09. Love Me Harder

246 22 1
                                    

Olla, Paula dan Irene bertemu di salah satu cafe yang ada di Mall daerah Jakarta Selatan. Sebenarnya Olla datang bersama Aileen tapi Aileen sedang pergi menemani Alexa di toko sepatu daripada dia sendirian di Mall lebih baik dia mengajak Paula dan Irene hangout di cafe.

"Oh jadi itu alasan Demonic galau brutal kemarin gara-gara Aileen tahu gimana perasaan dia" ujar Paula setelah mendengarkan cerita Olla tentang Demonic dan Aileen.

"Gue setuju sama keputusan Aileen buat jauhin Demonic biar Demonic sadar kalo sebenernya tuh dia mulai suka sama Aileen" ujar Irene.

"Iya tapi sahabat lo itu bodoh banget, untung Aileen pinter jadi dia gak sampe tuh ngemis-ngemis cinta ke Demonic" ujar Olla "Gue doain semoga kali ini Demonic yang bucin tolol sama Aileen. Kesel gue sama Demonic"

"Gue juga" tambah Paula "Gue denger dari Demonic katanya si Alexa deket sama Aileen? Bener gak tuh? Terus Julia gimana noh?"

"Aileen deket sama Alexa karena ada project bareng aja kan sebentar lagi mau hari guru jadi sebagai bendahara kelas si Aileen sering temenin Alexa pergi buat belanja keperluan kelas" jawab Olla "Aileen gak tertarik sama Julia atau si Alexa. Julia juga kayaknya cuma anggap Aileen teman dekatnya doang gak sampe suka"

"Lagian nih ya Julia gak cocok sama Aileen soalnya mereka berdua sama-sama kalem. Kalo Aileen sama Demonic cocok tuh, yang satu kalem, yang satu bar-bar gak jelas" kekeh Irene "Tapi gue berharap Aileen mau kasih kesempatan Demonic buat ngomong kasih penjelasan ke Aileen"

"Iya tapi biarin aja dulu buat sementara Aileen jauhin Demonic biar hati nya tenang sedikit" ujar Paula.

"Sekarang Demonic kemana?" tanya Olla.

"Gue gak tahu, di telepon hp nya mati mungkin tidur kali. Dia kan suka molor kalo libur begini" jawab Irene "Semalam dia begadang ngajak kita berdua teleponan buat bahas Aileen"

"Iya, La. Gila tuh anak ngajak telponan sampe jam tiga subuh, si Demonic minta saran sama gue dan Irene" timpal Paula "Gue jawab gak tahu biar dia ada usaha nya sedikit buat deketin Aileen lagi"

"Gue sama Paula ngerasa jadi sahabat yang jahat karena gak mau bantu Demonic" ujar Irene "Dia beloon begitu karena belum pernah pacaran jadinya sekali di deketin sama cewek cantik respon nya kayak orang bego"

"Demonic belum pernah pacaran? Masa sih? Tampang playgirl gitu" tanya Olla tidak percaya.

"Bener, La. Dia emang suka godain kaum hawa tapi dia gak pernah pacaran makanya gue seneng banget pas denger Aileen suka sama Demonic" jawab Paula.

"Kira-kira Aileen sama Demonic udah pernah ciuman belum ya?" tanya Irene.

Olla dan Paula menatap Irene sinis.

"Otak lo, ren. Mesum banget" ujar Olla.

"Lo kalo berani tanya langsung sama Demonic palingan lo bakal di hajar sama tuh anak" jawab Paula.

"Ck! Kalian berdua gak asik ah! Gue cuma bercanda malah di anggap serius" balas Irene kesal.

Olla dan Paula menggelengkan kepala melihat tingkah Irene, rasanya mereka berdua mau membuang Irene ke laut.

***

Aileen yang baru saja turun dari taksi mendadak diam karena matanya melihat sosok Demonic sedang berdiri didepan rumahnya. Mau apa dia?.

Demonic tersenyum ketika melihat kedatangan Aileen, tidak sia-sia dia menunggu disini selama 2 jam karena sekarang dia berhasil bertemu dengan Aileen. Demonic tidak akan membiarkan Aileen untuk menghindar lagi dan mereka berdua memang harus bicara untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di antara mereka berdua.

"Aileen" panggil Demonic.

"Lo pulang aja, gue capek mau langsung istirahat kalo memang mau ngomong bisa besok aja" balas Aileen.

Sebenarnya Aileen tidak tega untuk mengusir Demonic tapi di dalam hatinya dia masih kecewa dengan gadis tomboy yang sekarang ada di hadapannya.

"Aileen, please. Kita harus bicara" ujar Demonic memohon.

"Bicara apa, Dem? Gue udah tahu semuanya dan gue kecewa sama lo!"

Demonic mendekati Aileen lalu menggenggam kedua tangan Aileen dengan erat "Gue minta maaf, Ai. Gue gak sanggup liat lo jauhin gue kayak gini. Gue bener-bener minta maaf, Ai"

Hiks. Hiks. Hiks.

Aileen menyentak tangan Demonic, dada Demonic terasa sesak sekali ketika melihat Aileen menangis didepannya. Demonic mengutuk dirinya sendiri karena sudah tega menyakiti hati Aileen dan sekarang dia sangat menyesal.

"Lo jahat banget, Dem" ujar Aileen lirih.

Demonic mengangguk setuju dengan pernyataan Aileen kalo dia memang jahat, tangannya menangkup pipi Aileen dan jari-jari Demonic menyeka air mata yang terus-menerus menetes di pipi Aileen.

"Iya gue emang jahat banget dan sekarang gue menyesal. Gue sadar kalo gue gak bisa jauh dari lo, gue gak mau liat lo menghindar dari gue, Ai. Apa ini rasanya gue udah mulai suka sama lo?"

Tatapan keduanya bertemu.

"Gue bingung sama perasaan gue sendiri karena ini pertama kali nya gue dekat sama seseorang, Ai. Bantu gue buat yakinin perasaan gue, Ai. Please bantu gue" gumam Demonic lirih.

Aileen masih menangis sesegukan dihadapan Demonic.

"Jangan paksa perasaan lo sendiri-..."

"Ini bukan pemaksaan, Ai. Tapi ini keinginan gue sendiri, gue gak mau menyesal di akhir kalo gue lepasin lo gitu aja. Gue gak mau menyesal, Ai"

Belum Aileen selesai berbicara, Demonic sudah memotong ucapannya.

"Demonic..."

"Aileen please, tolong bantu gue. Gue tau kalo gue udah bikin lo kecewa berat tapi gue mohon jangan jauhin gue, Ai. Gue juga mau ngerasain gimana rasanya bisa jatuh cinta sama lo! Gue mau merasakan hal itu, Aileen"

Sekarang Aileen jadi bingung sendiri, sejujurnya dia masih menyukai Demonic sampai detik ini tapi ucapan Demonic yang kemarin masih membuat dirinya kecewa. Apa dia harus memberikan kesempatan pada Demonic? Dia juga mau merasakan bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang yang kita suka.

"Lo boleh marah sama gue tapi jangan jauhin gue, itu aja permintaan gue. Biarin saat ini gue yang berjuang untuk memastikan kalo gue memang suka sama lo dan cuma lo yang gue mau, Ai. Jangan cuek lagi sama gue, jangan tolak panggilan telepon gue, jangan dibaca doang chat dari gue, Ai. Tolong maafin gue, Aileen"

Aileen mengangguk, dia tersenyum tipis. Tidak ada salahnya dia memberikan kesempatan untuk Demonic tapi mulai saat ini dia harus pura-pura sok cool didepan Demonic. Dia mau lihat bagaimana perjuangan Demonic untuk membuktikan ucapannya tadi.

Demonic tersenyum lebar "Makasih Aileen udah mau maafin gue, sayang"

Cup.

Tubuh Aileen mendadak kaku ketika Demonic mengecup pipinya. Jantungnya berdetak dengan kencang karena ini pertama kali nya ada seseorang yang berani mencium nya.

LOVE ME HARDER [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang