WARNING..DICHAPTER INI BEBERAPA BAGIAN 21+ ,
YANG KURANG NYAMAN BISA SKIP YA
"Morning Sayaaang..."
Sudah terdengar pagi ini bisikan lembut ditelinga Leana, juga kecupan dipipi, cuping telinga dan lehernya
"Hmm..masih pagi" Leana masih sambil memejamkan matanya,
Hati yang mendua menjadikan Raga morning person sepertinya, lebih waspada memang seperti itu kan kalau para pria atau wanita punya selingkuhan akan lebih peka detail dan perhatian karena takut ketahuan,
Dari jam 6 pagi waktu setempat sebenarnya Raga sudah bangun karena sudah terbiasa mengingat jam di Phuket tak berbeda, dan juga dia langsung mengecek ponsel juga mengabari istrinya Delima karena memang Raga selalu mengabarkan chat tapi kali ini dia menelponnya karena istrinya sudah mulai kangen katanya
Flashback on
Sejam sebelum Leana bangun Raga sudah bangun dan akan menghubungi istrinya karena ponsel khusus istri dan kerjaan tak berhenti mendapat chat an dari istrinya yang mengkhawatirkan Raga,
Istriku
"Papi sayang..gimana hari ini kerjaannya?" Ini ketika malam istrinya ngechat, padahal Raga lagi nidurin mantan kekasihnya,
"Pih udah bobo yah, mami kangen"
"Pih perasaan mami kok gak enak yah malam Ini kepikiran papi terus" ini chat masih semalam Raga baru membacanya, dia langsung merasa bersalah tapi dia tepis
Lalu dia menelpon saja istrinya agar tak khawatir, lebih tepatnya video call,
Raga
"Morning mamih sayang"
Istriku
"Morning pih ya Ampun, kangen bangeeeet" teriak Delima antusias untung Raga memakai airpod nya jadi tak sampai terdengar keluar toilet karena Raga memang menelpon istrinya di dalam kamar mandi,
Raga
"Mih maaf beberapa hari ini sinyal kurang bagus di phuket jadi bisanya chat aja ke mamih itu pun suka agak lama kan nyampenya"
Istriku
"Huft mami kangen loh, papi berapa hari lagi sih disana, Langit juga udah ngerengek nyariin kamu tau"
Raga
"Paling 2 atau 3 hari lagi sayang, papi juga kangen sama kalian"
Istriku
"Kok kamu di toilet pih? Trus ngomongnya pelan banget" Delima mulai penasaran karena dia video callnya di toilet mana suaranya pelan, curiga pasti namanya juga istri tapi Delima selalu positive thinking, Raga sempat kaget namun dia sudah mulai bisa menghandle nya dengan tenang
Raga
"Si Abib masih tidur mih makanya papi video call di toilet, kasihan semalam tidurnya dini hari gak enak aja kalau keberisikan nanti" Delima hanya meng oh kan saja dan dia pun curhat sedikit,
Istriku
"Pih mami mau curhat sebentar"
Raga
"Sebentar aja yah sayang soalnya papi harus mandi dan lanjut meeting lagi" Delima mengangguk
Istriku
"Semalam mami kepikiran papi terus gak bisa tidur, khawatir ke papih, sampai bolak balik ke lantai bawah ke kamar terus gak sengaja nyenggol foto pernikahan kita yang di ruang keluarga pih, jatuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
We are not over, yet {HIATUS}
FanficKetika raga sudah berlari jauh ke masa depan, namun dengan kurang ajarnya hati tertinggal di masa lalu, Akan ada banyak hati terluka yang meminta untuk di obati Hatimu, hatinya, juga hatiku. Berharap semesta tak mendorongku untuk memilih!!!! Askar...