah kalo lu shel keberapa?." Ucap Zee.

"Gua naik Zee tapi masih di bawah lu gua ranking 40." Ucap Ashel sambil sedih.

"Gausah sedih shel yg penting kita lulus, lumayan loh itu juga dari 200 lebih siswa/siswi." Ucap Zee.

"Iya sih dulu malah kita lebih parah ada di posisi 200an." Ucap Ashel.

"Hahah nah iya sekarang kita hoki banget dapet ranking segitu." Ucap Zee.

"Hoki apa nya lu berdua susah payah belajar selama ini buat kelulusan di bilang hoki, ga boleh ngomong hoki hoki itu udah usaha lu berdua." Ucap Jinan.

"Iya iya maaf." Ucap Zee dan Ashel.

"Ouh iya ngomong ngomong lu dapet ranking berapa Jinan ?." Ucap Zee.

"Gua dapet ranking 4." Ucap Jinan.

"HAAH RANKING 4!!!." ucap Zee,Ashel,Adel dan Muthe sambil kaget.

"Kenapa kalian kaget gitu biasa ajah kali." Ucap Jinan.

"Gimana ga kaget ternyata selama ini kita punya temen yang pinter." Ucap Zee.

"Iya loh ujian ujian kemaren ajah lu ada di peringkat 15 ke atas Jinan. Kenapa pas ujian kelulusan peringkat lu tiba tiba naik banget." Ucap Ashel.

"...." Jinan pun terdiam ga ngomong apa apa.

Setelah itu mereka ingin merayakannya bareng bareng bersama teman teman kelas yang lain nya. tapi Zee yang dari tadi ngga melihat Marsha merasa khawatir sama Marsha.

"Ayo Zee." Ucap Ashel.

"Ehh kalian duluan deh gua mau ke sini dulu bentar."ucap Zee.

"Mau kemana ?." Ucap Ashel dan yang lain.

"Ada perlu bentar doang." Ucap Zee.

"Ouh iya udah." Ucap Ashel dan yang lain.

Zee pun pergi mengelilingi sekolahan untuk mencari Marsha, bahkan Zee menanyakan ke semua murid yang dia lihat. Lalu ada salah satu murid yang melihat Marsha.

"Ehh lu liat Marsha ga ?." Ucap Zee.

"Marsha yah, liat liat tadi dia pergi ke arah gudang sama Freya." Ucap murid yang melihat.

Two Forbidden PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang