# Forever #

210 25 21
                                    

Sejak hari itu Seokjin tak lagi menghubungi Sohyun, Seokjin juga tak pernah mengambil liburnya lagi hingga akhir tahun, bahkan saat menjelang ulang tahunnya, Sohyun hanya sesekali mendengar kabar tentang Seokjin dari Ibu Seokjin, dan dari media yang memberitakan tentang perkembangan Militernya.

Sohyun sebenarnya ingin sekali mengirim pesan pada Seokjin, namun dirinya terlalu gengsi, yach hari itu Sohyun sendiri yang mengatakan untuk tidak dihubungi, kini ia sedikit menyesal.

Sohyun mengunjungi kediaman Seokjin, berharap saat Seokjin menelpon ibunya, Sohyun bisa mendengar suara Seokjin, suara yang ia sangat rindukan.

"Nak apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Ayah Seokjin

"Tidak apa ayah, tapi tampaknya jinOppa tidak lagi menginginkanku, ia tidak pernah lagi menghubungiku" ucap Sohyun tertunduk menahan tangis

"Jika kalian punya masalah, seharusnya kalian selesaikan jangan mendiamkannya seperti ini, Ayah tidak tahu apa masalah kalian, Seokjin juga sudah jarang menghubungi kami, jadi Ayah fikir Seokjin hanya fokus Wamil" ucap Ayah Seokjin

"Benar nak, Seokjin tak banyak bicara, dan mengenai berita tentang dirimu dan lawan mainmu apakah itu benar?" Tanya ibu Seokjin yang baru mengetahui tentang berita yang beredar mengenai Sohyun dan Min Hyun

"Ibu, aku dan Min Hyun hanya rekan kerja, setelah drama kami tayang, banyak orang mendukung kami, tapi kami tidak ada hubungan apapun" ucap Sohyun

"Adik Sebaiknya kamu melakukan jumpa pers untuk menyangkal hubungan kalian, yang kutakutkan Seokjin mendengar berita tersebut" ucap Seokjung yang juga hadir di sana

"Benar Adik artikel-artikel mengenai kamu dan Min Hyun sudah tak bisa dibendung lagi, hanya kamu yang bisa menyangkalnya" ucap Ahreum

"Aku akan mengikuti saran Oppa dan Unni" Ucap Sohyun

"Mengenai Seokjin, Ayah dan Seokjung akan mengunjunginya, Ayah akan tanyakan mengapa ia tidak mau menghubungimu, jika ia memang ingin melepasmu maka ia harus bersikap Jantang, dengan tidak menggantungmu" ucap Ayah Seokjin

"Sayang, jangan katakan seperti itu, aku tidak akan melepaskan Sohyun, Sohyunlah yang akan menjadi menantu kita" ucap Ibu Seokjin

"Tapi dia sudah membuat Sohyun tersiksa tanpa kabar, dia keterlaluan" ucap Ayah Seokjin

"Ini tidak sepenuhnya salah JinOppa Ayah, itu adalah permintaanku saat kami bertengkar, aku akan bertahan sampai ia kembali dan mengatakannya sendiri, tentang apakah ia ingin melanjutkan hubungan ini atau akan melepaskanku" ucap Sohyun

Sohyun pamit pulang karena sudah larut malam, dan tidak ada telepon juga dari Seokjin malam ini.

Hari-hari Sohyun menjadi tak karuan, berbulan-bulan hidup dalam pengharapan, berharap suatu hari Seokjin menghubunginya, meski tidak meminta maaf tapi setidaknya memberi kabar.

Sohyun memandangi cincin di jari manisnya.

"Jika kamu memang bukan milikku maka buatlah hatiku rela melepasmu, agar aku tidak tersiksa dalam penantian yang tidak jelas ini" ucap Sohyun meneteskan air matanya

Seperti sebuah hukum karma, Sohyun yang selalu dikejar-kejar pria dan sangat berharap padanya, terkadang ia dengan mudah menolaknya bahkan tidak memikirkan perasaan mereka, maka kali ini Sohyun merasakan seperti apa rasanya berharap kepada seseorang.

.......

Beberapa hari kemudian

Jisoo sedang melakukan jumpa pers tentang lagu kolaborasinya bersama Taehyung

"Bagaimana tanggapan kalian tentang lagu kalian yang menempati posisi pertama di setiap trak musik?" Tanya seorang wartawan

"Kami tentu sangat bahagia karena itu adalah harapan terbesar kami saat kami merilis lagunya" Jawab Taehyung

I LOVE U FOREVER ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang