BAB 12

4.2K 405 63
                                    

------ Painful ------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------ Painful ------

***

Langit berubah menjadi gelap, saat ini Kim ditemani Yang Sejong masih berada di ruang kantornya sedang duduk sambil bertopang dagu. Tatapan keduanya mengarah pada sosok manis yang tertidur pulas di atas kursi sofa karena terlalu banyak menangis.

"Hei, Bos, apa yang harus kita lakukan sekarang? Mau sampai kapan kita akan menunggu Zhan terbangun."

"Hmm ... aku akan mencoba menghubungi Tuan Sung," ucap Kim tiba-tiba, lalu dia segera mengambil ponselnya untuk menelpon Sung.

Yang Sejong memperhatikan Kim dengan tatapan bingung. "Kenapa kau menelpon Tuan Sung, Bos?"

"Supaya dia bisa menjemput bocah ini dan mengantarnya pulang," jelas Kim, lalu dia menekan nomor ponsel milik Sing.

"Hahh, kenapa tidak kau saja yang mengantar Zhan pulang?"

Kim menatap Yang Sejong bingung. "Kenapa aku harus mengantar bocah ini pulang?" Ia balik bertanya.

Yang Sejong menepuk keningnya. "Dasar tidak peka," gumam Yang Sejong.

"Kau bilang apa?!"

"Lupakan, ternyata memang susah berbicara dengan orang yang terlalu lamban," ledek Yang Sejong.

"Yakkk!! Apa kau sedang mengataiku?!"

"Halo?" Terdengar suara dari ponsel Kim.

"Ha-halo, Tuan Sung? Bisakah Anda datang ke restoranku, sekarang?" pinta Kim.

"Mmm ... ada perlu apa, ya, apakah ada hal penting? Karena saat ini, aku sedang ada rapat dengan tamu dari Inggris," ucap Sung.

"Oh, begitu. Maafkan aku karena mengganggu waktu Anda, Tuan. Kalau begitu aku tu--"

"Memangnya ada apa, Tuan Kim?"

"Ah tidak, tidak apa-apa, tidak ada yang penting, Tuan. Hanya meminta bantuan Anda untuk mengantar Zhan pulang ke ru--"

"Ok, aku akan segera ke sana sekarang," ucap Sung mantap,  lalu memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.

Tut tut tut 

Kim melongo menatap layar ponselnya.

"Kenapa, Bos? Apa Tuan Sung tidak bisa datang?" tanya Yang Sejong penasaran.

"Dasar orang aneh! Bilangnya sibuk karena ada rapat, tetapi setelah mendengar nama Zhan kusebut, dia langsung bergegas ke sini?! Yaakkk, dasar plin-plan!!" Kim mengoceh tak jelas.

Yang Sejong cekikikan. "Itu bukan aneh, Bos. Tapi itu namanya orang sedang jatuh cinta atau bisa dibilang sedang kasmaran," celoteh Yang Sejong.

"Kasma--apa?!"

P A I N F U L (YIZHAN) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang