14 | Bye bye kelas 11

437 65 11
                                    

𝐖𝐃𝐓𝐒𝐌
______________










Berapa kali Kath melirik temannya yang sedari tadi diam berfokus pada buku ditangannya, saat ini mereka sedang berada dikamar Sheila, Kath datang untuk menginap, karena semenjak putus dari Reva, Sheila berubah, yang dulunya suka mengajaknya bermain, liburan, atau sekedar makan diluar, sekarang menjadi sosok introvert, dan lebih banyak menghabiskan waktu dirumah.

Kath merasa sepi, semenjak Sheila dan Shawl tak akrab, rasa-rasanya harinya ikut menghambar, apalagi kenyataan bahwa kak indahnya, berpacaran dengan salah satu teman dekat Akira, membuat mereka semakin renggang.

Tidak, kak Indahnya tak ikut memusuhi mereka, namun Sheila sendiri yang seperti menghindar.

Baru saja dipikirkan, orang itu-----kak indah---menelpon Kath.

Tanpa membuat orang itu menunggu, Kath langsung menjawabnya.

"Masih nginap ditempat Sheila?" Suara dari ujung telpon, Kath melirik Sheila yang tak memberi respon.

"Iya kak, kenapa? mau ikut juga?", Barulah Sheila melihatnya, ada gurat kesal dan tak terima disana, dan Kath hanya meringis tak peduli.

"Hmm, ga deh, aku ada ngirim makanan buat kalian, sore tadi aku dapet bonus, biasanya kalau gitu kan,.. kita makan berempat, tapi yaudalah... ajakin Sheila makan ya.", Sendu sejenak menghampiri percakapan mereka.

"Ohiya kak, nanti aku terima.. Sheila diem mulu ga seru, kaka lagi dimana?", Tanya Kath, ingin menyusul kak Indah saja daripada berdiam diri dikamar yang pemiliknya sendiri bak boneka porselen, diam menghiraukannya.

"Dirumah aja si, mau keluar tapi kayaknya ga jadi, Shawl pergi sendiri sama Kira, Ozril juga lagi ada urusan..",  Kath mengangguk senang,

"Aku main ya kak..", Ujarnya senang.

"Iya boleh, tihati", Kath mengakhiri panggilan itu.

Sheila yang melihat Kath beranjak dari tidurnya dan bersiap merapikan bajunya itu menaikan alis, bertanya melalui raut wajahnya, "Mau ke rumahnya ka indah?",

Kath hanya mengangguk, "Gue ga diajak?",

Kath seperkian detik mencerna ucapan Sheila, apa dia tak salah dengar?

"Gue boleh ikut ga?", ucapnya lagi, Kath menatap Sheila. "Bolehlah, kok lo pake nanya si?",

"Yakali aja, lo gamau gue ikut", Sheila melepas kacamatanya, serta menaruh buku itu setelah memberi tanda pada halaman yang baru dia baca.

"Makin aneh aja", Sheila tertawa mendengarnya.

Akira tersenyum dibalik masker abu-abunya, malam dengan gerimis yang mengguyur membuat jalanan sedikit becek itu tak membuatnya kesal, hoodie milik Shawl masih dia pakai,

Wangi parfum Shawl masih awet di penciuman Akira, mereka memang sering bertukar kaos maupun sweater. Lebih tepatnya Shawl yang suka meminta Hoodie Akira, anehnya Shawl suka memakai Hoodie yang sudah dipakai Akira.

Katanya rasanya beda, lebih enak dipakai, Akira gemas mengingatnya.

Akhirnya dia menemukan penjual tahu bulat, sesuai permintaan Shawl, Akira membeli dua bungkus tahu bulat itu dan segera meneruskan jalannya menuju rumah sang kekasih.

What Does The Sig[n]h Mean? | zeeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang