Abian panik dirinya bingung kenapa elena tak menjawab ponselnya kembali.
Alena memahami raut wajah Abian Segera mungkin dirinya menaiki anak tangga dan memanggil elena untuk meminta maaf, namun naas pintu kamarnya di kunci.
"ELLLL, GUA TAU GUA SALAH GUA MINTA MAAF, GUA MOHON JANGAN NGURUNG DIRI GINI, GUA MOHONNN." teriak Alena menggedor pintu kamar elena.
"ELENA BUKA GA, KALO LU GA BUKA PINTU INI GUA BENCI LU." teriak Alena namun dirinya tak mendengar pergerakan dari dalam.
Firasatnya buruk, dirinya takut terjadi apapun kepada elena.
Dengan kekuatan terpendam Alena dirinya mendobrak pintu kamar elena namun dirinya tak menemukan sosok yang dia cari, alhasil pandangannya menuju kepada satu ruangan di mana terdapat suara air yang mengalir.
"Ell, lu lagi mandi malem malem??." Kata Alena.
Nihill elena tak menjawab, Alena semakin takut dan akhirnya membuka pintu kamar mandi itu dan tak terkunci.
Pintu kamar mandi terbuka, Alena melihat tubuh elena yang sudah tak sadarkan diri dengan air shower yang mengalir.
DEGG...
jantung Alena seperti berhenti berdetak, dirinya segera mematikan air shower yang membuat tubuh elena basah.
"Ell bangun elll, gua ga ada niatan mau mukul lo tadi gua minta maaf." Isak Alena Saat melihat tubuh lemah Elena.
Dirinya membawa tubuh elena kedalam pelukannya.
"PAPAHHHHHHHH, MAMAHHHHHHHH, ABIANNN TOLONG SINIIIIII, SIAPAPUN TOLONG." teriak Alena membuat semua orang datang menghampirinya.
Semua orang terkejut melihat wajah pucat elena, Erlina mendekati putrinya dan menggoyang goyangkan tubuh elena agar terbangun, namun nihil elena pingsan.
Abian langsung mengambil selimut milik elena dan langsung membawa Elena menuju rumah sakit.
"Om ijin bawa elena ke rumah sakit." Kata Abian pergi dari sana.
"Lah pake ijin." Lirih eja dan dapat di dengar oleh Jojo.
Semua orang ikut menghantarkan elena ke rumah sakit, alex menyetir sedangkan Alena memeluk tubuh ringkih elena dan di sampingnya juga sudah ada Erlina, tidak lupa Abian ikut di dalam mobil tepat di samping Alex.
Abian menatap wajah elena dengan khawatir, dirinya benar benar takut kehilangan elena.
"Om cepetin lagi mobilnya." Kata Abian takut.
"Bian, ini udah kenceng banget kalo ngebut parah, takut nanti kecelakaan malah tambah repot." Kata Alex.
Alena merutuki dirinya sendiri, kenapa dirinya bisa segegabah ini, bodoh memang.
"Ell bangun gua minta maaf, janji setelah ini lu bebas minta apapun ke gua, tapi untuk saat ini bangun ya gua ga bisa liat lu gini." Tangis Alena, melihat tubuh elena.
Alena memeluk tubuh elena, dirinya bisa merasakan dinginnya air menembus selimut tebal milik elena.
Alena tak berhenti henti berdoa dan selalu menghangatkan tubuh adiknya itu.
'gua udah kehilangan Amira, jangan sampai gua kehilangan lu.' batin Alena.
Zergan dkk kecuali Abian pergi mengikuti mobil Alena dari belakang.
Zergan menggunakan motor Abian sendirian sedangkan eja bersama dengan Vanya, dan Jojo bersama dengan Amanda.
Vanya kekeh ingin ikut menghantar elena ke rumah sakit, tak peduli jika sekarang jam set 11 padahal besok mereka sekolah.
Kalo Manda dia hanya ingin ikut ikut, biar kelihatan simpatinya ada.
Di dalam ruangan elena di rawat, setelah dokter memberikan obat dan beberapa pemeriksaan lainnya, semua orang masuk melihat wajah damai elena.
Alena masih tak menyangka bahwa elena akan berbuat seperti itu.
Beberapa orang mulai kembali kecuali Abian, zergan dan Alena yang masih setia menunggu elena sadar, padahal waktu sudah menunjukan jam 1 pagi.
"Lu pulang aja gan, ajak Alena, gua yakin dia kecapean." Kata Abian tanpa menatap ke arah zergan, dirinya masih Fokus menatap wajah elena.
"Gua ga mau, gua mau di sini sama elena, lu yang harusnya pulang sama zergan besok sekolah." Kata Alena mendapat gelengan oleh Abian.
"Kita pulang." Kata zergan mendapat gelengan dari Alena.
"All nurut, lu istirahat besok baru ke sini gantiin gua." Kata Abian.
Finish Alena pulang dengan zergan.
Abian memegang tangan dingin elena, dia menatap sendu elena.
"Betah banget tidur hmm??, Gua lebih suka lu bangun terus marah marah ke gua dari pada lu diem gini, sepi tau ga." Kata Abian tak dapat jawaban dari elena.
"Janji jangan tinggalin gua ya, jangan bikin gua khawatir, gua ga bisa tanpa lu." Ujar Abian masih setia menggenggam tangan elena.
.....
Jalanan sudah sepi karena sekarang pukul 1 malam, zergan dan Alena masih berada di jalan sedikit enggan untuk pulang, karena Alena sedikit khawatir meninggalkan elena dengan Abian hanya berdua.
"Elena bakal baik baik aja kan??." Tanya Alena yang mendapatkan anggukan dari zergan.
"Abian ga macem macem kan???." Tanyanya lagi dan di angguki oleh zergan.
"Elena bakal cepet sadar kan??." Tanyanya lagi dan di angguki lagi oleh zergan.
"Ngomong kek jangan diemin gua kaya gini." Ucap Alena sedih.
Hallo gaes makasih yang udah mau baca cerita ini.
Vote + COMEN
Next happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
In The BadBoy 2
Short StoryKisah Sekelompok bad boy sekolah yang menemukan harta Karunnya. Zergan galaksa reynando Abian Wisnu aditama Joshua narendra Eja abimayu Akankah cerita ini happy ending atau Sad ending?? Mari baca