Epilog

3.4K 247 48
                                    

Author P.O.V (13 tahun kemudian)

13 tahun terlewati begitu saja. Hingga tak terasa Souta telah menginjak umur 18 tahun

Semenjak mengetahui kematian mamanya, dia berubah menjadi pribadi yang pendiam dengan tatapannya yang selalu tajam. Dia tumbuh menjadi pria tinggi dengan tubuh sempurna di mata kalangan kaum hawa. Putri manapun akan jatuh cinta ketika melihat dirinya yang berkarisma

Dia menghabiskan waktu-waktunya dengan belajar bersama guru kerajaan ataupun menenggelamkan dirinya di tumpukan buku untuk menghilangkan rasa sedihnya terhadap kepergian mamanya

Meskipun begitu, hingga saat ini Souta tidak mengetahui alasan pasti kenapa mamanya membunuh dirinya. Sukuna menutupi kejahatannya dengan rapi dan sempurna

Di sisi lain, Sukuna memang sempat terpuruk dengan kepergian (name) dan sikapnya yang mencoba membunuh dirinya. Namun, itu tidak berlangsung lama karena dia mendapatkan ide yang menurutnya benar

Kini, pria itu telah memiliki 1 ratu dan 3 selir. Posisi ratu masih di pegang oleh Elinora hingga kini. Putri Esra tidak berhasil meraih gelar ratu dan berakhir pasrah dengan posisi selir nya

Kini Souta bukanlah anak satu-satunya. Dia memiliki 4 adik tiri, 2 putri dan 2 pangeran. Satu dari ratu Elinora, sisanya dari setiap selir masing-masing satu. Namun tetap, dirinyalah penerus takhta kerajaan

Souta kini tengah dalam perjalanan menghadiri pesta ulang tahun putri kerajaan di selatan. Kereta kuda yang dinaikinya berpacu dengan normal. Dia tiba di hadapan istana yang megah bernuansa biru dan putih. Ah, warna itu mengingatkannya terhadap mamanya. Lagi pula, dia tengah berada di kota dimana mamanya lahir dan di besarkan sebelum di kirim ke papanya

Dia melangkah keluar. Udara dingin langsung menyapa dirinya, menghembuskan rambut merah mudanya dengan perlahan. Mata biru menatap sekeliling dengan seksama. Para gadis-gadis dengan pakaian mewah menatap dirinya sambil berbisik satu sama lain. Souta hanya tersenyum kepada para bangsawan dengan sopan seperti yang di ucapkan mamanya yang di beritahu papanya. Dia mengabaikan teriakan histeris para gadis ketika dia tersenyum

Kakinya dengan gagah menaiki tangga untuk masuk ke aula utama pesta ulang tahun. Bangsawan dari berbagai kerajaan bertebaran di penjuru aula

Harus diakui, sang karakter utama dari pesta ulang tahun itu adalah putri yang cantik, dengan wajah yang terlihat anggun, rambut ungunya terlihat memukau, mata lavender nya yang terlihat mengkilat dan gaun indahnya yang megah berhasil mengambil alih perhatian Souta. Tapi, putri itu bukanlah tipenya meskipun umur mereka tidak bertaut jauh

Souta mengalihkan pandangannya dan berjalan untuk mengambil segelas minuman dari pelayan. Dia berdiri sambil meminum jamuannya, bingung harus melakukan apa. Seharusnya dia menyapa sang putri, namun dia sudah mengirim hadiah itu melalui pelayannya

Tak butuh waktu lama untuk dirinya di kerubuni gadis-gadis bangsawan. Beberapa dari mereka langsung mengakrabkan diri mereka masing-masing kepada penerus takhta kerajaan Barat itu, dan beberapa hanya diam sambil tersenyum menatap wajah Souta dari dekat

Souta hanya menanggapi mereka dengan senyuman terpaksa dan anggukan. Tidak banyak membalas apa yang di ucapkan. Menurutnya, sangat merepotkan untuk berbincang dengan para gadis ini. Mereka bukanlah tipenya. Terlalu berisik dan mengganggu

Mata biru itu terus menatap sekeliling, hingga tatapannya jatuh kepada seorang gadis yang tengah berdiri, sendirian di pojok aula

Rambut hijau panjang nya yang terkepang rapi, mata hijau yang menatap bingung para bangsawan, serta gaun kuningnya yang sederhana berhasil membuat jantungnya berpacu. Kedua mata birunya melebar. Ini pertama kalinya dia merasakan perasaan seperti ini. Sepertinya ini yah sering di sebut papanya, 'Cinta di saat pertama kali melihat'

𝙎𝙊𝙑𝙀𝙍𝙀𝙄𝙂𝙉𝙏𝙔 || Yandere!Sukuna [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang