BAB 30

3.3K 331 48
                                    

---- PAINFUL ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- PAINFUL ----

***

Awan tampak mengejek Wang Yibo pagi itu. Langit gelap, segelap hatinya yang dirundung kehampaan. Dua hari berada di Sichuan malah semakin membuatnya stres. Melihat kemesraan Xiao Zhan dengan Sung Hoon Bang membuat hatinyanya kembali hancur. 

 Alih-alih menghindari mereka, tetapi tetap saja selalu bertemu secara tak sengaja. Seolah takdir senang melihat penderitaannya.

Kedua tangannya menyusup di balik saku coat berwarna abu-abu yang ia kenakan saat menatap dedaunan kering berguguran di depan mata. Rasanya ia ingin kembali ke rumah. Namun hatinya berat meninggalkan tempat itu, karena Xiao Zhan masih ada di Sichuan. Ia masih ingin melihat dan berbicara berdua dengan pria itu meski hanya sebentar saja.

"Hhh ...." Untuk yang kesekian kalinya ia mendesah panjang. Usai sarapan pagi di hotel, ia pergi ke luar untuk menghindari bertemu muka dengan Sung Hoon Bang maupun Xiao Zhan. Ia tak ingin melihat kemesraan mereka berdua.

Wang Yibo mendongak menatap langit, lalu bergumam lirih, "Sampai kapan karma ini akan terus mengikutiku?"

Tidak lama kemudian, langit kelabu itu menurunkan rintik hujan. Wang Yibo mengusap butiran air yang membasahi pipi. "Saatnya kembali bekerja," gumamnya lirih. Ia akan kembali pulang. 

Ketika hendak beranjak berdiri seseorang tengah memayunginya. Ia menoleh menatap siapa yang melakukannya. "Kau?"

"Hai, Daddy."

Wang Yibo mendesah lirih, berat rasanya menatap sang putra. "Ada apa, Axian?"

"Mmm, Daddy mau ke mana?"

"Aku akan Check-out," jawabnya singkat.

"Ohh, sama. Kami hari ini juga akan kembali," Axian menjelaskan.

"Hmm, begitu." Wang Yibo menatap sepasang mata hazel Axian yang mirip dengan milik Xiao Zhan. "Lalu ..., kenapa kau malah ada di sini?"

"Aku ingin meminta sesuatu padamu, Daddy."

Dahi Wang Yibo berkerut dalam. "Kau ingin meminta apa dariku, Axian?"

Axian mengatur napasnya sebelum menjawab pertanyaan daddynya. "Axian mohon jangan katakan pada Mommy, bahwa Appa Sung sedang sakit keras."

Wang Yibo terdiam setelah mendengarkan permintaan sang putra. Ia tak menyangka Axian akan melontarkan permintaan seperti itu padanya. Sakit rasanya karena tidak dipercayai oleh putranya sendiri. "Tenang saja, aku tidak akan mungkin sejahat itu mengatakan pada Zhan kalau suaminya sedang sakit keras," ucap Yibo ketus.

Jawaban ketus itu membuat Axian merasa tidak enak. Ia tahu bahwa dirinya sangat egois meminta hal itu pada daddynya. "Maafkan aku, Dad. Bukan maksud Axian menyinggung perasaan Daddy. Axian hanya ingin melakukan permintaan Appa."

P A I N F U L (YIZHAN) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang