BAB 32

2.7K 325 64
                                    

--- P A I N F U L ---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--- P A I N F U L ---

***

"Maaf mengganggumu .... Ternyata cintaku hanya membuatmu marah, Yibo."

"Bagus kalau kau mengerti! Dengar, jangan hanya ayahku menyayangimu berarti aku harus menyukaimu juga! Kau itu hanya sampah yang dipungut ayahku dari jalanan! Jangan berharap untuk menjadi orang yang setara denganku, gay sialan!"

Pundak Xiao Zhan menegang. Hinaan demi hinaan yang ia dapatkan setiap menatap Wang Yibo dengan penuh cinta semakin hari semakin terdengar kejam. Ia terlalu naif mencintai pria yang tercipta bukan untuknya.

Namun, suatu hari ia berhasil menikahi seorang Wang Yibo karena kesalahan yang pria itu perbuat di saat mabuk. Paman yang mengangkatnya menjadi anak angkat memaksa Wang Yibo untuk menikahinya karena ia hamil. Hamil dari perbuatan Wang Yibo.

Akan tetapi setiap hari yang ia jalani bersama Wang Yibo, hanya ada rasa pedih dan sakit hati yang ia dapatkan. Pria itu tak pernah menganggapnya ada. Tidak pernah ada rasa sayang sedikitpun untuknya. Pria itu bertahan bersama Xiao Zhan hanya karena takut pada ayahnya.

Di dalam kegelapan, Xiao Zhan berdiri mematung melihat sosok Wang Yibo yang semakin menjauh. Tubuhnya berat untuk digerakan saat ingin mengejar pria itu.

"Yibo, tunggu aku. Yibo!"

Namun sosok itu menghilang dari pandangannya.

Tubuh rampingnya roboh ke bawah, ia menangis hingga tak bisa mengeluarkan air mata. Hatinya terlalu sakit.

Di saat ia merintih kesakitan, tiba-tiba sebuah cahaya muncul menyinari tubuhnya dari belakang. Xiao Zhan berbalik, ia melihat sebuah cahaya putih menyorot ke arahnya. Beberapa detik kemudian, sosok pria tampan muncul dan berjalan ke arahnya.

"Sung?" Xiao Zhan mengenali pria itu. Entah kenapa hatinya terasa tenang dan nyaman ketika melihat pria itu.

Sosok bernama Sung berjongkok di depannya. Menyentuh sisi wajahnya dengan telapak tangan yang terasa dingin.

"Don't cry, My Sweet Bunny."

Xiao Zhan menutup kedua matanya, ia bisa mengingat kembali siapa pria di depannya ini. Pria itu adalah suami tercintanya. Pria yang berhasil membawanya keluar dari lubang kegelapan. Pria yang memberinya istana cinta.

Xiao Zhan kembali membuka mata saat mendengar suara lembut yang membuatnya ingin menangis.

"Kelinci manisku, tetaplah kuat. Demi dirimu, dan demi anak-anak kita."

"Sung?"

"Tak peduli seberapa menyesakkan, kau harus tetap melangkah maju ke depan, harus bisa melewati segala keputusasaan."

"Tentu saja aku akan kuat, Sung. Karena kau ada di sisiku," ucap Xiao Zhan dengan berurai air mata. Entah kenapa hatinya terluka ketika melihat sosok yang dicintai itu.

P A I N F U L (YIZHAN) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang