9. Perusahaan Ackerman

69 3 3
                                    

"Hange, kau belum tidur?"
Tanya Levi, kebetulan hari ini Levi pulang jam 1 malam dan melihat istrinya masih duduk di sofa ruang tengah mereka

"Apa kau habis melakukan eksperimen lagi?"

Hange terlihat lesu, membuat Levi cemas

"Aku mendapatkan pesan ini saat sedang mengajar tadi siang"

Hange menyodorkan hp nya ke Levi, dan Levi langsung terkejut

"Tck! Kenny!-"

Menyebut nama itu, sontak Hange langsung melihat ke arah Levi

"Apa ini ada hubungannya dengan Kenny-san!? Beri tahu aku Levi, masalah apa yang kau miliki dengan pamanmu itu sampai dia mengancam pernikahan kita seperti ini"

Levi terdiam, dia benar-benar bingung antara harus bercerita atau tidak

"Biarkan aku melanggar aturan nomor 2 sekarang, aku akan menerima konsekuensi dari pelanggaran itu asalkan kau bercerita padaku"

Levi menggeleng, tidak, tidak mungkin ia akan tega menghukum istrinya ini

"Lupakan aturan itu, aku akan bercerita padamu"

Levi melepas Coat dan topinya lalu duduk di sebelah Hange

"Sebenernya perusahaan Ackerman yang dijalankan oleh Kenny sekarang adalah perusahaan yang didirikan oleh ibuku, Kuchel Ackerman"

Hange terkejut mendengarnya, dan juga merasa heran karena ia tidak pernah bertemu dengan keluarga Ackerman lain selain pamannya Levi

"Ibuku sudah meninggal, saat itu aku masih kecil dan merupakan anak satu-satunya, sudah jelas aku tidak bisa mewarisi perusahaan itu, maka dari itu sekarang dijalankan oleh Kenny"

"Tapi belakangan ini Kenny ingin aku mewarisi perusahaan itu karena dia sudah cukup tua dan memang pewaris yang sebenarnya adalah aku, itulah yang menjadi masalahnya"

"Ke-kenapa?"
Tanya Hange

"Aku membenci perusahaan itu, maupun ibuku, saat perusahaan itu mulai sukses sikap ibu sangat berubah, dia menjadi gila uang dan tidak pernah memperhatikan anaknya, dia bahkan pernah menyuap sekolah agar menjadikanku ranking satu, dan yang lebih parah... aku pernah melihat ibu membunuh saingan bisnisnya di rumah kami sendiri, hal itu membuatku trauma dan semakin membenci ibu, uang dan perusahaan itu telah membuatnya gila, aku sangat muak dengan semua itu"

"Dan Kenny juga telah menjadi sama sepertinya, saat masih tinggal di rumah keluarga Ackerman dulu lagi-lagi aku memergoki Kenny membunuh saingan bisnisnya di rumah, setelah itu aku memutuskan untuk tinggal sendiri dan bersumpah tidak akan mewarisi perusahaan sialan itu"

Mereka terdiam beberapa menit, baik Hange yang shock maupun Levi yang merasa sangat bersalah telah menceritakan semua ini, padahal ia ingin menyelesaikan semua masalah ini sendiri

Greb

"Pasti sangat berat ya"

Hange memeluk erat Levi dan mengelus rambutnya, entah kenapa membuat Levi teringat akan pelukan dan elusan ibunya yang dulu sering dilakukan, saat ibunya masih perhatian padanya

"Hange, aku akan mewarisi perusahaan sialan itu"
Ucap Levi membuat Hange sangat terkejut

"Kenapa!? Bukannya kau membencinya?"

"Memang, tapi aku tetap tidak bisa diam saja jika mereka sudah menyentuhmu, jika orangtuamu tahu kalau pernikahan kita 'palsu' mereka mungkin akan memisahkan kita, aku tidak bisa membiarkan itu"

Yap Levi sekarang sudah bertekad untuk mewarisi perusahaan itu karena Hange, sebenarnya selama ini alasan Levi sering pulang malam dan izin adalah untuk bertemu Kenny dan menawarkannya berbagai cara agar Levi tidak perlu mewarisi perusahaan itu, dan hasilnya nihil, Kenny benar-benar keras kepala dan jika dia sudah sampai menyentuh Hange, Levi akan melakukan segala cara agar istrinya tidak tersentuh

"Tidak usah pikirkan aku Levi, aku tidak bisa membiarkanmu menjalani kehidupan sebagai pewaris itu seumur hidupmu, mari kita pikirkan, pasti ada cara"

Levi menggeleng

"Kenny memberi batas waktu sampai tanggal 28 yang berarti tinggal 3 hari lagi, jika aku tidak datang ke konferensi pers tanggal 28 yang mengumumkan soal pergantian CEO baru maka dia mungkin akan melakukan hal yang seperti tadi"

Levi mengeratkan pelukannya pada Hange

"Aku akan melindungimu Hange, ah tidak- aku akan melindungi pernikahan kita"
Ucap Levi lalu mencium bibir Hange


"Kau mau resign!?"
Tanya Erwin tak percaya, saat ini ia sedang membantu Hange membawa beberapa kotak pizza dan minuman yang dibeli Hange untuk para guru-guru di kantor

"Yap, Levi akan pindah bekerja di ibu kota, maka dari itu kami berdua akan resign, tapi sebelum itu aku ingin mentraktir kalian semua dengan ini hehe!"

Siang itu pada guru-guru merasa sedih karena harus merelakan Hange dan Levi resign, keduanya benar-benar sosok yang sangat berjasa di SMA Shingeki, Hange merupakan guru kimia yang sudah membimbing banyak murid untuk memenangkan lomba hingga ke tingkat internasional dan Levi merupakan staff kebersihan yang sangat rajin daripada yang lain

"Hahahaha sudahlah jangan sedih! Aku bakal sering main ke sini kok! Sekarang ayo kita makan-makan!"

Sore itu setelah selesai mengajar Hange langsung pulang, Karena ini memang hari terakhirnya mengajar di SMA Shingeki

"HANGE SENSEI!!"

Hange terkejut saat akan keluar gerbang seorang murid memanggilnya, dan ternyata itu adalah seluruh murid kelas 3-C, alias murid kelasnya

'ah aku belum berpamitan dengan kalian ya'
Batin Hange

"Ini untuk sensei!"
Ucap Eren sambil memegang sebuket bunga mawar, yang diterima Hange dengan senang hati

"Sensei kenapa tidak bilang kalau mau pindah!?"
Tanya Sasha

"Nanti siapa yang akan menjadi wali kelas pengganti kami!?"
Tanya Jean

"Bukannya kalau sensei pindah pelajaran kimia akan ditiadakan?"
Tambah Connie

"Semoga betah di tempat baru ya sensei!"
Ucap Armin

"Sehat selalu"
Tambah Mikasa

"1,2,3, Kami semua menyayangimu sensei!"
Pimpin Historia diikuti yang lain

Sementara murid kelas 3-C berpamitan dengan penuh haru, di depan gerbang ada Levi yang melihat itu semua dibalik kaca mobilnya

"Dasar bocah-bocah"














Bersambung...

FAKE MARRIED!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang