Di rumah sakit.
Marsha dan Freya menunggu Zee yang lagi di tanganin oleh dokter. Di tengah ketegangan Shani dan Gracia Dateng membawa pakaian.
"Kalian berdua ganti baju dulu nih sambil obatin luka luka kalian dulu, biar kita yang nungguin." Ucap Shani.
"A-aku masih mau nunggu Zee." Ucap Marsha.
"Udah Marsha, Zee pasti baik baik ajah sekarang kalian berdua ganti baju terus obatin luka luka kalian. Nanti di sini serahin sama kita berdua." Ucap Gracia.
"Iya Marsha dengerin ajah kata Shani sama Gracia, nanti kita balik lagi kalo udah selesai ganti baju sama obatin luka luka kita." Ucap Freya.
"Iyaudah deh, tolong kalo ada apa apa kabarin ya ." Ucap Marsha.
"Iya iya tenang udah sana kalian cepet nanti malah makin parah itu lukanya." Ucap Gracia.
Marsha dan Freya pun pergi mengganti baju dan mengobati luka lukanya.
Setelah mereka berdua pergi dokter pun keluar.
"Kalian wali dari Zee?." Ucap dokter.
"Iya kami temen nya Zee, gimana keadaan Zee dok?." Ucap Shani.
"Karena dia memiliki luka cukup banyak di kepala nya kami berusaha untuk menutup pendarahan nya." Ucap dokter.
"Untungnya kalian cepet membawah nya ke sini jadi kita masih bisa menyelamatkan nya." Ucap dokter.
"Ouh syukur lah." Ucap Shani dan Gracia.
"Tapi Zee harus kehilangan ingatannya." Ucap dokter.
"SERIUS DOK!!?." Ucap Gracia dan Shani.
"Iya, tapi dia tidak kehilangan semua ingatannya." Ucap dokter.
"Apa masih bisa di sembuhkan dok atau di kembalikan ingatan nya." Ucap Shani.
"Bisa, kalian Harus bisa membuat Zee mengingat semuanya kembali." Ucap dokter.
"Gimana caranya?." Ucap Shani.
"Seperti kalian melakukan hal yg pernah di lakukan atau mengingatkan dia bahwa pernah begini." Ucap dokter.
"Ohh gitu, makasih dok." Ucap Shani.
Dokter pun meninggalkan Shani dan gracia.
Beberapa jam kemudian.
Marsha dan Freya telah selesai berganti pakaian dan mengobati luka lukanya, dan Marsha pun bertanya kepada Shani.
"Gimana keadaan Zee?." Ucap Marsha.
"Zee udh baikan kok."ucap Shani.
"T-tapi Zee." Ucap Shani.
"Tapi kenapa ?." Ucap Marsha.
"Karena pukulan di kepala Zee jadi kehilangan ingatannya, Marsha." Ucap Gracia.
"Gre!!." Ucap Shani.
"Kenapa? Kan emang bener." Ucap gracia.
Marsha pun terdiam sementara dan langsung belari masuk ke ruangan untuk melihat Zee.
Marsha melihat Zee yang masih belum sadar mulai kesel dengan dirinya sendiri.
"Semua ini gara aku kenapa kenapa aku selalu ga berguna!!." Ucap marsha.
"Lu ga boleh ngmng gitu Marsha." Ucap Gracia.
"Kenapa!!? Emang dasarnya aku selalu membebani orang di sekitar aku!!." Ucap marsha.
"Apa orang di sekitar lu merasa begitu di bebani?. Kalo mereka ngelindungi lu berarti lu juga melakukan hal yang sama untuk mereka." Ucap gracia.
Marsha pun terdiam mendengar perkataan Gracia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Forbidden People
Romance"two forbidden people" Menceritakan kehidupan dua gadis SMA yang mempunyai hubungan cinta terlarang. - Cerita ini hanya fiksi - Semua yang di ceritakan tidak ada hubungan nya dengan dunia nyata