1 | Urusan kita belum selesai!.

860 64 2
                                    

Wdtsm
_________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kira membuka pintu coklat kamarnya yang beberapa kali terdengar suara ketukan dari luar, sebuah piring berisi potongan buah tersaji tepat didepannya, mamanya tersenyum manis, Kira menerimanya dengan wajah curiga, apa lagi yang akan mamanya inginkan,

"Mama pergi dulu yaa, Melvin kesini ko,.. Gapapa kan? ", ucap Gesa dengan menunjukan tatapan seolah memohon kepada anaknya, Kira mendengus malas mendengar nama itu, " Bilangin Melvin gausa kesini dan mama bole pergi.. ",

" Aduh sayang, dia aja uda didepan TV tuh lg makan buah kayak kamu ini,.. ", jelas Gesa, Kira menatap tak percaya, lalu berjalan melewati mamanya dengan sebuah piring tetap ditangannya.

" Gila, enak banget diliat-liat.. ", ucap Akira didepan Melvin yang sedang duduk bersandar nyaman disofa dengan sebiji anggur ditangan kanannya sementara tangan kirinya membawa sepiring buah sama dengan milik Kira.

" Kenapa nih anak, dateng-dateng.. ", Melvin dengan santai memasukkan anggur itu ke mulutnya, lalu tersenyum remeh.

" Ngapain lo kesini?! ", bentak Kira masih berdiri dengan sebuah tatapan kesal, lalu Gesa menghampiri mereka berdua, tak mengerti mengapa anaknya dengan keponakannya ini seperti memiliki masalah.

" Kalian kenapa si? ", Gesa menatap bergantian mereka berdua, meminta penjelasan Kira masih menahan kekesalannya dan Melvin tertawa ringan.

" Kemarin Kira kalah main basket sama aku tante, lucu banget si liat dia yang tengil habis ngeceng-ngecengin timku, eh hasil akhirnya tim dia yang kalah.. ", setelah menjelaskan itu, Melvin tertawa semakin lebar, dan Kira semakin kesal.

" Boong banget ma, dia menang karena curang, rekan ku dicederain sama temen dia, gimana aku ga kesel ampe sekarang!. ", balas Kira menggebu-gebu, Gesa memijat pelipisnya mendengar tawa Melvin yang sangat kentara sedang mengundang perang besar terhadap Kira.

Dan Kira dengan suara lantangnya menjelaskan dan tetap ngeyel bahwa Melvin menang karena curang.

" Udah-udah... Kamu Kira, kamu tu jago dibanyak bidang, kalah di basket gapapa, dan kamu Melvin, udaa jangan ngejek adek mulu dong, ", ucap Gesa mencoba bersabar, namun bukannya reda, Kira makin kesal mendengar kalimat bahwa dia telah kalah, demi apapun dia tidak suka kekalahan, di otaknya sekarang, mamanya ikut mengejek dirinya, dan Melvin yang menyadari itu, semakin tertawa.

" Mama belain Melvin terus.. ", Kira melangkah pergi, kembali ke kamarnya, namun dicegah oleh Gesa, " Ya ampun sayang, mama engga belain Melvin, mama malah banggain kamu, kamu jago dibanyak bidang kan, coba tantang Melvin balik aja, dibidang lain aja.. Pasti kamu nanti yang menang",  Gesa membujuk anaknya sambil mengelus rambut Kira dengan lembut, berharap mampu menjinakan anaknya.

"Dih, apaan si tante, males ah.. ", giliran Melvin yang protes, mendengar itu Kira tersenyum tengil, lalu tatapannya menyempit bagaikan mencari titik lemah seorang Melvin Tamara.

"Siapa kemarin yang minta gue gantiin dia karena ditantang sama anak SMA Kosgoro... " Tawa kira mulai melebar, melihat Melvin tanpa ekspresi memandang diri nya dengan tatapan pembunuh,

Target berhasil ditembak, namun malah Melvin yang melepaskan sebuah tembakan dengan peluru buah anggur hingga mengenai pipi Kira.

What Does The Sig[n]h Mean? | zeeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang