13. Surat dari Arga

1.8K 88 5
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

°°°

"Apabila ilmu (agama) seseorang itu lemah, hawa nafsunya akan mengalahkan dirinya"

-Ibnu Taimiyah (Majmu' Fatawa 242/15)-

°°°

°

°

°

Waktu menunjukkan pukul 10 siang, setelah bertemu dengan orang tuanya, Haura kembali ke asrama untuk mengambil buku paket fisikanya. Hari ini semua anak-anak perwakilan olimpiade berkumpul di gazebo taman untuk belajar bersama. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari minggu ketika pelaksanaan olimpiade sudah dekat

"Assalamu'alaikum" salam Haura ketika sudah sampai di gazebo

Di sana terdapat kurang lebih 12 orang, namun duduk dalam gazebo yang berbeda-beda sesuai dengan mata pelajaran yang mereka pilih untuk olimpiade. Di taman ada 4 gazebo. Setiap gazebo diisi oleh 3 orang, karena setiap mata pelajaran ada 3 perwakilan.

Gazebo 1 diisi oleh perwakilan mapel matematika. Gazebo 2 untuk perwakilan Fisika. Gazebo 3 untuk Kimia, dan gazebo 4 untuk Biologi

"Wa'alaikumsalam" jawab 2 rekan se-tim Haura

"Mari Haura duduk" ucap seorang santriwati, rekan se-tim Haura

Haura memandang gazebo di sebelah kirinya, yaitu gazebo 1. Netra coklatnya bertemu dengan netra hitam Arga. Ya, Arga mantan Haura. Dia terpilih sebagai perwakilan dari olimpiade matematika. Haura benar-benar tidak menyangka, Arga yang dulunya banyak bolos dan tidur di kelas sekarang sudah menjadi terkenal di penjuru pesantren karena kepandaiannya dalam bidang matematika. Dia memang benar-benar sudah berubah

Haura memutus terlebih dahulu pandangannya dari Arga. Ia duduk dalam gazebo dan mulai berlatih mengerjakan soal-soal

Waktu menunjukkan pukul 11.30. Mereka semua mengakhiri belajar hari ini dan menyiapkan diri untuk sholat Dzuhur berjamaah

Haura berjalan kembali ke asrama bersama dengan Nada dan Ana, rekan se-tim Haura

"Haura"

Haura, Nada, dan Ana membalikkan badan mereka untuk melihat siapa pemilik dari sumber suara yang memanggil Haura tersebut

"Arga?" gumam Haura

"Aku mau bicara bentar sama kamu"

"Nada, Ana, kalian duluan ya ke asrama. Aku mau ngomong sama Arga bentar. Nanti aku nyusul"

"Oke Haura. Jangan lama-lama, ngga baik berduaan sama yang bukan mahrom, takut kegep keamanan juga"

"Okey siap"

"Yaudah kami duluan ya, Assalamu'alaikum" ucap Ana

"Wa'alaikumsalam" jawab Haura dan Arga

Setelah Nada dan Ana pergi, terjadi hening selama beberapa menit hingga suara Haura memecahkan keheningan

"Jadi ngomong ngga?" ketus Haura

"Emm jadi" jawab Arga

"Yaudah apaan. Cepet, gue mau sholat"

"Sebenarnya aku cuma mau ngasih ini" Arga mengeluarkan selembar kertas yang terlipat dari kantong baju kokonya dan memberikannya kepada Haura

"Apa ini?" tanya Haura penasaran

GUS HANIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang