A. Kurang Ajar

26.4K 747 59
                                    

"Najis, najis, najis!"

"Kenapa lo?"

Dara dan Zoa menatap heran kearah Danielle yang masuk kedalam kelas sembari misuh-misuh. Jarang sekali mereka mendengar Danielle misuh-misuh seperti ini.

Danielle menarik sembarang kursi entah milik siapa, lalu duduk dihadapan Dara dan Zoa. "Gue digodain sama itu siapa, Zo? Temen basket lo itu! Siapa namanya, sih?!"

"Siapa anjir?" bingung Zoa.

"Mas, maskot, masa, mas mas. Itu lah pokoknya!"

"Mashka?" tanya Zoa lagi.

"IYA DIA!"

"Buset, Dan." Dara menutup telinganya karena teriakan Danielle.

Sedangkan Zoa malah tertawa terbahak-bahak, tidak menyangka korban Maskha sampai ke circle pertemanannya juga. "Kan, memang biasa gitu. Lo jangan ambil hati, lah."

"Bukan itu masalahnya!

Dia godain gue di gerbang masuk anjir! Terus anak-anak yang lain pada bersorak pora. Kan bangsat orang-orang kayak gitu."

Danielle melempar tasnya dengan kasar ke kursi yang berada disamping kursi Dara, yang tak lain dan tak bukan adalah kursinya.

"Habis ini siap-siap ada rumor, Dan."

"Rumor apa? Orang dia biasa gitu kok, nggak pernah ada rumor apa-apa."

"Rumor pemenang olimpiade IPA SMA Bhintarajasa digodain Mashka sang buaya."

Zoa tertawa karena ucapan Dara, begitupun Dara yang juga ikut tertawa namun memeluk Danielle setelahnya karena takut sahabatnya itu marah padanya.

"Males gue sama lo pada! Malu nih gue anjir!" Danielle duduk di kursinya setelahnya kerena bell  masuk telah berbunyi.

Dara terkekeh karena Danielle yang biasanya semangat disaat pelajaran IPS mendadak diam karena bad mood dengan kejadian yang menimpanya.

Memang sebagian cewek-cewek di Bhintarajasa ini mempercayai sekte terkena sial sehabis di gombalin Mashka. Tidak semuanya, banyak juga yang bahkan mengemis untuk di gombal. Yang menganut sekte itu biasanya cewek-cewek pintar atau memang sudah muak dengan kelakuan Mashka si anak Basket itu.

"Duh, kaki gue nih nggak bisa di tahan buat cabut." bisik Zoana pada Dara.

"Cabut, yuk?"

"Danel mana mau."

Dara akhirnya menoleh kearah Danielle yang sedang mencoret-coret tak jelas buku tulis halaman belakangnya.

"Danel." bisik Dara.

Danielle yang biasa dipanggil Danel itu menoleh kearah Dara dan hanya menatapnya saja menunggu ucapan Dara selanjutnya.

"Cabut?

Please..."

"Yuk."

"Anjir? kesambet apaan lo?"

Seperti biasa, mereka melakukan strategi andalan. Dara yang pertama izin ke toilet, di susul oleh Zoa semenit kemudian, dan Danielle semenit setelahnya.

Bertemu di toilet dan berjalan bersama menuju kantin atau halaman belakang sekolah yang terdapat banyak tempat duduk disuguhi bunga-bunga dan pohon disekitarnya.
















































Setelah membeli jajanan di kantin, mereka bertiga berjalan kearah belakang sekolah. Menuju tempat duduk berbentuk lingkaran yang biasa mereka sebut basecamp jika di sekolah. Tempat duduk itu berada dibawah pohon, jadi mereka tidak terkena panas jika duduk disana. Itulah alasan mengapa Dara, Zoana dan Danielle memutuskan untuk duduk disana setiap istirahat atau bolos.

Mesum | Ni-Ki (ENHYPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang