10 | Naya dan Shawl

633 80 14
                                    

WDTSM?
__________________



"Kakak kenapa ga cerita?", Naya memperhatikan kakaknya yang sedang menyetir disampingnya, pekan ini Naya akan menginap bersama Mama dan Kakaknya, pasalnya sang bunda akan menemani Eyangnya hingga tanggal keberangkatan Eyangnya ke Paris.

"Cerita soal apa..", Akira terlihat lebih santai daripada diruangan tadi, dan Naya terlihat lega karena mengira kakaknya sudah berubah sepenuhnya.

"Soal tangan kakak..", pancing Naya lagi, meski itu sudah lama sekali, namun Naya masih tak terima dirinya baru tahu siapa penyebab tangannya kakaknya bisa patah.

"Itu salah kakak sendiri, Eyang cuma ngasi bimbingan aja.. Kakak udah gapapa", Akira terlihat tak merasa tersinggung ketika mengingat kejadian itu.

Akira menepikan mobilnya, dan terlihat Shawl ikut masuk dikursi belakang, meski sekarang hawa canggung diantara Naya dan Shawl sangat terlihat.

Akira tersenyum tipis melihat Shawl dari kaca kecil itu, "Hai..",  ucapnya melihat kekasihnya terlihat tak siap bertemu dengan adiknya.

Naya melihat Shawl sekilas, lalu kembali acuh, hingga mobil itu sampai didepan rumah mamanya tidak ada yang memulai percakapan, Naya keluar lebih dulu untuk segera menemui Mamanya.

Shawl menyusul berjalan bersama Akira, Shawl memang cukup sering menemani Akira, namun bertemu dengan Naya secara langsung membuatnya canggung karena di Sekolah pun mereka seperti tak mengenal, dan fakta Naya  belum tau dengan hubungan Shawl dengan kakaknya, membuat Shawl tak tau harus bersikap bagaimana.

"Kamu baru pulang?", Shawl ikut memasuki rumah bercat putih itu, pukul 7 malam, dan Akira masih lengkap dengan seragamnya, begitupun dengan Naya.

"Tadi kerumah Eyang dulu,..", Akira melihat Mama dan Naya sedang berpelukan dan bercanda ria didepan TV,

Shawl tersenyum dan menyapa Gesa, dan Gesa tak kalah heboh melihat anaknya membawa pacarnya ke rumah, karena dia hanya sering mendengar kebucinan anaknya namun belum pernah bertemu secara langsung.

Gesa memeluk Shawl hangat, gadis yang dia lihat di rumah sakit waktu itu, ternyata kekasih anaknya, belum pernah Akira membawa kekasihnya dekat dengan lingkungan keluarganya.

"Kamu apa kabar?", Gesa melepas pelukannya dan menatap Shawl yang tersenyum canggung, lalu melirik Naya yang melihatnya sedikit bingung.

Naya pun sepertinya tak menyangka mamanya sudah kenal dengan Shawl.

Sampailah mereka berempat sedang duduk dan makan malam bersama tidak ada hal yang istimewa, karena Gesa tidak melakukan persiapan, namun malam ini sudah cukup membuat Akira senang, dia tak menyangka mamanya bisa se-wellcome ini, mengingat ini pertama kalinya, Akira memperkenalkan Shawl secara langsung.

"Jadi Shawl kamu satu sekolah ya dengan Naya..",

"Iya tante...",

Naya memutar bola matanya malas, andai saja mamanya tau, Teman-teman Shawl suka menganggu dirinya, pasti Shawl tidak akan diterima dengan hangat disini.

Shawl yang mengetahui tatapan Naya, hanya memohon agar dirinya tak terseret dalam konflik Naya dan Sheila.

"Jadi kalian saling kenal dong ya.. ", Gesa menatap keduanya, Naya dan Shawl bergantian.

"Ga terlalu ma, kami beda kelas, dia kakak kelas  Naya",

Dan Shawl mengangguk menyetujui pernyataan Naya.

Akira menyudahi makannya dan berlalu untuk cuci tangan, Shawl menyusul Akira,

"Kenapa ga cerita, ada Naya?",
Akira menatap Shawl setelah mengelap tangannya,

What Does The Sig[n]h Mean? | zeeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang