Z. Dara atau Esha?

2.8K 253 21
                                    

"Dar, itu Riki?" Zoa menunjuk kearah dimana Riki berdiri, Dara juga ikut mengikuti arah tunjuk Zoa. Gadis itu tersenyum melihat Riki berdiri disana, Ia baru akan berlari, namun baru beberapa langkah, Ia berhenti karena eksistensi orang lain yang menghampiri Riki.

"Anjir? Ngapain?" Zoa berlari sedikit kearah Dara, Ia menepuk pundak Dara dan kembali memperhatikan Riki.

"Lah, gue kira minumannya buat lo. Kok di kasih ke Esha?"

Dara diam mematung disana. Memang hanya hal biasa, namun entah mengapa hatinya menolak alias tak suka.

Dara berbalik badan, Ia menarik tangan Zoa agar pergi darisana. Selain malas, Ia juga takut Riki atau Esha melihat mereka yang menguntit dan urusannya menjadi semakin panjang nantinya.

"Dar, nggak apa-apa?" Zoa bertanya, mereka kembali masuk ke dalam kelas. Padahal tadi rencananya Zoa mengajak Dara menemaninya menemui Mashka di tempat yang tak jauh dari kelas mereka. Zoa ingin mengembalikan kartu divisi ekskul Basket milik Mashka yang tak sengaja terbawa oleh Zoa.

Namun, karena Mashka tak kunjung datang, mereka memutuskan menunggu sedikit lebih lama. Tetapi mereka malah melihat Riki yang tiba-tiba keluar kelas dan berdiri diambang pintu kelas 11B.

"Oit! Tegang amat?" Danielle yang baru datang langsung menaruh tasnya dan menarik kursi untuk duduk di hadapan Dara dan Zoa.

"Ada apaan, sih?" Danielle kembali bertanya.

"Riki ketemu setan di depan kelas 11B." jawab Zoa bercanda.

"Serius lo?!" Danielle yang percaya seketika histeris.

"Eh,

Esha maksud lo?!" Danielle yang menyadari sesuatu akhirnya tertawa terbahak-bahak disana. Disusul oleh tertawa Zoa setelahnya.

"Parah lo berdua." Dara yang berhasil menahan tawanya.

"Serius ceritain, ada apa?"

"Tadi-"

"Dara, di cariin Riki."

Belum sempat Dara berbicara, salah satu teman mereka yang baru datang berucap sambil menunjuk kearah pintu kelas. Dimana disana ada Riki yang berdiri sambil sekilas memperhatikan Dara dari jendela.

"Gue keluar dulu." ujar Dara. Gadis itu berdiri lalu berjalan kearah luar kelas, Ia menemui Riki dengan senyum yang Ia buat sebisa mungkin.

"Aku mau ngomong sebentar." ajak Riki menarik tangan Dara agar sedikit menjauhi pekarangan kelas.

"Ngomong apa?" tanya Dara, mereka berada diujung koridor sekarang.

"Aku... Eeee...

Putus.

Iya, kayaknya dasi aku putus, deh."

Riki memegang dasinya dan menarik benda itu hingga terputus. Dara sedikit shock awalnya karena mengira yang tidak-tidak. Namun Ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah Riki.

"Kamu tarik-tarik aku kesini cuma buat ini?" Dara menghela napas kasar lalu kembali memasangkan dasi Riki.

"Hehe, iya." Riki dengan cengirannya.

Setelah selesai membenarkan dasi milik Riki. Dara ingin segera kembali ke kelas karena Ia harus membuat tugas yang akan di kumpul hari ini. Namun baru akan berjalan, tangannya ditarik kembali.

Mesum | Ni-Ki (ENHYPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang