Hubungan Demonic dan Aileen pun semakin dekat walaupun kedua nya belum ke tahap berpacaran. Sahabat Demonic dan Aileen yang tahu kedekatan mereka berdua mendukung agar si gadis tomboy dan si gadis pintar itu cepat-cepat taken alias pacaran.
Berita kedekatan Demonic dan Aileen juga sudah tersebar ke seantero sekolah. Banyak yang mendukung tapi juga ada yang tidak suka dengan kedekatan mereka berdua salah satunya Intan. Intan merasa kalah saing dengan Aileen padahal selama ini dia yang berusaha mendekati Demonic tapi malah Aileen yang dapat.
Setiap bertemu dengan Aileen, Intan selalu memandang nya sinis dan Aileen sadar kalo perubahan Intan karena Demonic tapi dia tidak ambil pusing. Itu hak Intan untuk membenci nya yang penting dia bisa dekat dengan Demonic.
Saat ini Olla dan Aileen sedang istirahat di kantin bersama Paula dan Irene. Lalu kemana Demonic? Gadis itu sedang dipanggil oleh guru.
Aileen senang bisa kenal dengan kedua sahabat Demonic karena mereka humble dan asik. Coba saja Paula dan Irene satu kelas dengannya pasti seru. Fyi, Paula dan Irene berada di kelas 9-B.
"Nanti siang kita main ke mall yuk! Kebetulan bulan ini ada film seru jadi kita harus nonton!" seru Irene.
"Film apaan?" tanya Olla.
"Film barat, tenang nanti tiket gue yang bayar mumpung gue dapet uang jajan lebih" jawab Paula "Aileen mau kan?"
"Gue ngikut aja"
"Aileen mah pasti ikut asalkan ada ayang Demonic" goda Olla seraya menyenggol lengan Aileen.
Paula dan Irene tertawa.
"Apaan sih Olla!" elak Aileen malu.
Memang benar ucapan Olla, dia bakal mau ikut kalo ada Demonic tapi dia malu untuk mengakuinya. Gengsi Aileen terlalu tinggi didepan ketiga sahabatnya.
"Demonic kapan nembak lo, Ai?" tanya Irene penasaran, pasalnya sampai sekarang Demonic belum bergerak maju juga untuk memiliki Aileen.
Aileen menggeleng "Gak tau, ren. Lagian gue sama Demonic baru deket satu bulan masa mau langsung pacaran aja sih"
"Ck! Pdkt satu bulan udah cukup ya, Ai. Buat apaan pdkt lama-lama kalo ujungnya gak pacaran" decak Olla kesal.
"Demonic harus gue tegur nih! Tuh bocah emang lelet kalo urusan percintaan. Kan kasihan Aileen, si gadis manis ini butuh kepastian" ujar Paula.
"Gak usah, Paula. Gue gak mau Demonic nembak gue karena desakan kalian bertiga ya! Biarin gue sama Demonic dekat dulu" ujar Aileen.
Saat mereka sedang asik membahas Demonic tiba-tiba seseorang datang ke meja mereka dan membuat mereka berempat menatap orang tersebut.
"Aileen" panggilnya.
"Hai Julia" balas Aileen.
Julia Bachmid, teman sekelas Aileen saat kelas 7-8 tapi keduanya harus berpisah ketika naik 9 karena Julia masuk ke kelas 9-C. Julia juga ketua tim bola voli putri di sekolah dan jangan lupakan pesona Julia yang tidak jauh beda dengan Demonic Bazon.
"Nanti siang bisa temenin gue gak? Ke penjual tanaman hias yang pernah lo kasih tau, gue ada tugas Ipa and suruh beli salah satu tanaman buat praktek" tanya Julia.
Olla, Paula dan Irene pura-pura fokus ke makanan mereka masing-masing padahal mereka bertiga menyimak pembicaraan antara Julia dan Aileen.
"Harus siang ini, Julia?"
"Iya Aileen, soalnya besok harus di kumpulin dan gue lupa tempatnya makanya gue minta tolong anterin sama lo. Bisa gak, Ai?"
Aileen jadi bingung sendiri, padahal nanti siang dia dan sahabatnya mau main ke mall tapi di sisi lain dia tidak tega membiarkan Julia pergi sendiri takut Julia nyasar karena tempat tanaman hias nya lumayan jauh.
"Nanti siang sebelum balik gue kabarin lagi ya bisa atau gak nya gue temenin lo beli tanaman hias. Gapapa kan?"
Julia mengangguk kemudian tersenyum "Gapapa kok nanti kabarin aja lewat chat. Masih save nomor gue kan?"
"Masih kok" balas Aileen.
"Oke deh, gue pergi dulu ya"
Julian pun pergi.
"Menurut kalian, gue harus gimana?" tanya Aileen meminta saran kepada ketiga sahabatnya.
"Tolak aja kan kita mau nonton mumpung di bayarin sama Paula nih!" usul Olla "Lagian Julia bisa beli tanaman hias bareng sama temannya. Ngapain juga harus minta anterin"
"Gue rasa si Julia suka sama Aileen, liat aja dari tatapan Julia yang penuh cinta buat Aileen. Wah! Gak bisa di biarin nih! Kasihan Demonic punya saingan" ujar Paula.
"Gue kenapa?" tanya Demonic yang tiba-tiba datang membuat mereka berempat kaget.
"Kurang ajar! Bikin kaget aja!" sentak Paula kesal. Demonic terkekeh lalu duduk disamping Aileen.
"Gue kenapa? Tadi gue denger lo bawa-bawa nama gue. Emang kenapa?" tanya Demonic lagi.
"Gini loh..."
Paula akhirnya menceritakan semuanya dari awal saat dia berencana mengajak mereka untuk nonton di mall tapi tiba-tiba saja Julia datang meminta Aileen untuk menemani Julia membeli tanaman hias. Demonic pun menyimak cerita Paula dengan baik-baik biar dirinya tidak salah paham.
"Yaudah gapapa kalo Aileen mau temenin si Julia pergi-..."
"Lah kok gitu?!"
Ucapan Demonic terpotong karena teriakan Olla dan Irene yang tidak terima dengan ucapannya padahal dia aja belum selesai berbicara.
"Lo gak cemburu lihat Julia jalan berdua sama Aileen? Woy! Julia itu salah satu saingan lo ya, Dem!" ujar Paula.
Demonic menarik napas panjang berusaha menahan rasa kesal nya "Gue belum selesai ngomong! Maksudnya tuh gapapa Aileen temenin Julia asalkan gue ikut, itu maksud gue! Kebiasaan banget kalian bertiga main potong ucapan orang aja"
"Yah! Kita gagal nonton dong!" ujar Olla "Dah lah Ai, lo bilang aja sama Julia kalo lo gak bisa"
Aileen diam. Jujur dia masih bingung.
"Kalian kalo mau nonton bertiga aja biarin gue yang temenin Aileen pergi sama Julia" balas Demonic.
"Aduh-aduh Demonic so sweet banget. Pokoknya lo harus jagain Aileen ya jangan sampe Julia modus-modus gitu ke Aileen nanti lo yang rugi" ujar Irene.
"Gimana kalo nonton nya next time aja? Jujurly gak enak kalo cuma bertiga doang" tanya Paula.
"Gak mau! Hari ini aja!" tolak Olla.
"Yaelah Pau, bilang aja lo gak mau traktir kita berdua makanya minta next time aje" tuduh Irene.
Pletak.
Paula menyentil kening Irene "Enak aja tuh mulut! Yaudah kita bertiga jadi nonton tapi kalo next time mau nonton lagi gue gak mau bayarin ya"
"Gue yang bayar" ujar Demonic.
Olla dan Irene tersenyum lebar, kalo Demonic yang traktir pasti mereka boleh membeli apa saja. Bisa dibilang Demonic tipe orang yang royal dan gak pelit maklum saja soalnya Demonic anak orang kaya jadi uangnya banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [GXG]
Teen FictionWarning : gxg area!! Yg homophobic bisa menjauh dari sini jadi jangan nekad baca. . . . Demonic Bazon selalu menjadi perbincangan hangat di sekolahnya karena prestasi taekwondo nya dan membuat teman-teman di sekitarnya menyukai dirinya termasuk Aile...