Sebuah ide jahil muncul di benak Dino. Ia tersenyum tipis dan beralih menatap Lutfi yang ada di sampingnya.
"Kapan lagi kita bisa nistain Azka di depan pawang nya?" Tanya Dino pada Lutfi dengan menaik turunkan alis nya.
Lutfi mengangguki pertanyaan Dino. Sungguh hal yang langka bila melihat Azka jadi cowok yang penurut seperti itu..
Kalau begini Lutfi dan Dino tidak akan takut lagi nyawa mereka melayang. Azka sudah ada pawang nya dan mereka berdua bisa berlindung dibalik Acha.
"Kok lo membentak gue sih, cha?" Tanya Azka pelan seperti akan menangis.
Azka paling tidak bisa dibentak oleh orang terdekatnya. Ketika di bentak bunda nya saja Azka langsung nangis. Bukan hanya itu, waktu ia tidak menemukan bunda nya di rumah saja Azka sudah ketar ketir.
"Makanya jangan jahat jadi orang!" Jawab Acha menasehati.
"Kamu sakit ya wajah nya di lempar sama Azka?" Tanya Acha kepada Lutfi.
Lutfi reflek mengangguk. Ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Apalagi untuk membalas perbuatan Azka yang memang sudah lama keterlaluan.
"Nah kan sakit! Azka sih, kebiasaan banget kasar kayak gitu!" Berang Acha kemudian.
Dino melototkan matanya. Pikiran mereka berdua entah kemana mana. "Cha! Azka di ranjang juga kasar?" Tanya nya kepo.
Acha menatap Dino sebentar. Lalu menganggukkan kepalanya polos. "Banget! Suka maksa orangnya!" Sahut Acha membenarkan pertanyaan Dino.
Dino dan Lutfi serentak menutup mulut mereka dan berpura-pura tidak menyangka.
"Suka maksa gimana, Cha?" Selidik mereka kemudian.
Acha mengangkat bahunya acuh. "Yaa... Suka gitu lah." Jawabnya santai.
"ANYINGG! AZKA UDAH CETAK GAWANG TERNYATA!" Pekik Dino.
"IYA NIH, ACHA UDAH DI GOL IN AZKA!" Tambah Lutfi ikut memekik.
"Duh, parah Azka udah nggak perjaka lagi man!" Teriak Dino kemudian.
Dino dan Lutfi sama-sama berteriak keras dan histeris. Mereka sama-sama tegang ketika membayangkan pikiran konyol mereka.
Acha menutup telinganya karna merasa terganggu akibat suara kedua sahabat Azka.
"Pulang lo berdua!" Usir Azka dengan nada dingin.
Dino dan Lutfi menutup mulut mereka secara bersamaan. Lalu dengan serentak keduanya menoleh ke arah Acha untuk meminta perlindungan.
"Usir aja deh, mereka berdua berisik banget!" Titah Acha pada Azka.
Tentu Azka mengangguk mantap. Ia sudah jengah sedari tadi karena dua setan ini.
"Kalian berdua budeg ya?! Pulang kata gue!" Nada bicaranya mulai naik.
Dino dan Lutfi yang tidak mendapatkan perlindungan dari Acha langsung bediri tegak.
"Sumpah ya, kalian berdua jahat amat! Gue sama Dink baru datang masa udah di usir aja!" Berang Lutfi tidak terima.
"Benar banget tuh! Gue juga belum makan dan minum lagi!" Tambah Dino ikut-ikutan memarahi dua pengantin baru di hadapan mereka.
"PULANG!!" Nada bicara Azka semakin menaik dan tinggi. Bahkan bila di dengarkan membuat orang-orang di samping nya merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
DINIKAHI BAD BOY MANJA
Разное-HARAP BIJAK DALAM MEMBACA- Menikah dengan lelaki badboy? Sama sekali tidak pernah terbayangkan di benak Acha bahwa ia akan dijodohkan dengan anak sahabat snag ayah. Padahal mereka berdua sama-sama belum tamat sekolah.