11. Mikasa

64 4 2
                                    

Dor!

Suara senapan terdengar keras di hutan lebat itu, setelahnya seorang pria berteriak kesenangan karena tembakannya mengenai seekor burung yang sudah diincarnya sejak tadi

"Kau terlalu lambat untuk senapanku burung! Ahahaha!"
Kenny memegang kaki burung itu menggunakan tangan kirinya sementara tangan kanannya masih memegang senapan

"Oi Kenny!"

Yang dipanggil menyahut, sudah lama ia tidak melihat keponakannya ini mengunjunginya, ah lebih tepatnya memang tidak pernah, ini kali pertama Levi mengunjunginya

"Ada apa cebol? Mukamu kusut sekali, ingin minta saran bisnis kah?"
Tanya Kenny, namun tak disangka Levi langsung meninjunya hingga ia tersungkur

"Apa yang kau lakukan!?"

"Dasar kakek tua! Sudah tua masih saja membuat anak sembarangan!"

"Apa maksudmu!?"


Levi mendorong Kenny ke rumah mereka dimana disana sudah terdapat Hange dan Mikasa yang menunggu

"Anak kecil ini anakku? Tidak mungkin, kau tahu kan aku tidak pernah dan tidak ingin menikah"
Ucap Kenny membuat Mikasa memasang muka terkejut

"Tapi ingat-ingat lah kalau kau pernah membuat anak kakek tua!"
Ucap Levi yang kesal

"I-ini! Aku menemukannya di kamar ibuku!"

Mikasa menunjukkan pada Kenny foto ia dan ibunya yang tampak begitu dekat sedang makan bersama di sebuah restoran

"Toyo!?"
Kenny terlihat terkejut, sontak semua orang yang berada di ruangan itu juga merasa terkejut

"Kau mengenal ibunya Mikasa!?"
Tanya Hange

Kenny terdiam, menghela nafas kemudian mengangguk

"Toyo adalah pegawai distributor makanan yang biasa mengantar makanan ke restoran kami..."

Flashback

Dulu sekali, sewaktu keluarga Ackerman belum sekaya sekarang, Kenny pernah bekerja di sebuah restoran sebagai pelayan disana

"Permisi, ini stok sawi dan kol"

Kenny segera pergi ke belakang begitu melihat seorang wanita mengantar stok bahan makanan untuk restoran mereka, wanita itu adalah Toyo dari keluarga yang bekerja sebagai penanam sayur yang hidup di gunung

"Terimakasih, ini uangnya"
Ucap Kenny, bos mereka memang sudah menitipkan uang untuk bahan makanan pada Kenny, jadi Kenny tinggal memberikannya

"Terimakasih"
Toyo tersenyum manis, dan itu membuat hati Kenny berdebar

Sejak itu Kenny jadi begitu bersemangat untuk bertemu Toyo lagi, bahkan Kenny begitu gencar mempromosikan restoran milik bos nya itu agar makanannya cepat habis, lalu Toyo bisa datang mengantar makanan lagi hehe

"Ohh jadi kau hanya bekerja sebagai pengantar bahan makanan saja?"
Tanya Kenny pada Toyo, saat ini Kenny mengajak Toyo minum sehabis restoran mereka tutup

"Iya, padahal aku suka menanam dan mengurus sayuran, namun orangtuaku tidak membiarkanku mengikuti jalan mereka karena mereka ingin aku menjadi seorang sarjana"
Jelas Toyo

"Kau harus bersyukur, pekerjaan fisik itu merepotkan dan memakan waktu, lebih baik jadi sarjana lalu mencari pekerjaan yang menggunakan otak"
Jelas Kenny

"Kalau begitu kenapa kau bekerja disini Kenny-san?"
Tanya Toyo, karena ia tahu pelayan pun juga pekerjaan yang menggunakan aktivitas fisik

"Karena aku tidak bisa kuliah, keluargaku miskin, usiaku sudah menginjak 30 tahunan dan masih bekerja di restoran orang, kalau penghasilan disini tidak cukup kadang aku memalak orang"
Jawab Kenny membuat Toyo terkejut

"Ah tenang saja tidak mungkin aku memalak gadis cantik seperti mu, ngomong-ngomong kau kuliah apa Toyo-san?"
Tanya Kenny

"Aku masih SMA Kenny-san, kelas 3 SMA, sejujurnya aku belum memutuskan mau kuliah apa dan dimana"

Toyo terkekeh, sedangkan Kenny terkejut karena Toyo terlihat lebih dewasa dari usianya, tapi bagaimanapun dia sudah terlanjur menyukai Toyo

Beberapa bulan berlalu dan mereka semakin dekat, bahkan Toyo suka mengunjungi restoran tempat Kenny bekerja hanya untuk makan disana sembari bertemu Kenny ataupun mengobrol

Begitupun Kenny yang selalu meluangkan waktu untuk Toyo, kadang di hari minggu mereka berkencan ataupun saat Kenny selesai bekerja ia sengaja berjalan-jalan atau makan malam dengan Toyo

Siapa sangka hubungan mereka akan berjalan lebih dari itu, dan Kenny mendapatkan pekerjaan baru, yaitu sebagai algojo dari perusahaan Ackerman yang didirikan oleh adiknya, Kuchel Ackerman, menjadi algojo berarti Kenny harus membunuh ataupun melukai saingan bisnis Kuchel untuk tetap mempertahankan perusahaan mereka tetap sukses

Alasan Kenny mengambil pekerjaan haram itu adalah karena gajinya jauh lebih banyak daripada di restoran, dan Kenny juga ingin segera menabung untuk masa depan ia dan Toyo

4 tahun kemudian

"Kenny, ada apa denganmu akhir-akhir ini? Sangat sulit dihubungi dan bertemu"

"Diamlah Toyo aku sedang mengamati seseorang"

Saat ini Kenny sedang mengamati saingan bisnis adiknya dari sebuah gedung tinggi terbengkalai, dan Toyo sejak tadi terus-terusan meneleponnya dan marah-marah karena Kenny susah ditemui, akhirnya Kenny suruh saja Toyo datang ke gedung terbengkalai ini agar bisa bertemu dengannya

"Kau sudah bertemu denganku sekarang, apa lagi yang kau permasalahkan Toyo?"
Tanya Kenny, namun matanya tak luput menatap gedung di depannya

"Tatap aku Kenny! Apa yang kau lakukan sebenarnya sampai tidak bisa meluangkan waktu untukku!? Bahkan sekedar telepon saja sangat susah"

Toyo menarik badan Kenny sehingga Kenny berhadapan dengannya

"Kubilang diam Toyo! Aku sedang melakukan pekerjaanku sekarang!"

"Pekerjaan macam apa yang dilakukan di gedung terbengkalai ini!?"

"Berisik!"

Kenny mendorong Toyo sehingga gadis itu jatuh membentur lantai di bawahnya

Melihat Toyo pingsan, Kenny panik dan langsung menghampirinya, saat memeriksa yang benar saja, denyut nadi Toyo tidak terasa lagi dan Kenny langsung pergi begitu saja meninggalkannya

Namun sebenarnya Kenny tidak benar-benar meninggalkannya, Kenny sempat menghubungi ambulans sebelum dia benar-benar menghilang dari kehidupan Toyo

Flashback end

"Kukira Toyo sudah meninggal, ternyata dia selamat dan membesarkanmu sampai usia 10 tahun ya?"
Tanya Kenny, Mikasa mengangguk

"Ibuku meninggal karena melahirkan adikku namun sayangnya dua-duanya tak selamat, dan ayah sambungku bunuh diri karena depresi setelahnya"
Jelas Mikasa

"Tapi bagaimana kau tahu kalau kau anakku? Kau bilang ayah sambung mu sudah bersamamu sejak kau lahir, maka bisa saja aku bukan ayah mu yang senarnya kan?"
Jelas Kenny

Buk

"Maka dari itu kita akan mengadakan tes DNA kakek tua"
Ucap Levi setelah memukul kepala pamannya itu

"Berikan aku rambutmu"

"Aa!"

Kenny terkejut karena Levi mencabut rambutnya secara tiba-tiba dan segera pergi begitu saja

"Kalau begitu kita tunggu saja hasilnya, Mikasa, sebaiknya kau pulang saja sekarang"
Ucap Hange, Mikasa yang terlihat sedih memaksakan untuk pergi dan menyerahkan semuanya kepada Levi dan Hange

"Kalau seandainya Mikasa itu benar anakmu, apa yang akan kau lakukan, Kenny Ackerman?"
Tanya Hange pada Kenny membuat lelaki itu terdiam

.
.
.
Bersambung

FAKE MARRIED!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang