BAB 34

2.4K 281 49
                                    

---- P A I N F U L ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- P A I N F U L ----

***

"Xianxian di mana?"

Pertanyaan pertama di pagi hari setelah Xiao Zhan terbangun dari tidurnya di atas brankar.

Wang Yibo yang sedari tadi sudah bangun menjadi panik karena tidak ada seorang pun di kamar rawat selain dirinya yang terbaring di sisi Xiao Zhan. Axian dan Rowoon sedang pergi ke kantin rumah sakit untuk sarapan pagi. Perlahan-lahan Yibo bangun dan duduk, mencari ponselnya. Ia mengambil benda pipih itu dari saku kemejanya dan segera mengirimkan pesan pada Rowoon agar segera menjemput putri Xiao Zhan di rumah ayahnya.

"Sung?"

Usai mengirim pesan, buru-buru Wang Yibo mengatur ponselnya ke mode getar. Setelah itu ia kembali memasukannya ke dalam saku.

"Sung, di mana Xianxian? Dan di mana Axian?" Xiao Zhan mencoba untuk bangun dan duduk tetapi tubuhnya masih terasa sakit, kepalanya juga pusing. Rintihan terdengar ketika ia memaksakan diri untuk bangun. Sikunya yang untuk menopang tubuh terlihat gemetaran.

Wang Yibo segera membaringkan Zhan ke ranjang lagi, lalu menggenggam tangannya dan merematnya pelan.

Xiao Zhan terdiam, mencoba mendengar suara di sekitarnya. "Apa Axian tidak ada di sini?"

Wang Yibo menepuk sekali punggung tangan Zhan dengan lembut sebagai jawaban.

"Apa Xianxian bersama dengan Axian?"

Wang Yibo kembali menepuk punggung tangan Zhan.

"Aku rindu mereka berdua, Sung. Bisakah kau menyuruh mereka untuk datang ke sini?" Zhan dapat merasakan tepukan lembut di punggung tangannya. Ia tersenyum lega. "Terima kasih."

Wang Yibo terdiam menatap Xiao Zhan. Wajah bangun tidur pria itu terlihat seperti malaikat. Ingin rasanya ia memeluknya. Namun Wang Yibo tidak bisa. Ia tak ingin mengambil resiko ketahuan. Dan tidak ada yang lebih menyakitkan Wang Yibo ketika sosok yang dicintai menganggapmu sebagai orang lain ketika kau memeluknya. Ia hanya bisa pasrah dengan keadaan ini.

Xiao Zhan mengangkat tangan satunya, menggapai mencari keberadaan Sung. Ia sedikit takut dengan keheningan dan kegelapan yang menyelimutinya. "Sung?"

Wang Yibo segera meraih tangan Zhan dan mengusapnya lembut.

"Aku ingin bisa melihat lagi. Aku ingin melihatmu, aku ingin melihat putra-putriku." Xiao Zhan tidak sanggup menjalani hari-harinya dengan kebutaan seperti ini. Tidak tanpa bisa melihat wajah suami dan anak-anak tercintanya. Xiao Zhan merasakan ada yang berbeda, ia merasa asing dengan sekitarnya, bahkan dengan sosok yang sedang menyentuh tangannya saat ini. Entah hanya perasaannya semata atau sekadar kepanikan yang menyelimutinya, ia merasakan ada yang lain dan ia tak tahu apa. Xiao Zhan selalu merasa ketakutan setiap kali membuka mata, terbangun dari tidur, dan hanya ada kegegelapan yang dilihatnya.

P A I N F U L (YIZHAN) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang