9. KECEWA

261 6 0
                                    

Acha terdiam seorang diri di salah satu meja kantin. Ia belum mendapatkan teman sama sekali.

Santi sepertinya tidak mau berteman dengan dirinya.

Yang lain juga tidak berani mendekati Acha. Acha tidak tau alasan nya apa.

"Katanya gosip hot tadi pagi lo pergi bareng anak baru ya?" Tuding Dino bertanya kepada Azka.

Azka mengangguk tanpa menoleh. Ia masih tetap menyeruput jus jeruknya.

"Anak baru nya yang mana? Kelas berapa?" Tanya Dino lagi.

"Katanya sih kelas 12 IPS 1. Tapi gue nggak tau sih orangnya yang mana. Ngomong ngomong cantik nggak, Ka?" Jawab Lutfi sembari bertanya.

Azka mengedarkan pandangannya ke arah cewek di sebelah yang memeluk lengannya. Ia memejamkan matanya menahan emosi.

"Pergi!" Ucapnya dingin.

"Enggak sayang! Ih, kamu kenapa sih? Aku kan mau duduk sama kamu!" Cemberut cewek yang sedang memeluk lengan Azka.

Azka mengatur emosinya, ia membiarkan Santi Bergelayutan di lengannya.

Acha menatap sekeliling kantin, matanya terpaku ke satu titik.

Di sana suaminya tengah duduk dengan lengannya yang di peluk oleh Santi. Teman sebangku nya yang tadi menatapnya tajam dan memusuhi nya selama dikelas.

Pandangan Azka dan Acha bertemu. Acha menatap Azka datar, tak ada ekspresi sama sekali. Sama seperti pertama kali Azka bertemu dengannya.

Azka sama sekali tidak sadar pandangan Acha yang beralih ke arah lengannya yang di peluk Santi.

Acha berharap pandangannya itu dapat membuat Azka peka. Ternyata tidak.

Acha tersenyum miris, pantas saja Santi menatapnya tajam dan memusuhinya selama di kelas tadi, ternyata karena berita kebersamaan kedatangannya dengan Azka.

Acha mengalihkan pandangannya.

Rasanya sakit, di bagian hatinya.

Acha tidak tau ini perasaan apa. Intinya hatinya merasa sakit dan teriris melihat Azka yang sama sekali tidak memberontak saat di peluk Santi.

Pantas saja tadi Azka melarang keras dirinya untuk tidak ikut sekolah yang sama dengan dia dan malah memaksa untuk tetap belajar di rumah.

Ternyata Azka memang benar sudah memiliki kekasih. Dan ternyata kekasih Azka ialah Santi, teman sebangku nya sendiri.

Acha tersenyum miris, lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri.

Bodohnya Acha mau menikah dengan kekasih orang.

Acha memutuskan kontak matanya terlebih dahulu.

Ia menjadi tidak nafsu memakan nasi goreng miliknya.

Tanpa makan, Acha pergi dari kantin meninggalkan nasi goreng dan jus jeruk nya yang belum tersentuh di atas meja kantin.

Jalan Acha terlihat hati hati dan tampak anggun. Ia sudah berjalan seperti itu, bukan karna Acha ingin mencari pujian. Tetapi Acha sudah di ajarkan bagaimana berjalan perempuan dengan anggunnya oleh Farah dari kecil dan yang pastinya penuh kehati hatian.

Azka menatap kepergian Acha dengan bingung.

Azka menatap makanan dan minuman Acha yang belum tersentuh.

Ia menangkap tatapan kecewa dari mata Acha.

Ada apa dengan Acha nya?

Azka melepas tangan Santi dengan kasar. Ia beranjak dari sana tanpa menghiraukan panggilan para sahabat dan Santi yang merengek rengek di kursinya.

DINIKAHI BAD BOY MANJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang