Seminggu sudah setelah kebersamaannya dengan Raga, terakhir dari makam Arlen demi menjaga perasaannya agar tetap terkontrol Leana menghindari Raga, karena Leana masih terbawa perasaan dia jatuh dan tak kuat pada sorot mata Raga yang meneduhkan saat menatap nya dalam,
Leana mulai mencoba berulah melawan perasaannya selama semingguan ini, dia mencoba membatasi berinteraksi dengan Raga, tak menghilang hanya tak bertemu seperti biasa, dia selalu menolak untuk di ajak ketemuan oleh Raga,
Leana mencoba bertahan dari beban masalalu nya dengan Raga, rupanya dalam hati dia masih sangat mencintai Raga hanya dia tekan perasaan nya tersebut,
Sebelumnya dia adalah wanita pemeran utama dihati Raga, namun kini Raga sudah memiliki status lain dan Leana tak mau dianggap sebagai pihak ketiga dalam pernikahan mantannya tersebut,
Mantan?? Apakah memang benar leana sudha menjadi mantan?
Sebenarnya tak ada kata putus dari mereka berdua, Leana yang pergi meninggalkan Raga tanpa penjelasan dan tanpa kabar tak lama setelah Leana kehilangan Arlen.
Hari ini leana kembali menjalani aktivitasnya dia mencoba fokus dengan kerjaannya, meski Raga tak berhenti memberikan perhatian lewat bunga dan makanan yang terkirim kepadanya, seperti sekarang di kantornya Leana, kiriman bunga dan makanan sudah tersedia tentu dari Raga,
Leana dengan sedikit termenung melihat semua makanan yang berada di meja, dan dia juga melihat bunga yang berada di meja kerjanya sambil mengelus bibirnya sendiri kehangatan bibir tipis Raga masih terasa sampai detik ini, padahal sudah semingguan lebih lamanya mungkin bukan rasanya yang terasa tapi momennya yang tak pernah habis tentang Raga,
Dengan fikirannya terus ke raga dan merasakan kecupan hangat saat diapart nya beberapa waktu lalu, kemudian dia di kaget kan dengan satu notifikasi masuk ke ponselnya
Legonya orang
"Dimakan yah, jangan telat... Kalau kurang banyak nanti aku orderin lagi, have good day, by still your Lego" Leana membacanya
"Huft.... Ragaaaaaa....minggat kauuuuuu" gerutunya tapi dia membalas juga pesan dari Raga
Leana
"Kebanyakan!!.. kamu mau bikin aku gendut apa?.. haissh 😡😡😡"
Legonya orang
"Makanya jangan ngehindar, kalo diajak makan berdua tuh ya nurut biar makanannya gak mubajir kayak sekarang kan aku pesenin semuanya, kalo gak habis bagi-bagi aja sama anak anak kantor, ya..puzzle ku" Raga benar benar dia tak mau kehilangan lagi Leana jadi tetap perhatian dan sweet, tapi lebih ke tak tau diri sih sebenarnnya ,
Leana
"Udah gak usah chat lagi aku mau makan dulu 😡😡😡😡😡" ucap Leana
padahal gak usah dibalas aja biar gak lanjut chatan dasar Leana sebenanrnya dia juga menikmati perhatian dan kelembutan dari Raga,
Legonya orang
"Iya selamat makan 🤗🤗🤏🤏"
"Hiiiish dasar laki orang" gerutunya setkah membaca chat Raga dan dia menyandarkan tubuhnya ke kursi, dan termenung kembali,
Tak lama dari itu suara ketukan pintu terdengar dari luar
"Tok..rok...rok.."
"Masuk...."
"Hai hai hai Miranda is here,......eeebuset banyak sampah????" Ceplos Miranda girang pas masuk langsung terbelalak melihat bunga dan makanan sudah tertata dimeja,
"Makanan Mir, bukan sampah" ceplos Leana membenarkan duduknya,
"Lah kan semuanya akan menjadi sampah, Bahkan akan menjadi kotoran ckckkc"
KAMU SEDANG MEMBACA
We are not over, yet {HIATUS}
Fiksi PenggemarKetika raga sudah berlari jauh ke masa depan, namun dengan kurang ajarnya hati tertinggal di masa lalu, Akan ada banyak hati terluka yang meminta untuk di obati Hatimu, hatinya, juga hatiku. Berharap semesta tak mendorongku untuk memilih!!!! Askar...