"Minta maaf ga??." Kata Angel berjalan ke arah elena.
Hendrik yang peka segera menarik tangan angel untuk pergi dari sana sedangkan elena kembali ke ranjangnya berniat untuk tidur.
Alena menatap Darah segar yang menetes dari tangan elena, dia lupa jika elena membuka paksa bius di tanggannya yang mengakibatkan tangannya luka.
Abian mendekati elena dan ingin mengobati tangan elena namun di tangkis oleh elena.
"Ga usah pegang pegang." Sinis elena.
Zergan dari tadi hanya melihat itu tanpa berniat membantunya, masalahnya lebih rumit dari pada kasus elena sekarang.
"Siniin tangan lu." Kata Abian yang tak mendapatkan respon dari elena.
"Siniin ga??." Ucapnya lagi namun masih tak mendapatkan respon apapun dari elena.
Cup~
Abian mencium pipi elena membuat Alena dan elena terkejut.
"Siniin tangannya sayang." Ucap Abian lembut, bukannya nurut elena malah memukul tubuh Abian.
"Pergi ga, jangan sampe lu gua pukulin di sini sampe bonyok." Kata elena kesal.
"Yakin tega bikin gua bonyok??." Kata Abian menaikan satu alisnya.
Elena membuang mukanya tak niat menatap wajah Abian, moodnya buruk karenanya.
Alena melihat kedua bocah itu tidak ada berhentinya bertengkar, Alena masih setia duduk di samping zergan menatap Abian dan elena bertengkar.
"Lu ga papa??, Dari tadi diem aja." Kata alena menggenggam tangan zergan.
Zergan mengalihkan pandangannya, menatap tangannya yang sedang di genggam oleh alena.
"Maaf." Kata Alena melepaskan genggaman tangannya kepada zergan.
"Mau peluk boleh??." Tanya zergan sayu.
Ntah setan dari mana Alena mengangguk menandakan iya.
Zergan memeluk tubuh Alena dan menaruh wajahnya di cetuk leher milik Alena, tangannya sudah melingkar di pinggang ramping milik Alena.
Alena mati Matian mengontrol jantungnya, bahkan dirinya sulit bernafas.
Alena mencoba mengusap punggung zergan untuk menenangkannya, namun Alena merasakan sesuatu yang dingin dan basah di lehernya, zergan menangis??
"Lu nangis??." Tanya Alena yang tak mendapatkan respon apapun dari zergan.
"Jangan nangis dong, katanya mau jadi suami gua masa gini doang nangis." Kata Alena spontan, dirinya tidak tahu jika akan berbicara seperti itu, Shit mulut sialan.
"Berarti lu mau??." Kata zergan melepaskan pelukannya dan menatap Menik Alena lekat, jantung Alena sudah tidak bisa di kontrol ingin rasanya dia pingsan sekarang.
"KALO MAU BUCIN BALIK SONOH." kata elena kesal.
'anjing ganggu Bae tuh bocah.' batin zergan.
Zergan pergi dari ruangan elena dengan kesal di ikuti Alena di belakangnya
"Abian, titip elena bentar yaa zergan lagi ga mood, gua duluan." Kata Alena yang di angguki oleh Abian.
Alena berlari mengikuti zergan dari belakang, zergan berbalik badan melihat Alena yang sedang berlari ke arahnya, zergan takut jika Alena akan terjatuh karena ulahnya.
"Jangan lari ntar jatoh." Kesal zergan berjalan mendekati alena lalu merangkul pundak gadisnya itu agar menyamakan langkahnya dengan langkah zergan.
Di taman rumah sakit zergan masih merangkul tubuh Alena karena takut miliknya di ambil oleh orang lain, padahal di sana sudah sepi mungkin hanya tinggal mereka dan beberapa hantu yang menemani mereka.
"Jangan jauh dari gua ya." Kata zergan terlihat lemah.
Alena merasakan perbedaan sifat zergan, ntah kenapa dirinya baru kali ini melihat zergan seperti ini.
Alena mengusap pipi zergan dengan ibu jarinya, lalu dirinya tersenyum dan mengangguk mengerti.
Zergan memeluk Alena, ntah kenapa dirinya takut kali ini tinggal Alena yang akan meninggalkannya, secara Alena juga lagi dekat dengan carlos, dirinya takut jika Alena akan di bawa jauh olehnya.
Di dalam kamar elena, Abian masih mencoba membujuk elena agar mau di obati tangannya, namun elena ya elena tetap saja batu.
"ABIAN WISNU ADITAMAAA GUA GA MAUUU." teriak elena yang sudah lelah dengan sifat Abian.
"Harus mau sayangg."
PLAKKK...
Elena sangat kesal kenapa manusia ini tidak mau pergi dari sini, padahal dirinya sudah muak mendengarkan ocehannya.
"Elllll~."
Kali ini suara Abian berbeda membuat ruangan itu terasa panas, Abian menatap datar elena yang sedang memukul dirinya.
Elena terdiam saat Abian terdiam, begini lebih bagus.
Abian mengambil lengan Elena paksa.
"Diem!!." Tagas Abian membuat elena terkejut.
Elena lupa Abian mengerikan jika sedang marah, bisa bisanya dia membuat emosi Abian naik padahal dirinya sudah sabar menghadapi elena yang egois.
Abian mengambil Betadine yang terdapat di dalam laci ruangan elena, memang p3k khusus sudah di siapkan dari rumah sakit sendiri takut ada keadaan gawat darurat atau ada yang membutuhkan.
Dengan telaten Abian mengoleskan Betadine ke tangan elena yang membuat elena memekik kesakitan, namun tanpa Abian sadari elena menatap penuh arti, senyumnya muncul menandakan dirinya aman bersama Abian.
HAYY GAESS SEGINI DULU YAA, BESOK AUTHOR UJIAN DOAIN UJIANNYA LANCAR YA AMINNNN.
AUTHOR GA JANJI BESOK UP, JADI YA MAU GA MAU KUDU NUNGGU HEHEHEHE.
MAKASIH YANG UDAH MAU BACA CERITA INI
VOTE + COMEN
NEXT HAPPY READING
KAMU SEDANG MEMBACA
In The BadBoy 2
Short StoryKisah Sekelompok bad boy sekolah yang menemukan harta Karunnya. Zergan galaksa reynando Abian Wisnu aditama Joshua narendra Eja abimayu Akankah cerita ini happy ending atau Sad ending?? Mari baca