0.05

2.3K 417 19
                                    

"Halo."

Sebelumnya...

"Memang mengikuti Tsukasa adalah pilihan terbaik." Gumam (Name).

Setelah mengikuti Tsukasa dia benar-benar berada di jalan yang benar, saat di jalan dia melihat tempat familiar. Benar, itu adalah tempat yang pernah di singgahi oleh Senku, Taiju, dan Yuzuriha.

'Kalau tahu akan begini, lebih baik aku mengikuti Tsukasa dari dua hari yang lalu'

(Name) terus mengikuti Tsukasa, selama ini pria itu tidak pernah sadar akan kehadirannya

Beberapa hari yang lalu sebelum (Name) pergi ke pondok Senku dia membuat sesuatu. Dia membuat pakaian lalu mewarnainya dengan warna hijau daun dan menambahkan aroma daun agar penyamarannya sempurna.

Lalu dia mencoret setengah badan dengan tanah basah agar baunya tertutupi.

'Aku benar-benar pintar.' (Name) tersenyum lebar, puas dengan hasilnya.

(Name) terus mengikuti Tsukasa dengan melompati pepohonan seharian, tidak lama kemudian Tsukasa berhenti. Dia menatap langit lumayan lama.

'Hm? Kenapa dia berhenti?'

(Name) kemudian melihat ke arah tatapan Tsukasa berada, di langit terdapat asap yang cukup tebal di dekat gunung. Sudah dipastikan itu adalah sinyal asap yang dibuat Senku.

Tsukasa kemudian berlari dengan cepat, di tengah perjalanan, saat itu juga dia bertemu dengan Yuzuriha yang sedang mengambil kayu lalu menangkapnya. (Name) mengernyitkan dahinya.

(Name) mau tidak mau merasa kesal dengan sikap Tsukasa. Dia bergumam pelan, "Dasar pria kejam."

Yuzuriha menaikkan satu alisnya, keheranan. barusan dia baru saja mendengar ada seseorang berbicara.

'Sepertinya aku mendengar seseorang berbicara tadi.'

Yuzuriha melihat sekeliling, tetapi dia tidak melihat hal aneh.

(Name) menyadari kalau Yuzuriha mendengarnya kemudian sedikit menampakkan diri, mata Yuzuriha membulat melihat ada seorang gadis yang berdiri santai di dahan pohon. Yang mana jaraknya dengan gadis itu lumayan dekat.

(Name) kemudian memberi isyarat agar Yuzuriha tetap diam, Yuzuriha memahami isyarat (Name) mengangguk setuju. (Name) membalas dengan senyum tipis, bersyukur pesannya tersampaikan.

(Name) langsung meninggalkan Tsukasa dan Yuzuriha di belakang, bergegas ke lokasi Senku. karena sinyal nya sangat jelas jadi cukup mudah untuk tahu lokasinya.

Saat sudah sampai, Tsukasa yang di belakangnya juga telah tiba. Dengan Yuzuriha sebagai sanderanya.

Kemudian (Name) duduk di salah satu dahan pohon, lalu diam bersantai disana untuk menonton perkelahian Senku dan Tsukasa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Your | Senku x Reader [NGGAK LANJUT] X!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang