بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
:
:
:Beberapa hari setelah Arkaana berkunjung ke rumah Jeean telah berlalu, kali ini mereka memutuskan untuk bertemu di restoran yang sering dikunjungi oleh mereka untuk sekedar berkumpul bersama.
Karena itu adalah restoran yang sering dikunjungi Jeean, sudah pasti restoran tersebut akan terlihat mewah dengan harga menunya yang mahal. Yang penting adalah makanannya yang lezat, walaupun harganya sangat menguras dompet.
Mereka berencana untuk bertemu pukul 12 siang, katanya sih mau makan siang sekaligus berbincang-bincang. Banyak hal yang harus mereka bicarakan bersama, maka dari itu mereka akhir-akhir ini lebih sering berkumpul bersama.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Orang yang paling pertama datang adalah Jeean (Namanya juga anak rajin). Ia segera mencari tempat duduk untuk dirinya dan teman-temannya. Sekarang Jeean sedang duduk sambil memainkan ponselnya, menunggu teman-temannya yang lambat untuk datang kesini.
Ditengah sibuknya Jeean yang sedang mengotak-atik ponselnya, Arkaana datang. Ia dengan segera menghampiri tempat dimana Jeean sedang duduk.
"Maaf je, nunggu lama ya?"
Jeean menoleh setelah mendengar namanya dipanggil. Ia sedang melihat Arkaana yang terburu-buru untuk menghampirinya.
"Enggak kok, gue juga barusan dateng." Balas Jeean enteng.
Tenang saja, Arkaana hanya datang 5 menit lebih lambat dibanding Jeean kok. Nggak selemot kayak orang orang biasanya. At least Arkaana tau waktu ya, hahaha.
"Btw, Rhiza mana? kok gakeliatan sama sekali." Tanya Arkaana, berusaha memulai percakapan antara mereka berdua.
"Taukk, bocah satu enih memang lelet. Ngeselin banget." Balas Jeean dengan raut muka cemberut.
Bagaimana tidak kesal? Mereka berdua sudah menunggu di sana selama hampir 30 menit, tetapi temannya yang satu ini tidak kunjung datang.
Mereka juga sekali-kali mengintip orang orang yang datang dari jendela. Nihil hasilnya, sosok yang sedang mereka tunggu-tunggu tidak kunjung datang.
Mungkin ini adalah salah satu contoh hal yang umum yang sering terjadi terjadi diantara kita. Pas udah janjian jam berapa, ehh malah baru dateng jam berapa. Ayoo ngaku siapa yang kelakuannya kayak ginii?
"Sorry, gue telat." Terdengar suara berat yang berasal dari seorang lelaki yang tinggi dan gagah, serta mempunyai tahi lalat di dagunya tiba-tiba menghampiri mereka.
Iya betul, manusia satu inilah yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh Arkaana dan Jeean. Sudah sekitar 30 menit lebih mereka menunggu, kasihan sekali ya.
Jeean dan Arkaana terkejut, mereka menoleh ke tempat dimana suara berat itu berasal. Setelah mengetahui siapa yang datang, mereka berdua saling melempar tatapan yang hanya bisa dimengerti oleh mereka berdua, sungguh kompak sekali kedua manusia ini.
"Buset, selebnya udah dateng. Darimana aja lo, udah ditungguin daritadi juga." Sindir Arkaana dengan tatapan kesal. Tidak lupa gerakan bola matanya yang berputar dari arah kiri ke kanan.
Belum apa-apa moodnya sudah rusak hanya karena menunggu seorang 'seleb' untuk datang. Tau gini mending Arkaana dateng telat juga. Dasar, kelakuan anak muda.
"Hehe, ya maap. Abis tadi gue salah liat jam. Kirain masih jam 10, yaudah gue masih santai-santai. Eh taunya udah jam hampir jam 12." Lelaki itu hanya bisa terkekeh. Sekali-kali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yaudah, yaudah. Lain kali jangan diulangi lagi ya Rhiz, kasian yang lain udah nungguin lo daritadi." Ucap Jeean yang sedang berusaha melerai mereka berdua.
"Siapp je. Gabakal diulangi lagi, tenang aja kokk!"
Oke, sekarang mereka bertiga sudah berkumpul. Sebelum mulai membicarakan topik yang serius, alangkah baiknya untuk mereka berbasa-basi terlebih dahulu.
Jangan lupa untuk memesan makanan enak, agar perut mereka terisi sebelum memulai berdiskusi. Karena ketika perut kenyang, hati akan senang.
Setelah menyelesaikan agenda makan-makan, mereka memulai pembicaraan yang sebenarnya. Mulai dari tempat yang akan mereka kunjungi hingga apa saja yang akan mereka lakukan saat liburan, intinya momen ini benar-benar mereka manfaatkan untuk mempersiapkan kegiatan mereka selama liburan.
"Eumm, gimana kalo kita camping ke tempat ini?"
"Yang bener aja, tempat itu kelihatan serem banget. Yakin lo berani kesana?"
"Yaelah, sekali-kali coba hal yang menantang dikit napa. Yang namanya Arkaana mah gakenal sama kata takut. Lagian juga kapan lagi kita bisa nikmatin waktu luang kaya gini?"
"Tapi bener juga kata Rhiza sih, perjalan yang harus kita lewati buat sampe kesana itu juga bahaya banget."
"Heumm, tapi gapapa sih coba-coba nambah pengalaman baru. Ya gak Je?"
"Iyasihh, gue ngikut aja deh. Terserah, kalian berdua yang nentuin mau kemana. Asalkan tempatnya gak jauh dan aneh-aneh gue manut."
"Nahh, bener kata Jeean. Gaada salahnya kita nyoba dulu buat pergi ke tempat ini. Gimana? Lo setuju gak Rhiz?"
"Hmm, dipikir-pikir bener juga. Okelah gue setuju pergi ke tempat itu."
"Wokehh, udah fix setuju semua kan yaa?"
"Setujuu"
"Setujuu"
Siang itu mereka memutuskan untuk berlibur ke hutan yang bisa dibilang sedikit 'membahayakan'. Tetapi karena mereka terkenal dengan sifatnya yang tak kenal takut, mereka harus mencoba untuk menantang dan memberanikan diri.
Sayangnya, mereka hanyalah tiga orang pemuda yang masih tergolong polos dan tidak mengerti apa-apa. Mereka hanya bisa berharap supaya mereka bertiga dapat menikmati rekreasi dengan teman-temannya dan merasa bahagia karena bisa merasakan momen berharga ini.
Tidak disangka-sangka bahwa liburan kali ini adalah awal mula dari perjalanan mereka bertiga yang berujung fatal. Cepat atau lambat, mereka pasti akan tertimpa oleh banyak hal buruk. Dan didalam setiap langkah mereka akan selalu dihantui oleh rintangan yang tidak terduga.
:
:
:Nеw Ϲhɑrɑctеr Unᥣоckеd🔓
Rhizaida Anggara
:
:
:Lanjut gak nihh?
Silahkan untuk memberi kritik dan saran!
___________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Gυѕαr & Kelαɴα
AdventureMenceritakan tentang kisah ketiga pemuda dengan seribu lukanya. Tuhan menakdirkan pertemuan mereka bertiga untuk saling menyembuhkan dan selalu ada untuk satu sama lain. Meski jarak ada di antara mereka bertiga, mereka tidak pernah merasa jauh. Kare...