Chapter 9

1.5K 153 5
                                    

By Rara506

Ravin menatap kamar milik pria yang membawa diri nya, entah mendapat keberanian dari mana Ravin langsung meng iyakan ajakan pria itu hanya dengan menggenggam milik pria itu.

Ia merasa penasaran sebesar apa milik pria itu, apa sebesar punya orang yang pernah bermain dengan diri nya? Atau bahkan lebih besar?

"Kau sedang memikirkan apa manis?" tanya Errando yang baru saja datang setelah membereskan beberapa barang yang ada di rumah nya, maklum ia sangat jarang pulang kerumah karena kebiasaan nya hanya tinggal di kantor karena rumah nya terasa sangat sepi serta membosan kan jadi tadi saat pemuda lugu itu masuk kedalam rumah nya. Errando merasa sedikit tidak enak karena rumah nya berantakan efek terlalu lama tidak di huni oleh diri nya.

Ravin langsung menatap pria yang sedang berdiri dihadapan diri nya dengan berani, walau pun ia harus berjinjit untuk itu semua karena tubuh pria itu terlalu tinggi.

"Siapa nama tuan? Aku lupa bertanya kemarin pada Linford." tanya Ravin, ia hanya tahu jika pria itu teman suami Linford.

Errando terkekeh dengan pelan mendengar pertanyaan pemuda di hadapan diri nya yang terlihat tidak takut sama sekali sekarang.

"Errando Luis, kau sendiri siapa hm?" sahut Errando, ia mengelus pipi Ravin dengan sangat lembut membuat Ravin menikmati elusan itu.

"Aku Ravindra.." cicit Ravin, sungguh wajah Ravin membuat libino Errando naik.

"Nama yang sangat menggemaskan sama seperti pemilik nya." ucap Errando sebelum memeluk Ravin, akan sayang jika ia hanya bermain-main dengan bocah ini.

Walau pun mungkin pemuda itu sudah sering melakukan semua ini seperti diri nya namun tetap saja ada rasa tidak rela di dalam hati Errando untuk menyentuh pemuda itu, seakan-akan ada sebuah rasa yang mendorong Errando untuk melindungi pemuda itu agar tidak melakukan hal yang sama.

Errando merasa jika ia harus melindungi Ravin sekarang, agar tidak bermain dengan berbagai pria setiap malam nya, entah karena apa. Errando sendiri bingung dengan diri nya sendiri sekarang.

"Tuan." cicit Ravin karena merasa sedikit canggung, kenapa pria itu tiba-tiba memeluk diri nya dengan sangat lembut seperti ini? Peluk kan yang belum pernah ia dapatkan sebelum nya karena setiap pria yang mendekati diri nya pasti menginginkan tubuh nya.

Errando melepas peluk kan nya sebelum menangkup wajah Ravin dengan kedua tangan nya, menatap wajah pemuda itu dengan tatapan tajam namun sangat dalam milik nya.

Membuat Ravin hanya diam dengan kedua mata mengerjab karena tidak paham apa yang akan pria itu lakukan kepada diri nya sekarang, tidak mungkin ini pemanasan sebelum berhubungan kan? Karena Ravin tau betul jika pemanasan sebelum berhubungan tidak seperti ini.

"Kau tidak boleh datang ke club sialan itu lagi karena aku tidak akan pernah membiarkan kamu datang kesana lagi, karena sekarang kamu sudah menjadi milik ku." tutur Errando dengan nada tegas milik nya.

Semua yang sekarang ia katakan seakan-akan mengalir begitu saja dari kedua sudut bibir nya. Ia benar-benar tertarik pada Ravin.

Errando tak mempermasalahkan jika Ravin sering bermain dengan begitu banyak pria karena ia juga seperti itu, diri nya tidak bisa memaksakan pemuda itu menjadi seseorang yang sangat suci untuk diri nya sedangkan ia sendiri sangat kotor. Errando sadar diri nya sangat kotor maka dari itu ia tidak pernah mengharapkan akan mendapat seseorang yang sangat suci serta sempurna karena diri nya sendiri masih sangat kurang.

"Kenapa?" tanya Ravin, ia termangu dengan larangan itu, mereka baru saja kenal, ini sangat konyol.

"Ayo kita ke intinya saja, aku sudah menemui banyak pria seperti mu, kau hanya ingin tubuh ku kan?" Ravin mengelus dada bidang Errando

Errando mencekal tangan Ravin agar berhenti bertingkah binal, ia mengecup tangan yang lebih kecil itu.

"Aku tertarik padamu, jadi berhentilah, jadilah milik ku," Errando kembali mengecupi tangan Ravin.

"Aku tidak pantas untuk di miliki siapa pun karena takdir ku memang seperti ini. Jadi sebelum kehidupan tuan hancur karena diriku, lebih baik hilangkan semua rasa itu sekarang juga," tutur Ravin, ia menarik tangan nya dari genggaman Errando.

Ia pemuda bayaran yang akan memuaskan langganan nya sesuai harga, tapi sekarang dengan sangat tiba-tiba ada seorang pria yang mengatakan jika pria itu sangat ingin memiliki diri nya? Ia cukup sadar diri untuk itu.

Errando menggenggam kembali tangan Ravin dengan sangat erat seakan-akan menyalurkan perasaan yang sekarang ada didalam hati nya, pria itu sangat mengerti apa yang sekarang pemuda itu pikirkan.

"Aku tidak akan pernah mempermasalahkan semua yang terjadi dimasa lalu, karena aku juga sama seperti mu. Tapi sekarang saat sudah mengatakan semua ini kepada mu, aku akan merubah diri menjadi lebih baik lagi agar bisa berdampingan dengan mu. Aku harap kamu juga bisa menerima diri kamu sendiri sekarang karena aku tidak akan pernah mempermasalahkan semua ini nanti nya." Jelas Errando tegas, ia tak main-main dengan ucapan nya. 

"Beri aku kesempatan dan kamu bisa belajar untuk melepaskan diri dari jurang hitam yang selalu ada diantara kita berdua. Kita akan berusaha bersama akan terlepas dari jurang hitam ini sama-sama,"

Ravin tidak bisa mengatakan hal apapun lagi, mendengar perkataan Errando yang sangat di luar perkiraan nya, ia mengira jika Errando sama seperti pria lain nya yang akan membawa ke atas ranjang dan bersenang-senang bersama. Namun nyata nya yang Ravin dapatkan sekarang adalah sebuah pengakuan yang tidak pernah ia harap kan sebelum nya, bahkan di dalam mimpi pun Ravin tidak berani memimpi kan semua itu karena itu semua sangat sempurna untuk diri nya yang sudah jatuh dalam jurang yang sangat gelap.

Ravin langsung memeluk Errando dengan sangat erat, isak kan tangis mulai terdengar menandakan jika pemuda itu tengah meluapkan rasa sakit yang sekarang ada di dalam hati nya.

Ravin sudah sangat lama jatuh dalam jurang yang sangat dalam serta gelap sejak kedua orang tua nya berpisah, sehingga membuat pemuda itu pergi dari rumah dan memulai semua itu hanya untuk menghidupi diri nya.

Bahkan tidak ada yang mau berteman dengan diri nya selain Linford karena pemuda itu merupakan orang yang sangat kotor, satu universitas tau itu semua.

Kebaikan apa di masa lalu yang telah ia lakukan, sampai Tuhan mengirimkan pria sebaik Errando.

Ravin semakin mengeratkan pelukan nya, ini terlalu tiba-tiba dan mengejutkan.

"Menangislah, lain kali aku tak akan membiarkan air mata sialan itu keluar." Errando mengelus kepala Ravin.

Bersambung..

MARRIED FOR BUSSINES  {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang