8.Keluarga Ackerman

156 7 2
                                    

"Kenny-san! Silahkan dimakan!"
Ucap Hange sambil menyodorkan piring berisi cemilan

"Terimakasih Hange! Tahu saja kalau aku lagi pengen ngemil haha!"

"Ah kalau begitu apa kau mau kopi? Atau teh? Biar aku bikinkan"
Tawar Hange

"Boleh, kopi hitam tanpa gula ya keponakan ipar!"
Jawab Kenny

Hange pun pergi berjalan ke dapur meninggalkan kedua Ackerman itu di ruang tengah

"Apa tujuanmu kesini Kenny?"
Tanya Levi setelah memastikan Hange benar-benar pergi

"Sudah kubilang aku hanya kangen padamu"
Jawab Kenny membuat Levi emosi

"Jawab yang benar sialan!"

Kenny tertawa mendengarnya

"Kau tetap galak sejak kecil yah"

Tak lama Hange pun datang membawakan segelas kopi

"Ah Hange aku mau mandi setelah ini, sepertinya aku akan menginap, apa ada kamar yang bisa aku gunakan?"
Tanya Kenny

"Tentu Kenny-san!"
Jawab Hange, Levi berdecih kesal kemudian menarik Hange ke ruang depan

"Kau mau membiarkannya tidur disini!?"
Tanya Levi, membuat Hange heran kenapa suaminya itu jadi begitu kesal

"Tentu saja, memangnya ada apa?"
Tanya Hange

"Memangnya dia mau tidur di mana?"

"Yahh kita bisa memakai kamarmu atau kamarku"
Jawab Hange

"Kalau begitu segera bereskan barang-barang di kamarmu dan angkuti ke kamarku! Kenny akan curiga jika ia tahu kita tidur beda kamar"

Oh iya Hange baru ingat, walaupun sekarang ia dan Levi kadang tidur bersama, namun tetap saja barang-barang Hange tersimpan rapi di kamarnya

"Oii Levi, dimana kamar mandimu?"
Tanya Kenny

"Jalan saja ke belakang, pintu putih di sebelah kiri"
Jawab Levi

"Sekarang saatnya memindahkan barangmu"
Bisik Levi yang di angguki Hange

Levi dan Hange segera mengangkuti barang di kamar Hange seolah membuat kamar itu terlihat seperti kamar kosong yang tidak pernah di tempati

Namun tentu saja tidak bisa semuanya di pindahkan, rak buku berisi buku-buku Hange tetap berada di situ, hanya barang barang yang lebih pribadi saja yang di pindahkan

"Wahhh kamar ini terlihat nyaman"

"Ka-kalau begitu istirahatlah Kenny-san"
Ucap Hange, Kenny mengangguk kemudian Hange meninggalkan kamar itu bersama Levi

Sesampainya di kamar Levi mereka berdua langsung ambruk dikarenakan kelelahan mengangkut banyak barang dalam waktu yang cepat

Sekedar info kamar Hange itu di lantai 1 didepan lab nya sendiri, kalau kamar Levi di lantai 2, bolak-balik menaiki tangga tentu saja akan memakan waktu dan tenaga

Hange menatap barang-barangnya yang dia taruh asal di kamar Levi

"Bagaimana Levi?apa mau kita bereskan sekarang barang-barang ini?"
Tanya Hange, paling tidak menata agar barang-barang itu terlihat terletak sedikit rapi

"Tidak usah, aku terlalu lelah, sini"

Levi yang sedang tiduran di kasur menggeser badannya dan menepuk-nepuk kasur sebelahnya

Hange tersenyum kaku dan naik ke kasus perlahan, walaupun kadang mereka tidur bersama tetap saja Hange canggung

"Aku tidak tahu kalau pamanku akan datang mendadak, maaf"

Levi menghadap samping dan memeluk Hange

"Tidak apa, seperti yang kau bilang kemarin, pamanmu hanya merindukanmu jadi mau bagaimana lagi"
Hange membalas pelukannya dan mulai terpejam

Levi terdiam, dia tidak bisa mengatakan kepada Hange yang sebenarnya karena tidak ingin membebani istrinya itu, dan itu juga berlaku di peraturan pernikahan mereka yang kedua yaitu 'tidak mencampuri urusan satu sama lain'





Paginya

"Ehh sudah mau pulang? Sarapan dulu Kenny-san"
Ucap Hange yang baru bangun melihat Kenny yang sudah rapi sedang memasang sepatunya

"Biarkan saja dia"
Ucap Levi yang sedang memasak roti bakar

"Levi!-"

"Tidak apa Hange, aku ada urusan mendadak, aku akan datang lain kali, bye keponakan dan ipar!"

Kenny melambaikan tangannya dan Hange mengantarkannya sampai ke depan pagar

"Siap-siap sana, kau harus mengajar hari ini kan?"

"Ah iya"

Di sekolah

"Baiklah anak-anak! Apa ada pertanyaan!?"

Murid-murid nampak diam, hal itu malah membuat Hange tambah bersemangat

"Baiklah aku anggap kalian sudah paham semua, kalau begitu aku akan memberi kalian soal!"
Ucap Hange sambil hendak menulis soal di papan tulis

"Hange sensei aku mau tanya!"
Tanya Eren yang langsung mengangkat tangannya

"Sensei kenapa aku sangat tampan?"
Tanya Jean dengan pd

"Kapan istirahat sensei!?"
Tanya Connie

Hange terkekeh, yang namanya murid-murid memang begini, giliran ditanya diam giliran di kasih soal menolak

"Haha aku hanya bercanda kok! Kita istirahat 5 menit, anggap saja untuk mengembalikan fokus belajar kalian"

Hange berjalan kembali ke bangku khusus guru dan membuka hp nya, terlihat ada pesan dari nomor tidak dikenal

"Aku tahu kau berpura-pura menikah dengan Levi Ackerman, aku bisa memberitahu orangtuamu Hange Zoe"

Deg

Hange terkejut mendengarnya, siapa orang ini? Bagaimana bisa ia tahu soal hubungannya dan Levi yang sebenarnya? Tapi Hange memutuskan untuk tetap menanggapinya dengan tenang karena jika ia menanggapi dengan panik maka bisa saja hal yang lebih buruk terjadi

"Maaf kau salah nomor"

Jawab Hange, ia rasa berpura-pura tidak tahu adalah jalan terbaik

Ping

"Tidak usah berpura-pura Hange Zoe, aku mempunyai buktinya, bilang pada Levi untuk melakukan perintahku sebelum Jumat depan atau aku akan memberitahu orangtuamu"

Hange seketika terdiam, apa orang ini ada hubungannya dengan Levi? Jika ia kenapa Hange juga harus ikut terkena? Ah Hange lupa, pernikahan palsu ini adalah kelemahan mereka maka sudah jelas ini bisa digunakan untuk orang yang membenci mereka

"A-anak-anak! Kalian kerjakan soal di halaman 27 dulu ya! Sensei ada urusan mendadak dan akan kembali lagi nanti!"
Ucap Hange yang langsung keluar kelas

"Loh loh sensei tadi katanya tidak jadi dikasih tugas!?"
Tanya Eren yang protes

"Sudahlah Eren,mari kita kerjakan bersama-sama,aku akan membantu!"
Ajak Armin

Sementara Hange berlari ke satu tempat tujuan, yaitu tempat ruangan staff SMA singeki berada

BRAK

"Levi!"

Sontak staff bersih-bersih SMA singeki yang ada di dalam sana kaget

"Wah wah pak Levi dicariin istrinya nih"

"Sayang sekali Hange-san, Levi sedang pergi sejak jam ke 4 tadi, ada urusan mendadak katanya"
Ucap Hannes, kepala staff kebersihan SMA Shingeki

"Kemana dia pergi, Hannes-san?"
Tanya Hange

"Aku juga tidak tahu, katanya urusan mendadak, yang jelas dia lumayan banyak izin bulan ini, tapi tidak apa-apa karen gajinya akan dipotong untukku haha!"
Jawab Hannes sambil tertawa

Hange segera pergi dari ruangan staff itu, kemana kira-kira Levi pergi?












Bersambung...

FAKE MARRIED!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang