# Akhir #

148 27 5
                                    

Seokjin membawa Sohyun masuk ke dalam Vila, Seorang bapak tua yang berjaga memberi mereka kunci setelah Seokjin memberikan beberapa lembar uang yang ada di sakunya, bapak tersebut kemudian pergi.

Seokjin membaringkan tubuh Sohyun di atas tempat tidur sembari memegang kepalanya yang sudah pusing, entah apa yang terjadi pada tubuhnya, badannya serasa panas, mahluk asing seakan mengambil alih tubuhnya.

Sohyun membuka matanya yang masih sembab karena menangis, kepalanya sedikit sakit karena terbentur saat kecelakaan tadi.

Matanya menelusuri ruangan yang tidak ia tahu dimana ia berada, sayup-sayup ia melihat Seokjin yang sedang berdiri menatapnya.

Seperti seokor srigala yang siap menerkam mangsanya, membuat Sohyun ketakutan.

"Oppa, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Sohyun melihat seokjin membuka jaketnya dan perlahan melepaskan kancing bajunya.

"Oppa, kumohon hentikan candaan ini" ucap Sohyun yang tak direspon oleh Seokjin

Sohyun bangun dan menyandarkan tubuhnya, menekuk kedua kakinya dan memeluk lututnya.

Seokjin yang sudah tak mengenakan bajunya berjalan menghampiri Sohyun yang semakin ketakukan terlebih mata Seokjin yang sama sekali tak berkedip.

Seokjin menarik Sohyun dan memeluknya dengan kasar, Sohyun berusaha melepas pelukan Seokjin, namun Seokjin terus menyerangnya, dan memciumnya tanpa perasaan.

Sohyun Akhirnya melayangkan tinjunya, membuat Seokjin berhenti, ia mengambil kesempatan untuk menendangnya hingga Seokjin terjatuh dari atas ranjang.

Sohyun berlari ke sudut kamar dan menangis sejadi-jadinya, Tangisan Sohyun menyadarkan Seokjin ia melihat dirinya yang hanya mengenakan celana Jeans coklatnya.

Dan menatap ke arah Sohyun yang sesegukan di pojok kamar dengan tampilan berantakan dan bajunya yang kehilangan kancing.

Meski tatapan kali ini adalah tatapan sayu, Seokjin yang mencoba mendekati sohyun, tetap saja membuat Sohyun ketakutan

"Jangan mendekat, aku bukan pela*ur itu " teriak Sohyun sambil menangis ia mengingat nasihat ibunya,

Sekarang ia baru sadar kenapa ibunya sangat melarangnya untuk berduaan dengan pria disuatu tempat, ternyata Domba sekalipun bisa berubah menjadi Srigala.

(Saat dua lawan jenis berduaan yakinlah setan akan berada diantaranya)

Seokjin termenung, apa yang telah ia lakukan, mengapa ia tidak sadar nafsunya baru saja menguasainya, membuat orang yang dicintainya menjadi takut.

Menyadari ia telah berbuat salah. Seokjin meninggalkan Sohyun sendirian, tanpa mengenakan bajunya ia ke luar mendinginkan diri, karena tubuh dan kepalanya yang sudah terasa sangat panas.

Sohyun mencari hpnya, ingin menghubungi seseorang yang bisa menyelamatkannya dari tempat itu, namun ia tidak menemukan apa-apa karena hpnya tertinggal di atas mobilnya.

Sohyun hanya bisa pasrah, ia tak habis fikir kenapa Seokjin bersikap seperti itu, padahal selama mereka bersama Seokjin bahkan tidak pernah berani menciumnya jika bukan Sohyun yang memulai.

Ia kemudian mengingat Seokjin pasti memiliki hp, Sohyun mengambil jaket Seokjin dan ternyata benar , hp Seokjin barada dalam saku jaketnya

Sohyun membuka hp Seokjin, dan hendak mengirim pesan pada Minhoo karena dialah satu-satunya kakak yang bisa menyelamatkannya, namun matanya teralihkan pada pesan dari nomornya yang menempati posisi pertama, ia kemudian membuka pesan tersebut.

"Oppa, aku menunggumu di vila A hutan pinus jam 7 malam , aku akan memberi kejutan"

Tulis pesan tersebut dari nomor Sohyun, Sohyun yang merasa tidak pernah mengirim pesan tersebut baru ingat, jika tadi sore seorang ibu hamil meminjam hpnya untuk menghubungi suaminya.

I LOVE U FOREVER ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang