AC. I'm Sorry

2.7K 222 7
                                    

"Lo kenapa melamun?"

Zoa masuk ke dalam ruang istirahat Basket dan menemui Mashka yang sedang termenung sambil duduk dengan sebotol air putih ditangannya.

Mashka menggeleng, "Dara nggak apa-apa?" tanyanya.

"Belum mau keluar kelas dari tadi pagi, takut ketemu Riki katanya." jawab Zoa, Ia mengambil botol minumannya lalu duduk di sebelah Mashka.

"Riki juga bolos hari ini, di belakang sekolah tuh anak." ujar Mashka.

"Nge-rokok lagi?" tanya Zoa.

Mashka hanya mengangguk sebagai jawaban, sedangkan Zoa menghela napas panjang saat mendengar itu.

"Tapi gue rasa ada yang aneh, Zo." Mashka berbicara sambil sekali lagi larut
dalam lamunannya.

"Apa?"

"Lo nggak tau Esha sama Kafka pacaran lagi?" Mashka beralih menatap Zoa, gadis itu pun terkejut dan menatapnya balik.

"Kapan?"

"Kurang tau pasti, kalau perkiraan gue tiga atau empat bulan yang lalu." jawab Mashka.

"Berarti Esha selingkuh juga. Emang intinya sama-sama brengsek mereka berdua." ujar Zoa.

Mashka hanya terdiam mendengar itu, Ia kembali memikirkan sesuatu yang Zoa pun tidak tau jelas apa itu. Tapi bisa dilihat Mashka sedang sangat serius saat ini.

"Jelek ah lo melamun gitu, ayo di tunggu Savian sama Danielle." Zoa berdiri dari duduknya, menjulurkan tangannya kearah Mashka namun lelaki itu tak juga berkutik.

"Ka, lo kenapa sih?" Zoa kembali duduk di samping Mashka, kali ini dengan jarak yang cukup dekat agar Ia bisa melihat jelas raut wajah serius Mashka walau sebenarnya Zoa sedang mati-matian menahan tawa.

"Naksir lo nanti kalau lihatin gue kayak gitu." Mashka mendorong dahi Zoa dengan telunjuknya agar gadis itu menjauh, Ia berdiri dari duduknya lalu meninggalkan Zoa yang sedang mematung di dalam sana.






















































"Tapi hebat Kak Langit kayak superhero gitu." Danielle berucap.

Zoa dan Danielle berencana untuk menemani Dara di apartemennya seharian penuh ini.

Dara hanya terkekeh mendengar penuturan Danielle, Ia memasukkan pin pintu apartemennya lalu mempersilahkan kedua gadis lainnya masuk kedalam sana.

Zoa masuk terlebih dahulu dan langsung menduduki sofa yang ada disana, sedangkan Danielle lari terbirit-birit ke toilet dan Dara yang memutuskan mengganti baju duluan ke dalam kamar.

Zoa menoleh kesana kemari mencari remote televisi, namun sebuah hal mengganjal terlihat di matanya.

Sebuah jaket berwarna hitam tergeletak begitu saja di atas sofa. Zoa memegang jaket itu dan bisa langsung menyadari bahwa itu adalah jaket milik Riki.

Zoa membolak-balikkan jaket itu, Ia menghela napas sambil menaruh kembali jaket ketempatnya semula hingga akhirnya Dara menghampirinya.

"Lo galau pakai ginian?" Zoa bertanya kearah Dara yang baru saja keluar kamar dengan baju santainya.

"Nggak tuh." Dara yang tidak mengaku itu beralih duduk di samping Zoa.

"Nggak apa nya? Basah gini jaketnya, air mata lo kan pasti?" Zoa melempar jaket hitam itu dan langsung di tangkap oleh Dara.

"Balikin sana." suruh Zoa.

"Kalau dia butuh biarin aja dia yang cari sendiri."

"Berharap ketemu dia lagi?"

Mesum | Ni-Ki (ENHYPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang