BAB 35

2.9K 288 70
                                    

---- Painful ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Painful ----

***

Axian terpaku menatap ayahnya, yang masih menggendong Xianxian. "Kenapa Daddy minta maaf? Dan ... kenapa Daddy menangis?"

Wang Yibo tertunduk, sebenarnya ada banyak hal yang ingin ia ungkapkan pada Axian. Namun ia takut, jika ia mengungkapkan semua kesalahannya di masa lalu, Axian akan membencinya. Dan ia belum siap untuk itu. Saat ini ia butuh dukungan dari putranya agar bisa kembali bersama mereka. "Tidak ... tidak ada apa-apa," kata Yibo sembari mengusap air mata yang mengalir jatuh ke pipinya.

Axian menatap sendu Wang Yibo. "Apa pun yang kau lakukan di masa lalu ... aku dan mommy sudah memaafkanmu, Daddy."

Tubuh Wang Yibo membeku, ia masih menunduk tak berani mengangkat wajah menatap putranya. Ia terlalu malu. "Terima kasih," gumamnya.

Axian tersenyum. "Berterima kasihlah kepada mommy, Daddy. Dialah yang mengajarkanku agar menjadi anak yang baik, mengajarkan bagaimana caranya untuk memafkan orang yang telah menyakitimu. Dialah yang membentukku menjadi pribadi yang seperti ini, Daddy. Maka dari itu ... aku tidak ingin melihat mommy bersedih lagi."

Wang Yibo mengeratkan rahang, pandangannya mengabur seiring derai air matanya. "Hmm ... terima kasih menjadi anak yang baik, Axian. Maafkan aku yang belum bisa memberikan pengajaran yang baik. Aku contoh ayah yang gagal," akunya.

Axian tersenyum, lalu berbalik menatap mommynya yang masih tertidur. "Dulu ... aku sangat menginginkan sosok ayah di kehidupanku, melihat teman-temanku bisa berkumpul dengan kedua orang tua mereka sungguh membuatku iri, tapi .... Cinta mommy berhasil membuatku merubah pikiran. Dialah sosok mommy dan daddy yang kubutuhkan. Dia adalah mommy yang hebat, bukan? Dia tak pernah mengeluhkan nasibnya yang malang. Dia---" Axian menghentikan ucapannya, karena dadanya terlalu sakit. Ia menangisi nasib mommynya. Kehilangan orang yang baru saja membuatnya bangkit dan merasakan dicintai, memikirkan itu membuatnya ingin berteriak. "Ini sungguh tidak adil," gumamnya dengan suara gemetar.

Hati Wang Yibo terasa tertohok saat mendengar gumaman Axian. Ia tahu semua itu bermula dari dirinya. "Iya, ini tidak adil untuk Zhan," sahutnya dalam hati.

.

Keesokan harinya, Wang Yibo dan Axian menemani Xiao Zhan menemui Dokter Jo Jung Suk untuk melakukan pemeriksaan mata. Sedangkan Xianxian mereka titipkan pada Rowoon.

"Apa Anda yang bernama Xiao Zhan?" tanya dokter kepada Xiao Zhan. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
P A I N F U L (YIZHAN) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang