Keesokan Harinya,
Pagi ini pukul 08.00 tampak Raga sedang menyiapkan Sarapan untuk Leana nya, tertata rapi makanan serta obat juga vitamin yang harus dikonsumsi Leana,
Leana yang baru bangun dan keluar kamar pun agak kaget,
"Pagi sayang...." sapa lembut Raga ke Leana,
"Lho kamu? Sudah disini, gak kerja?"
Leana sambil menghampiri dan duduk dikursi meja makan,"Ga penting nanyain aku, sini duduk kamu harus teratur jadwal makannya dan minum obat nya, biar cepet sembuh ya Puzzle ku" Raga menjawab sambil menowel hidung Leana,
Leana merasa agak hangat dipipi, karena pasti pipinya memerah walau bingung karena dia sudah meminta Raga untuk pulang pas dini hari, dan Raga pun pulang kerumah nya menuruti permintaan Leana, namun siapa yang menyangka dipagi ini Raga sudah kembali malah dengan full attention ke Leana,
Raga memeriksa kening, dan mengelus pipi Leana
"Masih pusing? Mual? Pas aku tinggal demam ga?"
Leana hanya menggeleng pelan
"Belum enak untuk makan"
"Hmm..oke" jawab Raga sambil mengecup tangan Leana yang digenggamnya,
Leana malah pening dengan ulah Raga, bukan karena sakitnya
Sambil Leana memakan pelan makanan yang telah Raga siapkan,
"Lego thanks for your attention but it is too much and unnecessary, we are no longer in relationship. Especialy you, you are a husband and a father now. Just take same respect for that."
(Lego terimakasih atas semua perhatian kamu tapi ini berlebihan dan gak perlu, kita sudah tidak ada hubungan. Dan khususnya kamu, kamu sekarang seorang suami dan seorang ayah. Harap kamu bisa hargai itu)
"Don't think about that Leana, you have no worried.. i just want take care of you until you recovery"
(Tak usah kamu pikirin Leana, ga perlu khawatir...Saya hanya ingin merawat kamu sampai kamu sembuh)
"Jangan pikirin macam-macam ya, kamu sakit aku jagain, rawatin seperti kamu rawatin aku saat sakit kemarin..thats it!"
drttt..drrttt
"Tante Maya - Calling"
Leana
"Ya tan...."Tante Maya
"Kamu gimana? Kenapa ga pulang kesini?'Leana
"Little better tan, kemarin aku dari rumah sakit lebih deket pulang ke apart tan. Biar nanti pas check up lagi juga deket dari sini"Tante Maya
"Kata dokter sakit apa?"Leana
"Gejala thypus tan, oh ya tan tolong bilang ke Miranda tan aku belum kabarin dia"Tante Maya
"Kamu istirahat aja, tapi makan kamu gimana? Kan pasti lemes, apa tante kirim si ncus untuk kesana? Apa gimana? Ga usah pikirin kerjaan, semalam tante sudah langsung kabarin si Mira, tante juga bisa backup kamu kalau meeting"Leana
"I'm fine tante, don't worry..Masih kuat kok soal makan juga aman, nanti aja kalau aku ada butuh aku kabarin tante ya"Tante Maya
"Iya kabarin..jangan ngga ya Len. Perlu ada dikirim apa sama nanti yang kamu butuh sekarang?"Leana
"Untuk sekarang belum butuh apa-apa tan, nanti Lena pasti kabarin kalau ada yang diperlu tan"Tante Maya
"Oke, hati-hati ya Len, Bye."
KAMU SEDANG MEMBACA
We are not over, yet {HIATUS}
FanficKetika raga sudah berlari jauh ke masa depan, namun dengan kurang ajarnya hati tertinggal di masa lalu, Akan ada banyak hati terluka yang meminta untuk di obati Hatimu, hatinya, juga hatiku. Berharap semesta tak mendorongku untuk memilih!!!! Askar...