"Kau tidak mungkin membuat pembangkit listrik tenaga petir kan?" Gen melipat kedua tangannya sambil memandang remeh Senku.
"Tidak ada hal semacam itu."
"Kau benar."
(Name) tiba-tiba angkat tangan dan bicara, "Magnet, dengan itu kita dapat membuat pembangkit listrik tenaga petir."
"Kalau magnet pakai pasir besi saja dan biarkan petir menyambar batang besi yang baru kau buat itu agar magnetnya berkekuatan tinggi, kau tahu bukan kekuatan magnet alami saja tidak cukup." Nathan melanjutkan, menyerahkan pasir besi yang ada di tangannya pada Senku.
Senku mengambil pasir besi yang ada di tangan Nathan dan menatap lekat, "Aku memang berniat memasang penangkal petir dan menunggunya."
Dengan seringai dia melirik Nathan, "Kau mengerti apa yang harus dilakukan bukan? Kesempatan langka ini tidak boleh kita lewatkan."
Nathan memutar bola matanya malas, "Ha'i Ha'i, aku kerja."
Di lubuk hatinya yang terdalam, saat ini dia sedang memaki-maki dan mengomeli pria penggila sains itu habis-habisan, dirinya menyesal karena ikut berbicara.
Ingin hati menggebuk wajah penyandang nama Senku sekarang, namun dia ingat pria di hadapannya adalah kesayangan kakak tercintanya.
Nathan membuang nafas kasar.
'Harusnya diam aja tadi aku biar nggak kerja!'
Senku menyipitkan matanya dan menatap datar pada Nathan, dia dapat mengetahui apa yang dipikirkan si siscon ini. Itu dapat dilihat jelas dari ekspresinya yang terlihat tertekan.
'Sialan ini pasti sedang menjelek-jelekan ku.'
Mengabaikan Nathan, netra rubynya beralih mengamati seorang gadis yang berada tidak jauh darinya sedang menatap langit.
Senku tersenyum, "Ayo cepat bersiap! Kita harus bekerja dengan cepat!" Dia memegang tangan (Name) dan menariknya.
(Name) terkejut dengan Senku yang tiba-tiba menarik tangan nya.
"Tungg-- aku tidak ma--"
Belum selesai (Name) bicara, Senku menyelanya.
"Kau harus ikut agar tertarik dengan sains!" Seru Senku dengan antusias, menguatkan tarikannya agar gadis dalam genggamannya tidak kabur.
__________
Sekarang semua anggota kerajaan sains sedang bekerja, cepat tetapi rapi.
Mereka melelehkan tembaga, melapisi batang besi dengan lak, mengambil satu papan kayu jembatan dan mengukirnya, lalu dituangkan lah tembaga yang baru saja di lelehkan itu ke ukiran.
Setelah itu tunggu sampai mengeras dan jadilah lilitan kawat tembaga.
Kemudian Senku melilitkan kawat tembaga yang mengeras pada batang besi dengan kuat, disela sedang sibuk menarik lilitan kawat tembaga itu tiga tamu tak diundang datang kepada mereka dengan seringai jahat.
Jelas sekali niat mereka buruk.
"Bahaya, itu Magma dan temannya!" Seru Chrome.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your | Senku x Reader [NGGAK LANJUT] X!
FanfictionBereinkarnasi ke dunia anime berjudul Dr.Stone setelah mati terbentur gara-gara kucing, dimana dia mempunyai crush alias husbu disana yaitu, Ishigami Senku. Tetapi dirinya terlalu sadar diri dan merendah sampai tidak menyadari, pria berotak Einstein...