CAPT EXTRA IV - Regret

1.2K 167 27
                                    

--- P A I N F U L ---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--- P A I N F U L ---

***

Satu bulan telah berlalu, akhirnya Wang Yibo tersadar dari koma.

Kedua matanya terbuka dengan perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang memasuki ruang rawat. Menunggu beberapa detik untuk menghilangkan rasa pusing pada kepalanya dan menyesuaikan tubuhnya yang terasa lemas.

Setelah berhasil meredam rasa pusingnya ia mulai mengedarkan pandangan.

Pertama kali yang ia lihat saat itu adalah sosok Axian yang sedang berdiri sembari merangkul bahu Xianxian di sisinya. Tetapi ia tidak melihat adanya Xiao Zhan bersama mereka berdua.

Apakah Xiao Zhan sudah tahu jika dirinya mengalami kecelakaan? Ribuan pertanyaan berputar-putar di kepala Wang Yibo tentang Xiao Zhan.

Menyadari bahwa Xiao Zhan mungkin saja tidak akan peduli dengan keadaannya saat ini, Wang Yibo segera memendam harapannya.

Wang Yibo menoleh ke arah lain, ia melihat ayah dan ibu tirinya serta sang dokter yang merawat juga ada di ruangan ini. Namun maniknya kembali menatap kedua putra putrinya.

"Anak-anakku," gumam Yibo seraya mengangkat tangan dengan gerakan lemah ke arah Axian dan Xianxian.

Kedua putra putrinya segera melangkah menghampiri brankar. Xianxian dengan hati-hati memeluk tubuh sang daddy kemudian menangis untuk meluapkan rasa rindu dan syukurnya.

"Daddy ...."

Wang Yibo membelai rambut panjang Xianxian dengan belaian lembut, ia sangat rindu dengan mereka berdua. Dan tentu saja ia juga sangat merindukan Xiao Zhan.

"Apa mommy kalian baik-baik saja?" Itulah pertanyaan pertama yang ia lontarkan. Dalam keadaan koma, Wang Yibo selalu bertanya-tanya tentang keadaan Xiao Zhan. Keinginan untuk bertemu dengan pria itu begitu besar hingga akhirnya berhasil berjuang melawan kematian.

Xianxian menegakkan tubuh lalu mengusap air mata dengan menggunakan punggung tangan. Wajah cantik itu mengulas senyuman yang mirip seperti Sung, "Mommy sehat, dia sudah bisa berjalan meskipun hanya sebentar, Daddy."

Wang Yibo turut bahagia mendengarnya. Akhirnya Xiao Zhan bisa berjalan lagi. "Syukurlah," ucapnya lemah. Wang Yibo mengalihkan pandangan dari sang putri lalu memandang Axian dengan tatapan rindu. "Bantu aku duduk, Axian."

Axian dengan sigap segera membantu Wang Yibo untuk duduk bersandar. Namun sesuatu menghentikan gerakan tangannya yang hendak menyangga punggung Wang Yibo ketika daddynya memintanya berhenti.

P A I N F U L (YIZHAN) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang