A Coincidence ; 02

31 3 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

:
:
:

Hari ini, Arkaana tidak pergi ke sekolah dikarenakan ini adalah hari libur. Umumnya, di momen yang berharga ini akan kita manfaatkan untuk bersantai.

Sama halnya dengan Arkaana, hari ini dia berencana untuk bermain ke rumah temannya. Ini adalah aktivitas yang rutin dilakukannya setiap hari libur.

:
:
:

Setibanya di rumah temannya, ia langsung melangkahkan kakinya sampai di depan pintu rumah tersebut. Tidak lupa untuk menekan bel. Menandakan bahwa ada orang yang berkunjung ke rumah tersebut.

Arkaana mengamati pemandangan sekitarnya sejenak. Bangunan tersebut memang terlihat sangat megah dan berkelas. Rumah milik temannya memiliki dua tingkat disertai dengan garasi yang diisi dengan beberapa mobil yang tak kalah mahal dan mewahnya.

Tak lama setelahnya, pintu rumah itu terbuka secara pelan-pelan. Terlihat sosok wanita dewasa yang berparas cantik. Wanita tersebut menyapa Arkaana dengan senyuman yang hangat, lalu mengajaknya untuk masuk kedalam. Wanita itu tak lain lagi adalah ibu dari teman Arkaana.

"Eh ada Arka? Cari Jeean ya? Masuk, nak. Tante panggilkan dulu anaknya." iya, ibu dari Jeean memang sudah lama mengenal Arkaana. Bagaimana tidak, setiap minggu Arkaana hampir tidak pernah absen sekalipun untuk berkunjung ke rumah temannya itu.

Mendengar ajakan dari mama temannya itu, Arkaana langsung memasuki rumah mewah tersebut.

Wahh, Arkaana memang sering berkunjung kesini, tapi ia tidak pernah berhenti takjub ketika melihat kemewahan rumah yang sangat megah dan luas ini.

Ia segera duduk di sebuah sofa setelah dipersilahkan. Sofa yang dia duduki saat ini terasa sangat empuk dan nyaman. Maklum saja, namanya juga barang mahal.

"Jeean! Ada Arka nungguin nakk!" Bunda Jeean berteriak untuk memanggil Jeean yang sedang berada di lantai atas.

"Iyaa bun! Sebentar, Jeean turun kebawah." Balas Jeean tak kalah keras dari arah lantai atas.

Setelah menunggu agak lama, seorang lelaki yang manis dengan mata yang bulat dan lesung pipi di bagian kiri pipinya muncul entah darimana. Pakaiannya terlihat sangat sederhana, persis seperti pakaian yang dikenakan anak rumahan pada umumnya.

"Eh maaf banget, nunggu lama ya?" tanya Jeean.

"Hahah, engga kokk. santai ajaa." balas Arkaana dengan gelak tawanya.

Jeean langsung duduk manis disamping Arkaana, mengawali perbincangan mereka dengan basa-basi. Agar percakapan mereka tidak terlalu kaku dan malah berujung mati topik.

Berhubung sebentar lagi akan ada liburan sekolah, mereka mulai merencanakan untuk pergi berlibur. Memikirkan tempat apa yang akan mereka tuju.

Tentunya liburan ini mereka tidak hanya berdua saja. Mungkin ada seorang teman yang akan mereka ajak untuk pergi berlibur bersama. Sayangnya, kali ini ia sedang berhalangan dan tidak bisa hadir untuk merencanakan liburan bersama. Tidak apa-apa, semoga saja mereka bisa berkumpul dilain hari.

Gυѕαr & KelαɴαTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang