Jaehyun duduk ditepi ranjang milik kembarannya. Ia hanya sedang menunggu sang pemilik kamar masuk kedalam. Sembari menunggu, ia melihat seisi kamar Hyunjae yang dipenuhi dengan poster-poster film dan gambar-gambar aesthetic. Jaehyun yakin ini bukan gambaran yang ada di internet atau dijual dimana-mana.
Hingga pandangannya mengarah kesebuah figura kecil yang ada dimeja belajar Hyunjae.
Lelaki manis dengan senyuman yang sangat cantik ditambah lesung pipi yang tercetak jelas. Ia nampak sangat-sangat mempesona.
Ceklek!
Baru saja Jaehyun ingin beranjak melihat foto tersebut, tapi pemilik kamar sudah datang lebih dulu.
"Belom tidur lo?"
"Nunggu elo.."
Hyunjae menaruh beberapa barang dimeja. Lalu ia mengambil ponselnya dan melihat notifikasi yang masuk.
Senyuman simpul itu terlihat jelas ketika layar ponselnya menunjukkan pesan dari seseorang.
"Itu pacar lo?" Tanya Jaehyun yang mulai mendekati meja belajar Hyunjae.
Adiknya itu lebih dulu mengambil figura tersebut sehingga Jaehyun tak sempat melihatnya dengan jelas.
"Iya, ini pacar gue"
"Eoh.. cantik.."
Hyunjae kembali menaruh foto tersebut. Lalu menghembuskan nafas kasarnya.
"Kali ini gak ada lagi kejadian itu. Dia milik gue. Dan lo sebagai abang harusnya tau batasan"
"Gue gak pernah rebut siapapun dari elo.."
"Lo ngelakuin itu!"
"Hyunjae. Lo harusnya tau siapa yang selalu ngrebut apapun itu?!"
"Lo mau bilang gue rebut apapun dari elo?! Bang, gue bahkan gak deket sama ayah! dan gue juga bukan cucu kesayangan oma! apalagi kemarin lo rebut mantan gue!"
"HYUNJAE! JAEHYUN!"
"Ibun...?"
Kedua lelaki itu menengok kearah pintu. Disana seorang wanita paruh baya menatap mereka penuh kecewa.
"Sudah ibun bilang, kalau yang lalu biar berlalu! Ibun gak pernah ngajarin kalian buat dendam. Kalian ini saudara. Dan Hyunjae, Changmin bukan seseorang yang seperti gadis licik itu. Changmin benar-benar sayang sama kamu, kamu harus percaya itu. Jaehyun tak akan merebutnya darimu jika Changmin benar-benar tulus. Jaehyun, cukup untuk menyalahkan Hyunjae. Hyunjae adik kamu, dia tak pernah merebut apapun dari kamu. Sekarang, istirahatlah.."
Pintu kamar tertutup dengan keras. Hyunjae dan Jaehyun termenung hingga..
drttt!
"Halo cil?"
...
"Iya, besok kakak jemput"
...
Jaehyun memilih kembali untuk duduk diatas ranjang adiknya. Namun ia juga masih mendengar percakapan Hyunjae dan Changmin walaupun adiknya itu kini berada di luar balkon.
...
"Tidur ya, besok harus bangun pagi.."
...
"Okay, cil. Emm.. Good night"
Hyunjae kembali masuk dan menutup pintu balkon. Tak lupa ia juga menarik gordennya. Jaehyun hanya memperhatikan bagaimana perubahan wajah Hyunjae.
Kini wajah adiknya itu terlihat lebih cerah setelah mendapatkan telfon.
"Lo pasti bahagia.."
"Banget" ucapnya singkat lalu membaringkan tubuhnya disisi lain.
Jaehyun pun menyusul. Ia berbaring disisi lainnya bersama Hyunjae. Rumah ini memang kecil dan sederhana. Jadi hanya ada dua kamar saja.
Ah, ini terlalu nyaman untuk Jaehyun. Andai saja ia bisa tinggal disini juga.
"Gue tidur duluan” ucap Hyunjae.
Sementara Jaehyun masih membuka matanya. Banyak sekali hal-hal yang ada dipikirannya. Ia juga masih mencoba menyimpan semua perasaan bahagia malam ini pada memorinya.
"Andai gue juga bisa disini~"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet And Sour - Milkyu ft Jukyu
FanfictionBXB! Milkyu ft Jukyu Side-Couple : Jukyu, Sangnew Tentang lika-liku perjalanan cinta Hyunjae dan Changmin. Lee Hyunjae Ji Changmin Lee Juyeon Kim Younghoon Lee Jaehyun