0.03

2.4K 383 20
                                    

'Karena pekerjaanku disini sudah selesai, lebih baik aku kembali.'

Setelah membantu Senku, aku memutuskan untuk pergi kembali ke pondok. Tidak mungkin aku selalu berada dekat Senku. Mengingat sebentar lagi musim dingin akan datang.

'Kalau sesuai animenya sehabis musim dingin ini harusnya Senku dan Taiju berhasil membuat air ajaib, lalu membangkitkan Tsukasa dan Yuzuriha.'

Barangkali dia akan kembali menjenguk Senku setelah musim dingin berakhir, (Name) menjalani hari-harinya untuk berburu dan membuat beberapa alat yang mungkin akan berguna nantinya.

Di sela sedang membuat peralatan aku mulai berpikir, cepat atau lambat Senku akan segera menemukannya.

'Untuk sekarang aku harus berusaha agar tidak ketahuan olehnya, karena Senku itu pintar ini jadi agak sulit'

"Tapi aku tidak mau menunjukkan diriku, membantunya diam-diam dan mengawasi dari jauh itu lebih dari cukup" bermonolog sendiri.

Seiring berjalannya waktu, pondoknya kini mengalami perubahan. Yang awalnya pondok kecil menjadi rumah yang cukup luas untuk dihuni satu orang.

Semuanya dia buat sendiri, mulai dari membuat rangka rumah dari kayu yang diikat menggunakan kulit kayu, hingga membuat atap dari tanah liat. Pada bagian dinding rumah, dia menggunakan batu yang disusun sedemikian rumah kemudian ditutup dengan tanah liat.

Dia juga membuat beberapa peralatan untuk memasak, tidur, dan kebutuhan umum yang bisa di buat dengan mudah di dunia batu ini.

Jangan heran kenapa (Name) bisa membuat rumah, saat kuliah dulu dia adalah seorang mahasiswi fakultas teknik. Jurusan arsitektur. Di tambah dia adalah anak hutan sejati dari kecil, jadi sudah pasti skill bertahan hidupnya sangat baik

Kembali ke situasi sekarang, untuk menghadapi musim dingin aku telah membuat beberapa persiapan. Seperti pakaian tebal, stok makanan, kayu yang banyak untuk membuat api agar tidak kedinginan, busur dan tongkat yang runcing untuk memudahkannya berburu.

"Dengan semua ini, aku harusnya bisa bertahan hidup sampai musim dingin berakhir!" Serunya.

Setiap hariku jalani kehidupan ini dengan mengeluh, tapi aku cukup menikmati keadaanku saat ini. Mengingatkan dirinya di masa kecil.

Tidak terasa musim dingin telah berganti dengan musim semi. (Name) pergi ke luar untuk menghirup udara musim semi. Sungguh menyegarkan.

"Waktu sangat cepat ya, tidak terasa sekarang sudah musim semi saja" ucapku, sambil meregangkan kedua tangan ke atas.

'Harusnya sekarang mereka berdua telah berhasil membuat air ajaib itu kan, lalu aku yakin mereka juga sudah membangkitkan Tsukasa.'

Aku berjalan mendekati pohon tinggi lalu memanjatnya, duduk di dahan pohon sembari melihat ke pondok Senku.

Matanya terpaku pada asap yang ada di pinggir laut, terlihat ada tiga orang pemuda di sana. Aku yakin mereka adalah Taiju, Tsukasa, dan Senku.

"Uhh... Aku ingin sekali kesana untuk melihat wajah Senku, tapi akan sangat berbahaya kalau Tsukasa menyadari keberadaan ku." Menyipitkan matanya sambil berpikir.

(Name) memeluk tubuhnya, merinding mengingat kejadian Tsukasa mematahkan lehernya Senku

Gadis itu melirik ke arah dedaunan dan tanah basah dekat sungai yang tidak jauh dari rumahnya, (Name) menyeringai.

"Sepertinya aku tahu harus apa sekarang"

*****

Satu hari telah berlalu, itu waktu yang cukup untuk mempersiapkan rencana (Name).

Your | Senku x Reader [NGGAK LANJUT] X!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang