SEVEN

12 9 0
                                    

Bella diam sedang di mainkan oleh laki laki bar, dia tau konsekuensinya saat ini, yang di pikirannya adalah mamah sama papah zergan pasti marah dengannya.

"Sial." ujar Bella Sadar akan lamunannya.

"Kamu kenapa baby??, Uang yang saya kasih kurang hmm??." Tanyanya dengan mengelus paha mulus Bella.

Bella yang sudah malas segera beranjak dari duduknya lalu meninggalkan pria itu sendirian, namun sebelum itu.

"Besok saya kembalikan uang 6 juga yang om kasih ke zergan, om harus bayar ke saya bukan dia." Ujar Bella lalu meninggalkannya sendirian.

......

Di bandara, 4 Orang wanita sedang asik berpelukan menyalurkan rasa rindu mereka.

"Kangen banget lochhhhh." Kata Manda memeluk tubuh elena.

"Cih, baru 3 hari ga ketemu dh kangen ae lu." Balas sinis Revanya.

"Iri kan lu karena gua Deket Ama elena??." Kata Manda menarik lengan Elena.

"Idih gua ada Alena yaaa." Kata vanya menarik lengan Alena.

Si kembar hanya bisa memutar bola matanya malas melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu.

"Udah ya sekarang balik ke mobil, kita anter ke mansion kita dulu, kita mau balik ke sekolah." Kata Alena yang di angguki oleh kedua sahabatnya dan 1 adiknya.

Di perjalanan di bilang sangat ramai, Manda dan Vanya sangat asik menyanyikan lagi kesukaan mereka.

"Oma Oma ga~~."

Plakk....

"Oh my, Oh My God, Manda bukan Oma oma ga." Kata vanya kesal.

"Suka suka gua dong, kan yang nyanyi gua, kok lu sewot sih, lama lama pen buang lu juga sih." Ujar Manda tak mau kalah.

"Nih ya, gua takutnya ntar pas lu ketemu sama member new jeans lu nyanyinya Oma Oma ga yang ada bikin Malu gua." Jelas Vanya.

Lagi lagi dan lagi Alena dan elena hanya diam menyaksikan Kedua sahabatnya bertengkar, bukan karena mereka ingin mengadu domba Vanya Dan Manda hanya saja mereka memang merindukan pertengkaran Vanya dan manda yang seperti ini.

Berapa menit mereka sampai di mansion Si kembar, Alena dan elena meminta ijin dan di ijinkan oleh kedua orang tuanya, Erlina dan Alex memang sudah menganggap vanya Dan Manda seperti anaknya sendiri, semenjak Adik si kembar meninggal.

Si kembar sudah kembali ke sekolah berniat masuk ke kelas namun elena lupa akan sesuatu, dia lupa mengembalikan kunci mobil milik Joshua.

"Oiya, lu mau ikut??." Tanya elena berhenti berjalan dan di ikuti Alena.

"Kemana??."

Elena tak menjawab hanya menunjukan kunci mobil milik Joshua, dan di balas anggukan oleh Alena.

Si kembar pergi ke arah kelas Joshua di kelas XII IPS 2, saat sampai dia mencari keberadaan seseorang yang dia cari namun tidak menemukan jejaknya.

"Permisi, kalian tau Joshua di mana??." Tanya sopan elena.

"Gudang belakang sekolah, biasanya sih di situ, kalo ga ada yang di pooftop sekolah." Ujar Ketua kelas di sana, elena mengangguk paham tidak lupa dia mengucapkan terima kasih lalu pergi meninggalkan kelas IPS itu.

Sampai di gudang belakang elena langsung masuk dan sedikit kaget ternyata mereka sedang kumpul, eh bentar kumpul??, Ini jam pelajaran loh, kenapa pada kumpul.

Padahal sendirinya juga bolos naik mobilnya Joshua. Oke lanjut.

"Jooo, balikin mobil." Kata elena menyerahkan kunci mobil milik Joshua kepada pemiliknya.

"Thank ya, gua balik, oiya udah gua isiin bensin juga." Kata elena berjalan ke arah Alena yang sedang bersender di pintu gudang sambil melipat tangannya di dada.

"Tunggu."

Elena sedikit kaget namun tidak dia pedulikan, dia tetep berjalan seperti tidak terjadi sesuatu.

"Gua bilang tunggu." Kata zergan makin menekankan katanya.

"Apa?." Balasnya membalikan tubuhnya menatap zergan.

Abian sedang was was, takut jika zergan akan menyakiti gadisnya yang kedua kalinya.

Alena mendekat ke arah elena lalu menarik lengan Elena paksa.

"Balik sekarang." Kata Alena menatap sinis ke arah zergan.

"Sebentar, gua cuman mau minta maaf, tadi gua lagi emosi karena jalang di rumah gua." Jelasnya.

Alena dan elena yang tak mengerti hanya mengerutkan keningnya tanda tak paham.

"Duduk dulu biar gua cerita---."

"To the point." Potong Alena.

Zergan menceritakan semuanya dari awal dari Bella yang menghasut orang tuanya, lalu dia yang akan di jodohkan, sampe dia di benci oleh kedua orang tuanya.

Alena sedikit iba kepada zergan, dia bersyukur keluarganya masih sayang pada dirinya dan elena semenjak adiknya meninggal.

"Jadi g-----."

"Gua duduk dulu Cape, badan gua masih sakit." Potong elena dan mulai duduk di bangku kosong samping Abian.

"Main potong potong ae lu, untung cewe." Kata eja.

"Kalo gua cewe kenapa, mau by one sekarang??, Biar kita liat siapa yang cewe dan siapa yang bukan??." Kata elena kesal.

"Maap ya, emang kesabarannya setipis tisu di bagi 100 ya gitu lah." Kata Alena menggaruk teluknya yang tak gatal karena malu.



















HALLO GAESSS, MAKASIH YANG UDAH MAU BACA, VOTE + KOMEN

OKE NEXT HAPPY READING

In The BadBoy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang