Prolog

12.5K 584 6
                                    

"(name), duduklah di sini" wanita yang di panggil '(name)' itu bergidik sambil menyapa pria yang memanggil namanya dengan tatapan enggan. Sesekali melirik wanita yang duduk jauh di hadapannya. Sudah setahun (name) bekerja di situ dan beberapa kali pria ini mengajaknya makan bersama, yang membuat (name) merasa sangat aneh mengingat dirinya hanyalah pelayan yang datang dari kerajaan lain sebagai hadiah

"Yang mulia, saya hanya seorang pelayan di istana ini, saya tidak berhak duduk di samping anda" 'yang mulia' tertawa dan menatap tajam si wanita

"Ini perintah raja. Kau duduk di sini dan Mayumi, tolong ambilkan makanan baru untuk (name). Gojo (name), duduklah" Aoki Mayumi, wanita berambut hitam di kuncir kuda itu mengangguk dan langsung pergi sambil melirik wanita berambut putih panjang dan mata biru yang masih diam di tempat

"Yang mulia Sukuna, biarkan saja. Dia hanyalah seorang pelayan, tidak perlu memperlakukannya begitu istimewa" wanita dengan gaun mewah dan mahkota anggun yang bertengger di kepalanya itu menatap sinis (name). Tangannya berhenti memotong daging yang baru saja di sediakan

Mata hijau Kamira menatap sinis (name) dengan kening yang berkerut, menunjukkan dirinya tidak menyukai makan siangnya di ganggu oleh seorang pelayan yang bahkan bukan kepala pelayan. Hanya seorang pelayan rendahan, meskipun ras albino bermata biru memiliki harga yang jauh lebih mahal dari pada albino bermata merah biasa jika di jual ke pasar

"Ratu Kamira, ingat, kita hanya menikah karena permasalahan politik sialan ini. Raja adalah raja, aku tetap memegang wewenang atas kerajaan ini" Kamira menaruh garpu dengan perlahan dan berdiri sambil sedikit merapikan rambut cokelatnya

"Pelayan, tolong bawakan makanan ku ke kamarku. Aku tidak berselera makan satu meja dengan seorang pelayan" salah satu pelayan yang hanya diam berdiri mengangguk dan membawa makanan Kamira, menyusul sang ratu pergi ke kamarnya

Dengan kepala sedikit terangkat, Kamira berjalan melewati (name) yang menunduk

"Nah, ratu sialan itu sudah pergi. (Name), duduklah sebelum kau menyesal tidak duduk di sebelahku" wanita itu langsung berjalan sambil menunduk dan duduk di samping Sukuna yang menyeringai senang. Mayumi kembali datang dan menyediakan makanan yang sama dengan Sukuna dan mundur untuk diam memerhatikan

"Terimakasih untuk makanannya, yang mulia.." Sukuna mengangguk dan memakan makanan miliknya. Semula, si wanita hanya diam memperhatikan Sukuna, tapi setelah tatapan tajam yang di berikan Sukuna, tangannya langsung bergerak memotong daging dan melahapnya

Harus diakui, makanan yang sedang ia makan adalah makanan terenak semenjak datang ke kerajaan ini. Membuatnya tidak menyadari tatapan Sukuna dan seringai di wajah tampan penuh tato itu

Mayumi yang memperhatikan hanya menatap datar kejadian di hadapannya. Sejujurnya, dia merasa kasihan kepada (name) yang terjerat di tangan raja kerajaan itu. Tidak pernah ada sesuatu yang terjerat di tangan Sukuna berakhir baik

Wanita berambut hitam itu menghela nafas pelan dan tersenyum sedih melihat (name) yang memakan makanannya. Mayumi tahu betul, itu adalah awal dari masalah yang akan di berikan Sukuna kepada wanita berambut putih itu

To be continued

Hehe maaf ya Akira bikin baru lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hehe maaf ya Akira bikin baru lagi

Don't forget to vote (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

𝙎𝙊𝙑𝙀𝙍𝙀𝙄𝙂𝙉𝙏𝙔 || Yandere!Sukuna [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang