Mission ; 08

11 3 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

:
:
:


Setelah diberi banyak waktu untuk mengasah kekuatannya, hari ini adalah hari dimana mereka akan mulai mengerjakan misi pertamanya.

Ethan memberi arahan kepada mereka bertiga agar mereka dapat menyelesaikan misinya dengan baik. Banyak hal yang belum mereka kuasai, tetapi itu semua masih bisa berubah seiring berjalannya waktu.

Kali ini mereka bertiga sedang berkumpul di lapangan dimana mereka bertiga pertama kali terbangun saat berada di Azborlarth.

"Sebelum memulai menyelesaikan misi pertama kalian, aku ingin mengenalkan kalian kepada seseorang."

Terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang bersama putrinya berada disamping Ethan.

"Perkenalkan namaku adalah Ellasandra. Ethan sudah memberi tahuku tentang kedatangan anggota baru dari klan Damaris beberapa saat lalu. Dan ini adalah kali pertama aku berjumpa dengan kalian."

"Sebelum itu, aku ingin mengucapkan selamat bergabung di klan kami. Semoga kalian dapat menyelesaikan misi yang diberikan dengan baik dan semoga kalian akan merasa nyaman ketika berada di Azborlarth."

"Tidak usah berbasa-basi terlalu lama, aku hanya ingin kalian membantuku dalam melakukan suatu hal, dan itu semua akan terhitung sebagai misi pertama yang akan kalian kerjakan."

"Beberapa hari yang lalu, aku dan putriku pergi melewati hutan yang berada didekat perbatasan antara wilayah klan Damaris dan klan Orion. Semuanya baik-baik saja hingga tiba-tiba hal buruk terjadi kepada putriku."

"Sesaat setelah kami memasuki hutan tersebut, kami pergi mengunjungi air terjun yang berada tak jauh dari hutan tersebut. Namun, kalung yang dikenakan oleh putriku tiba-tiba menghilang begitu saja. Entah kemana perginya. Yang jelas putriku tidak akan pernah melepas kalung tersebut."

"Maka dari itu, aku membutuhkan bantuan dari kalian. Kalung itu adalah pemberian terakhir dari mendiang kakek neneknya sebelum mereka pergi meninggalkan kita saat terjadi peperangan antara klan Damaris dan Orion. Mereka berdua terbunuh saat melawan Dethricith. Aku akan merasa sangat terhormat apabila kalian bersedia untuk membantuku."

Mereka bertiga hanya menatap lawan bicaranya dengan tatapan yang sulit diartikan dan menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja, kami akan bersedia untuk membantumu." Kali ini Arkaana yang menjawab.

"Terimakasih banyak. Aku berhutang budi kepada kalian semua." Wanita itu tersenyum hangat kepada mereka bertiga.

Ethan, Arkaana, Rhiza dan Jeean juga membalas senyuman dari wanita tersebut.

Setelah wanita tersebut pergi, kali ini hanya sisa mereka berempat yang masih berada di tempat tersebut.

"Apakah kalian sudah mengerti apa yang harus kalian lakukan untuk menyelesaikan misi kali ini?" Ethan mencoba memulai pembicaraan.

Mereka bertiga membalas pertanyaan itu dengan menganggukkan kepalanya secara bersamaan.

"Baiklah, karena misi ini harus diselesaikan secara bersama-sama, aku ingin kalian berdiskusi untuk menunjuk salah satu dari kalian menjadi pemimpin diantara ketiganya."

"Tenang saja, tugas dari pemimpin ini tidak akan sesulit yang kalian bayangkan. Aku akan selalu ada disini untuk mendampingi kalian. Apabila ada kesulitan, kuharap kalian akan mengatakannya padaku. Dan aku akan berusaha untuk membantu kalian sejauh yang aku bisa."

Gυѕαr & KelαɴαTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang