Keesokan harinya.
Di sekolahan Zee sedang makan di kantin lalu Marsha menghampiri Zee.
"Hai Zee boleh makan bareng ?."ucap Marsha.
"Iya duduk ajah Marsha." Ucap Zee.
Lalu mereka berdua makan bareng, di saat lagi makan Zee ngomong ke Marsha.
"Marsha maaf yah gua kemaren kemaren selalu menolak bertemen sama lu." Ucap Zee.
"Ngga apa apa Zee." Ucap Marsha.
"Gua mau tanya, kenapa sih lu terus berusaha biar bisa bertemen sama gua?." Ucap Zee.
"Ngga ada alesan nya Zee aku cuma Pengen bertemen ajah sama kamu." Ucap Marsha sambil tersenyum.
Zee terdiam, lalu mereka melanjutkan makannya.
Pulang sekolah, Marsha, ashel,Jinan, Freya, Adel, dan muthe menghampiri Zee.
"Zee ayo pulang bareng." Ucap Marsha.
"Iya ayo." Ucap Zee.
"Ohh iya kenalin Zee ini Jinan,ashel, Freya, Adel sama muthe."ucap Marsha.
"Halo salam kenal semuanya." Ucap Zee.
"Salam kenal juga Zee." Ucap Jinan,ashel, Freya,Adel dan muthe.
"Oh iya Freya itu sahabat aku dari SMP dia orang nya rajin banget walau agak pemalu." Ucap Marsha.
"Hei kalian besok malam kan ada festival, gimana kalo kita semua Dateng ke festival itu?." Ucap ashel.
"Heh?." Ucap Zee.
"Ohh iya apa ini pertama kali buat lu Zee?, Apa lu tau festival?." Ucap ashel.
Zee menjawab dengan menggelengkan kepala.
"Festival itu pesta besar atau acara meriah yang diadakan, ada musik makanan dan yang lain nya di sana pokonya seru."ucap ashel.
"Lu ikut, kan Zee?." Ucap ashel.
"Boleh."ucap Zee.
"Oke deh sudah di tentukan yah besok sore kita ketemuan yah di taman Deket sekolah, kalian semua harus ikut." Ucap ashel.
"Iya boleh." Ucap Freya, Marsha, Adel dan muthe.
Jinan pun langsung pergi.
"Jinan lu ge harus ikut yah." Ucap ashel sambil ngejar Jinan.
Adel dan muthe menyusul mengejar Jinan, lalu Zee, Freya dan Marsha pun jalan untuk pulang, di jalan Marsha bertanya ke Zee.
"Zee, apa kamu tidak keberatan?."ucap Marsha.
"Iya gua ngga keberatan kok, gua harus coba." Ucap zee.
Mereka pun pulang kerumah masing masing.
Keesokan harinya di sore hari.
Mereka semua sudah berkumpul di taman Deket sekolah dan pergi menggunakan kendaraan untuk ke festivalnya.
Setibanya di festival mereka semua berjalan jalan.
"Hei, mau kesana, enggak?."ucap ashel.
"Aku tau tempat yang bagus loh." Ucap ashel.
"Yah, iyaudh dimana ajah ashel."ucap Adel.
"Iyaudah ayo dimana." Ucap muthe.
Setelah mereka menemukan tempat, mereka makan dan ngobrol bareng sampe malam, ashel, muthe, Adel, Freya dan Jinan pergi jajan, meninggalkan Zee dan Marsha berdua.
disaat sedang berdua Zee ngomong ke Marsha.
"Waktu gua masuk sekolah, waktu itu gua kebingungan harus ngapain?, sampai gua berfikir untuk segera mengakhiri keseharian sekolah ini.". Ucap Zee.
"Heh?." Ucap Marsha.
"Kalo sekarang udah berbeda." Ucap Zee.
"Sampe akhirnya ketemu lu gua ngga lagi merasakan hal itu lagi dan, gua ga takut lagi bertemen dengan orang lain." Ucap Zee.
"Zee..." Ucap Marsha.
"Zee, aku juga dulu berfikir untuk mengakhiri sekolah, aku dulu di rundung karena ngga percaya diri, bahkan sampe aku ingin menyerah untuk hidup, tetapi ada seseorang yang Dateng padaku dia memotivasi aku bahkan dia menyelamatkan aku dari perundung itu." Ucap Marsha.
"Sepertinya orang itu orang yang sangat baik." Ucap Zee.
"Dia emang sangat baik, dia orang yang sangat spesial dalam hidup aku, mungkin kalo ngga bertemu dia aku ngga akan bisa percaya diri kaya sekarang." Ucap Marsha sambil mengeluarkan air mata melihat Zee.
"Bukan lu ajh yang hebat ternyata Marsha, temen temen lu juga hebat hebat." Ucap Zee.
"Temen kamu yang memotivasi kamu yang mana Marsha?." Ucap Zee.
"Dia ada di depan aku dan, aku berharap dia kembali seperti dulu." Ucap Marsha.
"Hahaha lu lagi bercanda yah Marsha di depan lu kan cuman ada gua." Ucap Zee sambil tertawa.
Marsha pun terdiam, melihat Zee yang tertawa. Lalu Zee ngomong.
"Terima kasih yah Marsha, lu udah membuat gua percaya diri terus lu juga menghibur gua makasih banget Marsha." Ucap Zee.
"Sama sama Zee." Ucap Marsha sambil tersenyum ke Zee.
Jinan, ashel, Freya, Adel dan muthe akhirnya kembali, setelah mereka semua kembali mereka semua melihat kembang api yang menyala dan meledak menghiasi langit malam.
Setelah itu mereka semua kembali berjalan jalan, lalu Zee pergi sendiri untuk membeli makanan, di saat lagi beli makanan Zee bertemu dengan Shani dan Gracia.
"Zee lu udah sembuh?." Ucap Shani.
"Kalian siapa?." Ucap Zee.
"Oh iya kita lupa, gua Shani ketua OSIS dari sekolahan lu, dan ini Gracia wakil ketua OSIS." Ucap Shani.
"Ohh kalian OSIS, kenapa kalian bisa kenal gua ?." Ucap Zee.
"Gua gausah ngejawab, ini ada album foto foto lu sama temen temen lu ketinggalan di kelas." Ucap Shani.
"Haah? Album?." Ucap Zee.
"Yah lu liat ajah, udah yah kita mau jalan jalan lagi dah." Ucap Shani.
Zee pun pergi mencari tempat kosong untuk melihat album tersebut.
Setelah menemukan tempat kosong Zee melihat semua foto foto beserta catatan kenangannya, Zee mulai mengingat sedikit sedikit dan mengeluarkan air mata.
"Bisa bisanya gua melupakan mereka semua."Ucap Zee dalam hati sambil nangis.
Zee sedikit sedikit mulai kembali mengingat semuanya, Zee yang sedang menangis pergi untuk menghampiri teman teman nya.
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Forbidden People
Romansa"two forbidden people" Menceritakan kehidupan dua gadis SMA yang mempunyai hubungan cinta terlarang. - Cerita ini hanya fiksi - Semua yang di ceritakan tidak ada hubungan nya dengan dunia nyata