THIRTY NINE

11 1 0
                                    

1 jam lebih Alena dkk menunggu Alex pulang, di waktu 1 jam itu juga elena selesai membereskan kamarnya, mereka sedang berada di ruang tamu, menceritakan hal penting yang Alex temukan.

Semua sibuk mendengarkan cerita Alex sedangkan Alena sudah menutup kupingnya karena ketakutan, elena hanya menggaruk tekuknya yang tak gatal karena bosan dengan cerita papahnya.

"Papah ga hallu kan??, Mana ada hantu di siang bolong." Ucapnya sambil memainkan ponselnya.

"Ihhh elena dengerin papah, nih ya kan tadi papah lagi di ruangan kerja, nah pulpen papah tiba tiba jatuh, terus papah ambil di taroh di meja, kenapa tiba tiba ada di meja??."

"Ya kan papah bilang katanya papah yang narohh di meja, ya ampun." Kesal elena.

"Emang kapan papah bilang??."

"Ga tau lah pah, Cape." Kata elena pergi ke dapur untuk membantu Elina di sana.

"Lihat lah, emang dia ga bisa di ajak bercanda, Abian kamu jangan bosan dengan sifat elena yang membosankan itu ya." Kata Alex hanya mendapatkan cengiran dari Abian.

"PAH ELENA DENGER YAA, SIFAT ELENA JUGA IKUT PAPAH TAUUU." teriaknya dari arah dapur.

Sebenarnya niat awal dari semua ini itu begini, pepatah mengatakan jika anak pertama pasti rata rata akan mirip papahnya dan anak kedua akan mirip mamahnya, nah Alex berfikiran seperti itu makanya anak pertama mereka di namai Alena agar Huruf depannya A yang berarti Alex, dan Anak Kedua mereka di namai Elena agar Huruf depannya E yang berarti Elina, Tapi kenapa malah terbalik, sifat mereka sangat bertolak belakang, sifat Alena mirip Elina dan sifat Elena mirip Alex.

Alex dan elena itu sama sama memiliki 2 sifat, sifat asli Alex itu mudah marah, pendendam dan emosional, namun dia rubah karena tidak mau kehilangan putrinya untuk kedua kalinya.

Sedangkan sifat elena memang pendendam tapi dia memiliki hati yang baik, karena dirinya selalu di ajari caranya memaafkan dan caranya untuk membantu sesama oleh Alena dan Elina.

Pukul 19.30 Alena sedang sibuk belajar sedangkan elena masih melihat konser pacarnya.

"I'M LIKE HELLO HELLO HELLO WE YOU BE NOW MY LIFEE, YE YE YE YEEEEEEE."

BRAKK.....

"ELL LO BISA GA SIH KECILIN TUH MUSIK, GANGGU ORANG BELAJAR AJA." kesal Alena mendengar suara dari speaker elena.

"Lah yang belajar kan lu kenapa marah marah ke gua."

"Lu ganggu tau ga, berisik, kalo mau berisik sonoh di hutan biar sekalian di makan harimau." Sinisnya.

"Dari pada ke sonoh mendi ke club' dapet om om ganteng."

"PAPAHH ELENA KATANYA M------."

Belom sempat melanjutkan kata katanya, elena sudah lebih dahulu membekap mulut Alena.

Saking kesalnya Alena kembali ke kamarnya lalu tertidur tidak jadi belajar.

......

Jam 9 malam, zergan baru kembali dari markasnya, dirinya sangat lelah karena harus mencari tau tentang helis.

"Baru pulang??, Masih inget rumah??." Kata Karin ibu zergan.

"Maaf ya nyonya Karin, tapi ini apartemen saya jadi yang berhak pergi dari sini itu anda bukan saya, masih untung saya ijinkan anda menginap di sini, bagaimana?? Puas sudah membanggakan menantu idaman anda, saya lelah ingin istirahat." Kata zergan pergi ke kamarnya.

Sebenarnya Karin hanya rindu adu mulut dengan zergan, biasanya zergan akan manja manja jika dia memarahinya namun sekarang??, Dirinya hanya ingin memberi tahu tentang dokumen ini, percuma jika dokumen kembali namun tidak dengan keluarganya.

Zio dapat melihat wajah Karin yang sedih, dirinya juga merutuki nasibnya yang tak becus menjadi papah.

Back to zergan.

Zergan tengah berdiri di balkon kamarnya, memang udara malam sangat sejuk membuat kita tenang.

Zergan menghidupkan rokoknya lalu menghisapnya, dia biasa seperti itu jika sendiri.

Dia mengingat ucapan seseorang kepadanya, Aishh Sial!!!, 'Aku bakal marah kalo kamu ketahuan ngerokok lagi, ga papa sih ngerokok sama minum wine, tapi aku juga ikut.'.

Senyum zergan terukir, hanya membayangkan wajah imut Alena saja membuatnya tersenyum, terakhir kali dirinya tersenyum 3 tahun lalu, saat dirinya memberikan kado Ulang tahun Frozen kepada Derren namun derren marah dirinya menginginkan kado boneka Rainbow Ruby bukan Frozen.

Lalu setelah 3 tahun itu senyumnya hilang karena harus bertemu dengan Bella.

Karena kembali mengingat Alena, Rokok yang hanya dia hisap 1/4 dia buang, dia tidak mau jika Alena akan pergi darinya hanya karena rokok.

Dari pada zergan seperti orang gila akhirnya dirinya mengambil ponsel untuk menghubungi Alena.

My Girl♥️

Cantikk.../

Udah tidur/

Yaudah, good night and sweet
Dreams baby/

Zergan meletakan ponselnya, karena dirinya juga lelah akhirnya dia tertidur, sebelum itu.

'ya tuhan terima kasih karena telah memberikan Alena untuk aku jaga, aku berjanji akan menjaga Alena hanya karnamu.'




















HALLO GAES MAKASIH YANG UDAH MAU BACA CERITA INI PADAHAL GA JELAS YAA YA KARENA LAGI PUASA JADI OTAKNYA MENTOK GA ADA IDE.

VOTE + COMEN

NEXT HAPPY READING






In The BadBoy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang