01 - Love Me Harder

1K 34 1
                                    

Halo, aku kembali lagi dengan cerita bertema girl love dan maaf banget aku belum bisa update tentang Keilan. Semoga kalian suka sama cerita ini dan jangan lupa vote and komen yaa ...

.
.
.

Kelas 9-A.

Aileen tersenyum lebar saat masuk ke dalam kelas yang sudah dia tempati hampir 4 bulan ini dan alasan kenapa dia tersenyum karena dia melihat pujaan hatinya yaitu Demonic Bazon sudah datang dan sudah duduk manis di bangku nya yang berada di bagian belakang. Aileen duduk di kursinya dan rupanya Olla belum datang. Olla itu sahabat dekat Aileen.

"Hai Dem!" sapaan dari Intan membuat Aileen cemberut karena temannya itu selalu berusaha mendekati Demonic.

Aileen terus-menerus memerhatikan mereka berdua dan tanpa sengaja tatapan Aileen bertemu dengan Demonic. Aileen menatap Demonic sinis biar gadis tomboy itu tahu kalo dia lagi cemburu lihat Intan duduk di samping pujaan hatinya.

Demonic yang ditatap sinis oleh Aileen pun merasa heran, walaupun mereka satu kelas tapi Demonic jarang mengobrol langsung dengan Aileen. Sekali nya ngobrol pun membahas tentang tugas sekolah saja. Demonic tahu kalo Aileen juga terkenal di sekolahnya lantaran otak pintar nya yang membuat Aileen selalu dapat ranking 1.

"Kenapa?" tanya Demonic.

"Pulang sekolah nanti ikut gue yuk!"

"Kemana?"

"Ke caffe sekalian temenin gue ngerjain tugas kelompok bahasa Indonesia nih" jawab Intan.

"Gak bisa, kan gue sama lo beda kelompok terus hari ini gue juga ada kerkom di rumah Yasmine" tolak Demonic.

Intan mendecak kesal karena Demonic menolak ajakannya. Berbagai macam cara dia lakukan untuk mendekati Demonic tapi selalu gagal lantaran atlet taekwondo itu punya Berbagai macam alasan untuk menolak Intan.

"Yaudah deh!" Intan pun balik ke tempat duduknya dengan perasaan kesal. Saat pemilihan anggota kelompok bahasa Indonesia, Intan sudah menulis nama Demonic tapi Demonic sudah masuk duluan ke kelompok Yasmine sang bendara kelas.

Paula dan Irene menarik tangan Demonic masuk ke dalam kantin yang sudah penuh dengan siswa-siswa lain yang mau isi perut juga. Sebenarnya Demonic jarang jajan di kantin sekolah sebab dia sering bawa bekal dari rumah dan bisa dibilang dia tipe orang yang tidak bisa makan sembarangan.

Didepan Demonic sudah ada bakso pesanan Paula dan Irene. Mau tidak mau dia harus makan bakso itu daripada di omelin sama kedua sahabatnya yang lumayan bawel.

"Dem" panggil Paula.

"Kenapa?"

"Aileen katanya suka sama lo"

Perkataan Paula membuat Demonic langsung mengingat kejadian tadi pagi saat Aileen menatapnya dengan sinis lantaran Intan mendekati nya. Jadi itu alasan kenapa si cewek pintar menatapnya sinis karena cemburu.

"Lo kata siapa?" tanya Demonic ingin memastikan ucapan Paula.

"Olla, sahabatnya Aileen" jawab Irene.

Ah Olla, tentu saja Demonic kenal baik dengan Olla karena sahabat karib Aileen itu juga masuk taekwondo dan pastinya Demonic sering bertemu dengan Olla. Tapi kenapa Olla tidak pernah bicara langsung padanya soal Aileen? Kenapa malah cerita ke Paula dan Irene?.

"Dia suka sama lo dari kelas 8 tau, padahal di sekeliling nya banyak yang suka juga sama Aileen tapi Aileen malah setia sama lo" ujar Irene "Dan belum tentu juga lo suka sama dia sih"

"Betul ren! Lo pernah ngobrol sama Aileen gak?"

Demonic menggeleng "Pernah tapi cuma sebentar dan itu bahas tugas doang yang dikasih sama guru"

"Deketin gih! Aileen pinter terus cantik dan cocok sama lo yang cool gini" Paula menggoda Demonic sampai Demonic salah tingkah sendiri.

"Gak ada salahnya kalian berdua deket selama lo sama Aileen single alias jomblo" usul Irene "Lagian gue bosen liat lo sendiri mulu, sesekali gua sama Paula mau liat lo bucin akut gitu"

Irene dan Paula tertawa.

"Eh! Bukannya Demonic yang bucin nanti malah si Aileen" ujar Paula.

"Lo berdua apaan sih! Gue sama dia gak deket mana mungkin pdkt lagian gue gak mau pacaran dulu" ujar Demonic sedikit kesal.

Irene menatap Demonic sinis "Sok jual mahal lo! Ada berlian di depan mata malah gak di ambil. Lo suka sama Intan?"

"Jangan deh, Dem. Intan itu cabe-cabean tau kalo di luar sekolah" timpal Paula serius "Udah bener lo sama si Aileen aja"

Demonic diam sejenak, entah kenapa mendengar kabar kalo Aileen suka padanya membuat hatinya sedikit berbunga. Dia penasaran kenapa Aileen bisa suka sama dia? Apa karena prestasi taekwondo nya? Bisa jadi.

Kring... Kring... Kring...

Bel pulang sekolah sudah berdering dan seluruh siswa berbondong-bondong keluar dari kelas untuk pulang ke rumah masing-masing. Yasmine mendekati Demonic yang sedang memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Dem! Hari ini kita kerkom bahasa Indonesia di rumah gue ya! Lo bawa mobil gak?" tanya Yasmine.

"Gue di jemput" jawab Demonic.

"Nah pas banget berarti nanti Aileen bareng sama lo ya soalnya mobil jemputan gue udah penuh sama anak-anak yang lain" ujar Yasmine.

Aileen? Dia harus satu mobil dengan gadis pintar itu? Ah God! Dia tidak masalah tapi dia takut Aileen jadi risih saat ada di dekatnya.

"Eh gak usah Yasmine!" seru Aileen tiba-tiba ketika dengar Yasmine menyuruh dia satu mobil dengan Demonic.

"Kenapa, Ai? Mumpung Demonic di jemput jadi lo bisa bareng dia ke rumah gue kan Demonic juga anggota kelompok kita loh!"

"Gue naik gojek aja" ujar Aileen.

"Gapapa Aileen bareng sama gue nanti lo berangkat duluan aja soalnya jemputan belum datang" balas Demonic.

"Oke Dem! Titip Aileen ya!" Yasmine pun bergegas pergi dari hadapan Aileen dan Demonic.

Aileen meremas kedua tangannya karena dia gugup harus berdekatan dengan Demonic yang notabene nya pujaan hatinya. Dia senang, kapan lagi bisa sedekat ini sama Demonic.

"Ayo!" ajak Demonic, Aileen mengangguk dan berjalan disamping Demonic. Demonic tersenyum tipis melihat Aileen yang terlalu gugup. Ia ingin bertanya pada Aileen soal ucapan Paula tadi tapi dia tidak berani, takut Aileen marah padanya.

Kini Demonic dan Aileen sudah sampai di rumah Yasmine, sepanjang perjalanan tadi mereka berdua cuma saling diam saja. Demonic gengsi ngajak Aileen ngobrol duluan dan Aileen merasa tubuhnya mati rasa ketika berada didekat Demonic jadi lebih baik diam saja padahal buat Demonic risih atau ilfeel.

"Demonic sama Aileen bagian editing ppt ya biar gue sama yang lain cari materi. Kenapa gue pilih kalian berdua? karena kalian berdua jago" ujar Yasmine.

Demonic mengangguk sedangkan Aileen menatap Yasmine kesal. Kenapa dia harus berdekatan lagi dengan Demonic? Astaga! Ini membuat jantungnya tidak aman apalagi Demonic mau-mau saja disuruh Yasmine.

"Lo bawa laptop?" tanya Demonic.

"Bawa kok, ini" jawab Aileen sambil kasih laptop nya pada Demonic, dia duduk disamping Demonic sedangkan Yasmine dan temannya yang lain duduk dihadapan Aileen dan Demonic.

Demonic membuka laptop Aileen dan yang pertama kali dia lihat adalah foto cantik Aileen yang menjadi walpaper laptop. Demonic tersenyum tipis.

"Nanti gue aja edit ppt nya" ujar Aileen.

"Gak usah, gue bisa kok" balas Demonic.

"Mana bisa gitu! Ini kan kerja kelompok jadi harus kerja barengan biar gue juga dapet nilai juga"

Aileen langsung salah tingkah ketika Demonic menatapnya.

"Iya-Iya, gak usah marah-marah soalnya wajah lo lucu banget kalo lagi marah kayak tadi" ujar Demonic.

Blush.

Pipi Aileen merah merona. Rasanya dia mau buru-buru pulang aja karena tidak tahan terus-terusan berdekatan dengan Demonic yang bisa membuat hatinya ambyar.




LOVE ME HARDER [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang