Pelajaran Kimia pun berakhir, seluruh siswa di sekolah Boys Planet termasuk kelas 10 IPA 2 yang merupakan kelas Han bin dan kawan-kawan pun, kemudian mulai berhamburan keluar kelas untuk segera pergi ke kantin, seperti biasa.
Sejenak, melepas stress juga dari penjelasan tabel periodik yang membuat Jongwoo dan Jay menahan kantuknya setengah mati, agar tak di hukum dari Pak DK untuk keluar ruangan.
Shanbin yang baru selesai menata buku-bukunya pun menghampiri Jiiwong dan Jongwoo, yang ada di belakang dekat dengan loker kelas. Posisi duduknya yang berada di depan karena sebelumnya terdapat kursi kosong, membuatnya mau tak mau harus menghampiri mereka.
"Jiiwong, ucapanmu pagi tadi... Itu beneran? Mau menghidupkan kembali organisasi lamamu?" Tanya Hanbin, dan anggota lain di belakangnya hanya bisa menyimak percakapan di antara mereka.
Sementara itu, Jiiwong mengangguk dengan memundurkan kursi nya sedikit ke belakang, lalu mendekapkan kedua tangannya di depan dada.
"Ya. Gw serius, dan ga bercanda soal ini. Hanbin, lu dan yang lain mau join?" Shanbin mengangguk setuju pula, "Tentu saja. Kami sudah sepakat, jika kami berempat akan membantu kalian menjalankan grup itu," Balasnya.
"Tapi, kalian sudah membuka ruangannya, ya? Kuncinya dimana?" Ucap Matthew, dan Jongwoo pun menunjukkan kunci ruangan yang mereka pakai sebelumnya di tangan kanannya.
"Udah dong. Lagipun, mengambil di ruangan guru itu ga terlalu sulit." Ujar Jongwoo, yang sedang memutar-mutar kunci di jari telunjuknya.
Sementara itu, Gunwook masih berkutat dengan buku pelajarannya untuk menulis rumus dari tabel periodik, di temani oleh Zhang Hao yang duduknya ada di sebelah kirinya sambil memakan permen mint.
"Baiklah, kita sudah punya sekitar 8 member detektif. 4 dari grup kalian, dan sisanya adalah kami dengan Park Hanbin. Tapi, permasalahannya..." Jiiwong menggantungkan kalimatnya, sembari berfikir soal ini. "Anggotanya kurang,"
Shanbin menaikkan salah satu alisnya, "Kurang? Bukannya sudah cukup untuk 8 orang?" Ujarnya, sembari menarik kursi untuk duduk di salah satu kursi siswa yang kosong di depan Jiiwong.
Jiiwong menghela nafasnya jengah, dan menoleh sejenak ke arah Jongwoo yang sama fokusnya dengan pembicaraan kali ini.
"Bukan begitu. Sebenarnya, sudah lebih dari cukup. Hanya saja, kita perlu memperlibatkan salah satu anggota organisasi di grup ini. Agh, kesel gw," Jelasnya, dengan mengacak rambutnya karena sedikit frustasi.
"Eh? Emang wajib, atau bagaimana?" Tanya Jay, yang bingung dengan ucapan Jiiwong barusan.
Apa benar-benar mengharuskan mereka melibatkan salah satu anggota organisasi sekolah?
"Tadi, salah satu guru menghampiri gw sama Jiiwong sewaktu nyolong kunci di kantor. Apalagi, guru itu salah satu pembina lama di klub Detektif, Pak Hui. Dia bilang sesuatu ke kita, kek lebih tepatnya pesan." Jawab Jongwoo, untuk mewakili Jiiwong.
Shanbin sedikit terkejut mendengar penuturan dari Jongwoo, "Lalu, apa yang beliau katakan?"
"Pak Hui bilang ke kita, kalau klub ini mau aktif kembali harus ada perizinan dan juga di perlukan anggota organisasi buat join. Masalahnya, kami berdua bingung mau ngajak siapa. Apalagi, organisasi musuh buat kita-kita," Gunwook menoleh ke arah Jongwoo, dan menatap ke arahnya, "Musuh kalian doang yang sering masuk-keluar ruangan BK." Sindirnya.
Jongwoo yang sedang di ejek hanya bisa membalas dengan tatapan tajam nya ke arah Gunwook, lalu mendengus kesal.
"Kalian berdua emang ga deket sama organisasi. Tapi, aku hampir kenal mereka semua kok." Saran Gunwook, dengan meletakkan bolpoint di atas bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Detective Of Boys Planet | Boys Planet
Mystery / ThrillerSMA Boys Planet, merupakan sebuah sekolah yang terletak di kota Seoul, Korea Selatan, yang bisa dibilang termasuk sekolah unggulan yang ada di sana. Kebanyakan, lulusan dari sekolah tersebut meraih prestasi yang luar biasa hebat, berkat bakat serta...